Penggalangan dana untuk Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat [suara.com/Ummi Hadyah Saleh]
Pendukung pasangan Basuki Tjahaja Purnama dan Djarot Saiful Hidayat tak henti-hentinya datang ke markas kampanye di Jalan Lembang, Menteng, Jakarta Pusat. Mereka datang untuk dialog dengan Ahok, tak hanya itu, warga juga mendonasikan uang untuk membantu pendanaan kegiatan kampanye pasangan nomor urut dua.
Salah satu warga yang menyumbangkan uang bernama Agnes Walla (68). Warga Kuningan, Jakarta Selatan, mengatakan uang yang tadi diberikan kepada panitia merupakan hasil urunan dengan teman-temannya.
"Tadi saya setor dana dari uang yang dikumpulkan dari teman-teman arisan saya sekitar Rp6 Juta,"ujar Agnes kepada Suara.com.
Donasi tersebut merupakan bagian dari usaha warga agar Ahok dan Djarot kembali memenangkan pilkada Jakarta.
"Ini kedua kali saya setor. Yang pertama saya sudah pernah setor ke Kuningan City, yang kedua ke sini, biar sekalian ketemu Pak Ahok," katanya.
Agnes dan kawan-kawannya menilai Ahok selama memimpin Jakarta di periode pertama sudah membuktikan kemampuan dalam membenahi Ibu Kota. Program kartu jakarta pintar yang dijalankan pemerintah, katanya, sangat berkontribusi untuk warga. Selain itu, program kebersihan juga berhasil dijalankan. Program pengembangan ruang publik terbuka ramah anak juga diterima warga dengan baik.
"Kan Pak Ahok sudah terbukti, banyak programnya sudah banyak dirasakan warga Jakarta," kata Agnes.
Lebih lanjut, ia juga menyerahkan proses hukum yang dihadapi mantan Bupati Belitung Timur itu ke penegak hukum. Pasalnya dirinya meyakini Ahok tak memiliki niat untuk menistakan agama.
"Kita serahkan ke penegakan hukum. Kita tetap doakan Pak Ahok," kata dia.
Warga bernama Yohana (40) juga datang untuk mendonasikan uang. Namun, dia enggan memberitahukan berapa jumlah uang yang ditransfer ke rekening panitia penggalangan dana kampanye Ahok
Dia berharap donasi yang diberikan tersebut bermanfaat sehingga Ahok dan Djarot bisa terpilih kembali.
"Kita pengen Pak Ahok menang. Kita pilih yang sudah terbukti bukan janji," kata dia.
Program penggalangan dana kampanye bertema Kampanye Rakyat di rumah Jalan Lembang diluncurkan sebelum masa kampanye. Penggalangan dana dilakukan dalam rangka mengajak warga untuk bersama-sama berpartisipasi dalam kampanye secara aktif dan sukarela.
Program dibuka hari Senin sampai Jumat. Untuk transparansi, penyumbang harus menuliskan nomor KTP dan NPWP. Tanpa dokumen tersebut, sumbangan mereka tidak dapat diterima.
Donasi hanya melalui transfer ke bank lewat electronic data capture yang disediakan di markas kampanye. Donasi perorangan mulai dari Rp10 ribu sampai Rp75 juta.
Komentar
Berita Terkait
-
Ojol Tewas, Ahok Sebut DPR Takut: Kenapa Tidak Berani Terima Orang Demo?
-
Ahok Ikut Komentar Soal Kenaikan Gaji Anggota DPR: Mau Rp1 Miliar Sebulan Oke
-
Ahok Tak Masalah kalau Gaji Anggota DPR Rp1 Miliar Sebulan, Tapi Tantang Transparansi Anggaran
-
Dedi Mulyadi Akui Marketnya Makin Luas Gara-Gara Sering Ngonten, Mau Nyapres?
-
CEK FAKTA: Ahok Sebut Jokowi Terseret Korupsi Pertamina Rp 193,7
Terpopuler
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
- Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
Pilihan
-
Ustaz Khalid Basalamah Terseret Korupsi Kuota Haji: Uang yang Dikembalikan Sitaan atau Sukarela?
-
Belajar dari Cinta Kuya: 5 Cara Atasi Anxiety Attack Saat Dunia Terasa Runtuh
-
Kritik Menkeu Purbaya: Bank Untung Gede Dengan Kasih Kredit di Tempat yang Aman
-
PSSI Diam-diam Kirim Tim ke Arab Saudi: Cegah Trik Licik Jelang Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Pemain Eropa Telat Gabung, Persiapan Timnas Indonesia Terancam Kacau Jelang Hadapi Arab Saudi
Terkini
-
Kepala Sekolah di Prabumulih Sempat Dicopot Gegara Tegur Anak Pejabat Bawa Mobil ke Sekolah
-
Punya Modal Besar: Pakar Politik Dorong Projo jadi Oposisi Prabowo-Gibran, Pasca-Budi Arie Didepak!
-
Sebut Ada Intervensi Sejak Dualisme Kepemimpinan P3, Syaifullah Tamliha : PPP Dibinasakan oleh Jokow
-
KPK Beberkan Peran Rudy Tanoesoedibjo di Dugaan Korupsi Bansos, Kuasa Hukum Justru Bersikap Begini!
-
Kasus Korupsi Sritex Resmi Masuk Meja Hijau, Iwan Lukminto Segera Diadili
-
Pesan Mendalam Jelang Putusan Gugatan UU TNI: Apakah MK Bersedia Berdiri Bersama Rakyat?
-
Pemerintah Finalisasi Program Magang Nasional Gaji Setara UMP Ditanggung Negara
-
Korupsi Bansos Beras: Kubu Rudy Tanoesoedibjo Klaim Sebagai Transporter, KPK Beberkan Bukti Baru
-
Polisi Ringkus 53 Tersangka Rusuh Demo Sulsel, Termasuk 11 Anak di Bawah Umur
-
DPR Acungi Jempol, Sebut KPU Bijak Usai Batalkan Aturan Kontroversial