Suara.com - Anggota Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat dari Fraksi PAN Muslim Ayub menyindir Jaksa Agung M. Prasetyo terkait penugasan 13 jaksa penuntut umum untuk menangani perkara dugaan penistaan agama yang menjerat calon gubernur Jakarta petahana Basuki Tjahaja Purnama (Ahok). Sebab, Prasetyo merupakan kader Partai Nasional Demokrat yang merupakan partai pendukung Ahok di pilkada periode 2017-2022.
"Apalagi saya sama-sama sebagai petugas partai. Kalau pimpinan sudah tugaskan partai, kita tidak berdaya apa-apa," kata Muslim dalam rapat Komisi III dengan Jaksa Agung, Selasa (6/12/2016).
Muslim menekankan bahwa saat ini mata masyarakat tertuju pada Kejaksaan Agung terkait penanganan kasus Ahok.
Itu sebabnya, Muslim meminta Prasetyo memberikan jaminan bahwa para jaksa penuntut umum akan bekerja sesuai koridor hukum dan tidak akan dipengaruhi kepentingan politik.
"Karena itu apakah ada jaminan saudara (Jaksa Agung) bahwa kejaksaan akan bekerja secara independen tanpa dipengaruhi kepentingan politik dari parpol tertentu ?" kata Muslim.
"Ini penting agar umat bisa tenang karena mendapat kepastian dari kepala Kejaksaan Agung sendiri bahwa para jaksa yang bertugas bebas melaksanakan tugas tanpa ditakuti, diintervensi atau diiming-imingi oleh atasan dengan kekuatan politik tertentu," Muslim menambahkan.
Usai rapat, Prasetyo menegaskan 13 jaksa penuntut umum akan bekerja profesional dan independen. Prasetyo mengatakan mereka adalah jaksa-jaksa senior.
Ketika dia tanya kemungkinan muncul conflict of interest partai politik dalam perkara ini, Prasetyo mengajak publik untuk mengikuti persidangan yang akan dimulai Selasa (13/12/2016).
"Ya lihat di persidangan nanti ya," ujarnya.
"Kita nggak cukup hanya ngomong. Kita nanti buktiin seperti apa," Prasetyo menambahkan.
Berita Terkait
-
Ojol Tewas, Ahok Sebut DPR Takut: Kenapa Tidak Berani Terima Orang Demo?
-
Ahok Ikut Komentar Soal Kenaikan Gaji Anggota DPR: Mau Rp1 Miliar Sebulan Oke
-
Ahok Tak Masalah kalau Gaji Anggota DPR Rp1 Miliar Sebulan, Tapi Tantang Transparansi Anggaran
-
CEK FAKTA: Ahok Sebut Jokowi Terseret Korupsi Pertamina Rp 193,7
-
Dari Rival Sengit Jadi Kawan Koalisi? Anies Baswedan Jawab Soal Potensi 'Duet' dengan Ahok
Terpopuler
- Kumpulan Prompt Siap Pakai untuk Membuat Miniatur AI Foto Keluarga hingga Diri Sendiri
- Terjawab Teka-teki Apakah Thijs Dallinga Punya Keturunan Indonesia
- Bakal Bersinar? Mees Hilgers Akan Dilatih Eks Barcelona, Bayern dan AC Milan
- Gerhana Bulan Langka 7 September 2025: Cara Lihat dan Jadwal Blood Moon Se-Indo dari WIB-WIT
- Geger Foto Menhut Raja Juli Main Domino Bareng Eks Tersangka Pembalakan Liar, Begini Klarifikasinya
Pilihan
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB, Terbaru September 2025
-
IHSG Jeblok Hingga 1 Persen di Sesi I Perdagangan Selasa Setelah Sertijab Menteri Keuangan
-
19 Tewas di Aksi Demo Anti Korupsi, Eks Persija Jakarta: Pemerintah Pembunuh!
-
Pidato Perpisahan Sri Mulyani: Hormati Ruang Privacy Kami!
-
Misteri Kursi Panas Pengganti Dito Ariotedjo: Beneran Bakal Diisi Raffi Ahmad?
Terkini
-
Budi Arie Setiadi Dicopot Prabowo dari Kabinet, Benarkah karena Terseret Kasus Judi Online?
-
Adik Ipar Purbaya Yudhi Sadewa Cerita Soal Dua Iparnya: Satu Mundur, Satu Jadi Menkeu
-
Akui Sri Mulyani Sosok Berintegritas, Mahfud MD Beber Penyebab Menkeu Diganti
-
Cerita Pelarian Sopir Bank Jateng Gondol Rp10 Miliar, Seminggu Jadi 'Sultan' Beli Rumah hingga Mobil
-
Apakah Ada Agen CIA di Indonesia? Viral Tuduhan Diduga Anak Purbaya Yudhi Sadewa
-
Pesan Terakhir Nan Haru Sri Mulyani, Minta Privasi Dihormati Usai Tak Lagi Jadi Menteri Keuangan
-
Istri Tewas Gegara KDRT, Suami Ditangkap usai Buron ke Bekasi
-
Soal Budi Gunawan Kena Reshuffle, Politisi PDIP: Itu Hak Prerogatif Presiden, Harus Dihormati
-
Profil Lengkap Yudo Sadewa, Putra Menkeu Baru yang Picu Kontroversi Usai Sebut Sri Mulyani Agen CIA
-
Berapa Gaji Agen CIA? Sri Mulyani Dituduh Agen CIA oleh Akun Diduga Anak Menkeu Purbaya