Kementerian Perhubungan selaku regulator penerbangan perlu senantiasa memberikan edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya arti keselamatan bagi pengguna moda transportasi udara. Oleh karena itu, Kementerian Perhubungan mengadakan Kampanye Keselamatan Penerbangan Tahun 2016 dengan semboyan “SELAMANYA (artinya: Selamat, Aman dan Nyaman) PENERBANGAN NASIONAL” di Jakarta, Minggu (4/12/2016).
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengajak masyarakat untuk mendukung pemerintah dalam peningkatan keselamatan penerbangan karena masyarakat mempunyai peran sebagai salah satu bagian penting dalam membentuk budaya keselamatan transportasi.
“Kampanye ini dapat memberikan efek positif pada peningkatan kesadaran masyarakat terhadap hal-hal yang boleh dan tidak boleh dilakukan selama perjalanan menggunakan pesawat udara sehingga masyarakat menerapkan hal tersebut di setiap perjalanannya dalam menggunakan pesawat baik dalam proses pre-flight, in-flight, dan post-flight,” tegas Menhub.
Selain peran masyarakat, Menhub Budi menambahkan, dibutuhkan kerja keras dan komitmen bersama baik pemerintah selaku regulator dan maskapai penerbangan selaku operator. Langkah-langkah konkret perlu kita tempuh antara lain melalui komunikasi, pengenalan pemahaman, perbaikan regulasi, peningkatan sarana, prasarana SDM dan lingkungan yang mendukung keselamatan bertransportasi.
“Direktorat Jenderal Perhubungan Udara harus terus memastikan pemenuhan terhadap seluruh regulasi keselamatan dan keamanan penerbangan oleh para operator, melakukan pengawasan proses tersebut secara rutin dan berkesinambungan, memperbaiki peralatan navigasi penerbangan serta mendorong peningkatan dukungan infrastruktur bandar udara agar memenuhi standar keselamatan dan keamanan penerbangan,” jelas Menhub.
Lebih lanjut, Menhub Budi meminta seluruh operator penerbangan agar disiplin dalam mematuhi regulasi penerbangan, taat terhadap prosedur penerbangan, pemenuhan kondisi laik terbang bagi pesawat yang akan dioperasikan, serta tidak lupa melakukan antisipasi terhadap perubahan cuaca yang kadang-kadang membawa pengaruh terhadap operasional penerbangan.
Selama tahun 2016, Kementerian Perhubungan melalui Direktorat Jenderal Perhubungan Udara telah melaksanakan berbagai upaya peningkatan kinerja keselamatan dan keamanan penerbangan yang bertujuan untuk memperbaiki mutu pelayanan transportasi udara kepada masyarakat.
Beberapa pencapaian penting di bidang keselamatan dan keamanan transportasi udara antara lain yaitu:
a. Federal Aviation Authority (FAA) menetapkan keselamatan Indonesia masuk CATEGORY 1 (Comply With International Rule). Penetapan tersebut pengakuan tersebut menunjukkan bahwa keselamatan penerbangan Indonesia telah mencapai standar FAA sehingga maskapai penerbangan Indonesia dapat melayani penerbangan ke/dari Amerika Serikat;
b. Keluarnya 3 airlines Indonesia yaitu Citilink, Lion Air dan Batik Air dari EU Operating Ban yang berarti mengijinkan airlines-airlines tersebut untuk terbang ke Eropa;
c. Audit ICAO USAP (Universal Security Audit Program) menunjukkan capaian kinerja keamanan penerbangan Indonesia dengan nilai 93,75 %, lebih baik dari hasil audit USAP pada tahun 2013 dengan nilai 82,3  persen.
“Capaian-capaian tersebut di atas harus tetap kita pertahankan walaupun kita sadari hal ini tidak mudah. Dibutuhkan kerja keras dan komitmen bersama kita semua, baik pemerintah selaku regulator, operator penerbangan dan masyarakat. Langkah-langkah konkret perlu kita tempuh antara lain melalui komunikasi, pengenalan pemahaman, perbaikan regulasi, peningkatan sarana, prasarana, SDM dan lingkungan yang mendukung keselamatan bertransportasi,” pungkas Menhub Budi.
Kampanye Keselamatan Penerbangan yang digelar oleh Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan ini diikuti oleh segenap jajaran di Direktorat Jenderal Perhubungan Udara, perwakilan operator penerbangan dan pendukungnya, serta masyarakat luas.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
 - 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
 - 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
 - 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
 - 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
 
Pilihan
- 
            
              Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
 - 
            
              Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
 - 
            
              Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
 - 
            
              5 HP RAM 12 GB Paling Murah, Spek Gahar untuk Gamer dan Multitasking mulai Rp 2 Jutaan
 - 
            
              Meski Dunia Ketar-Ketir, Menkeu Purbaya Klaim Stabilitas Keuangan RI Kuat Dukung Pertumbuhan Ekonomi
 
Terkini
- 
            
              Penguasa Orba Diusulkan Dapat Gelar Pahlawan, Puan Maharani Ungkit Rekam Jejak Soeharto, Mengapa?
 - 
            
              Projo Siap Hapus Logo Jokowi, Gibran Santai: Itu Keputusan Tepat
 - 
            
              Geger Gubernur Riau Kena OTT KPK, Puan Maharani Beri Peringatan Keras: Semua Mawas Diri
 - 
            
              Jakarta Waspada! Inflasi Oktober Meroket: Harga Emas, Cabai, dan Beras Jadi Biang Kerok?
 - 
            
              UAS Turun Gunung Luruskan Berita OTT Gubernur Riau: Itu yang Betul
 - 
            
              Yakin Kader Tak Terlibat? Ini Dalih PKB Belum Ambil Sikap usai KPK OTT Gubernur Riau Abdul Wahid
 - 
            
              Utang Whoosh Aman? Prabowo Pasang Badan, Minta Publik Jangan Panik!
 - 
            
              Murka! DPR Desak Polisi Tak Pandang Bulu Usut Kasus Guru di Trenggalek Dianiaya Keluarga Murid
 - 
            
              Pemerintah Siap Tanggung Utang Whoosh, Bayar dari Duit Hasil Efisiensi dan Sitaan Koruptor?
 - 
            
              Guru Dianiaya Wali Murid Cuma Gara-gara Sita HP, DPR Murka: Martabat Pendidikan Diserang!