Dewan Pimpinan Pusat (DPP) INSA menyampaikan belasungkawa atas kecelakaan kapal laut yang kembali terjadi di Perairan Ketapang, Sampang, Jawa Timur, Senin (5/12/2016) sekitar pukul 13.00 WIB.
"Kami sangat berduka dengan terjadinya kecelakaan kapal tersebut dan DPP INSA berharap agar tidak ada korban jiwa dan kalaupun ada mereka cepat ditemukan," kata Ketua Umum DPP INSA, Carmelita Hartoto di Jakarta, Selasa (6/12/2016).
Ia juga sependapat dengan penyataan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi yang dalam sebuah wawancara di Kementerian Perhubungan pada 28 November 2016 lalu menuturkan bahwa, 'Kecelakaan di laut memang cukup menyedihkan, terlebih hampir setiap pekan insiden itu terjadi. Meski kapal yang mengalami kecelakaan adalah kapal asing atau kapal tidak bersertifikat, kalau terjadi di wilayah Indonesia, tetap tanggung jawab Kementerian Perhubungan'.
Carmeilta juga menyatakan bahwa DPP INSA juga menyayangkan dalam kebanyakan insiden kecelakaan kapal diberitakan penyebab kecelakaan adalah cuaca buruk, dihantam badai, gelombang besar dan fenomena alam lainnya.
"Karenanya keterbukaan akan hasil Root Cause Analysis sebaiknya bisa cepat di berikan pada pihak yang berkepentingan agar bisa menjadi referensi pencegahan dikemudian hari," katanya.
Carmelita mengatakan sebagai langkah kongkrit, DPP INSA siap bekerjasama dengan Badan Diklat, Direktorat Jenderal Perhubungan Laut ataupun Asosiasi Pelaut yg kredibel untuk meningkatkan mutu pelaut dan selanjutnya mempertahankan pada level yang seharusnya.
DPP INSA, katanya, juga berharap agar ada fungsi pengontrol dari Kementerian Perhubungan melalui Direktorat Jenderal Perhubungan Laut agar kapal benar benar aman sebelum diberikan izin berlayar.
"Satu hal yang menjadi permasalahan adalah apabila perusahaan pelayaran tersebut tidak ada dalam keanggotaan INSA maka akan sulit bagi INSA untuk bisa membantu secara langsung karena tidak adanya akses," katanya.
Seperti yang diketahui, kecelakaan ini menimpa sebuah kapal pengangkut ternak Sinar Mutiara yang berlayar dari Sampang Madura menuju Banjarmasin dan Tongkang Low Kim Chuan yang berlayar dari Port Klang, Malaysia dengan tujuan Kabupaten Bengkalis terbalik di laut dan tenggelam.
Kapal Sinar Mutiara yang mengangkut ternak dan 16 orang ABK terbalik dan tenggelam kemarin siang (5/12) sekitar pukul 13.00 di perairan Sampang, Madura. Hingga saat ini pencarian masih dilakukan dengan melibatkan Nelayan dan kapal SAR milik Petronas yg beroperasi di Madura. DPP INSA berharap agar tidak ada korban jiwa dan kalaupun ada mereka cepat ditemukan.
Sementara tongkang Low Kim Chuan yang mengangkut kontainer di Selat Malaka tebalik tetapi tidak ada awak kapal diatas tongkang yang ditarik oleh Tug boat.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
Terkini
-
Diduga Lakukan Pemerasan hingga Ratusan Juta, Kajari dan Kasi Intel Kejaksaan Negeri HSU Ditahan KPK
-
Gak Perlu Mahal, Megawati Usul Pemda Gunakan Kentongan untuk Alarm Bencana
-
5 Ton Pakaian Bakal Disalurkan untuk Korban Banjir dan Longsor Aceh-Sumatra
-
Kebun Sawit di Papua: Janji Swasembada Energi Prabowo yang Penuh Risiko?
-
Bukan Alat Kampanye, Megawati Minta Dapur Umum PDIP untuk Semua Korban: Ini Urusan Kemanusiaan
-
Tak Mau Hanya Beri Uang Tunai, Megawati Instruksikan Bantuan 'In Natura' untuk Korban Bencana
-
Jaksa Bongkar Akal Bulus Proyek Chromebook, Manipulasi E-Katalog Rugikan Negara Rp9,2 Miliar
-
Mobil Ringsek, Ini 7 Fakta Kecelakaan KA Bandara Tabrak Minibus di Perlintasan Sebidang Kalideres
-
Giliran Rumah Kajari Kabupaten Bekasi Disegel KPK
-
Seskab Teddy Jawab Tudingan Lamban: Perintah Prabowo Turun di Hari Pertama Banjir Sumatra