Suara.com - Kepala Kantor Bea Cukai Soekarno-Hatta, Erwin Situmorang mengatakan penyelundupan sabu cair yang dilakukan bandar narkoba ke Indonesia dapat dikategorikan sebagai motif baru.
"Iya, biasanya pelaku melakukan penyelundupan sabu yang sudah siap pakai. Tetapi kali ini dalam bentuk cair sehingga bisa dikatakan motif baru," kata Erwin Situmorang di Kantor Bea Cukai Soekarno-Hatta, Senin.
Ia menjelaskan sabu cair berwarna biru yang diselundupkan pelaku sangat sama persis dengan air minum biasa sehingga tak bisa dideteksi secara biasa. Maka itu, perlu dilakukan pemeriksaan lebih teliti yakni seperti profile penumpang serta menggunakan sinar x-ray.
"Kita sangat perlu melakukan peningkatan kerja sama dengan kepolisian dari negara lain untuk mengetahui profile penumpang yang dicurigai. Sehingga bisa sangat cepat untuk ditangani ketika tiba di Indonesia," ujarnya.
Begitu juga dengan petugas di lapangan yang harus bisa mengetahui kondisi sabu cair yang bisa saja diselundupkan dengan berbagai cara.
"Kalau secara sekilas dilihat, seperti cairan biasa karena dikemas dalam botol minuman ringan. tetapi ternyata isinya adalah sabu cair," paparnya.
Dari hasil pengungkapan yang dilakukan, BC Soekarno-Hatta menyita 22.120 gram sabu cair yang dibawa penumpang dari Malaysia dan Hongkong.
Wakapolres Bandara Soekarno - Hatta AKBP Risnanto mengatakan jika pihaknya akan membantu petugas dalam pengawasan. Ia juga melibatkan masyarakat agar bisa melapor jika memang ada kegiatan transaksi narkoba. [Antara]
Berita Terkait
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- Bobibos Bikin Geger, Kapan Dijual dan Berapa Harga per Liter? Ini Jawabannya
- 6 Rekomendasi Cushion Lokal yang Awet untuk Pekerja Kantoran, Makeup Anti Luntur!
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
Pilihan
-
Pakai Bahasa Pesantren! BP BUMN Sindir Perusahaan Pelat Merah Rugi Terus: La Yamutu Wala Yahya
-
Curacao dan 10 Negara Terkecil yang Lolos ke Piala Dunia, Indonesia Jauh Tertinggal
-
Danantara Soroti Timpangnya Setoran Dividen BUMN, Banyak yang Sakit dan Rugi
-
Mengapa Pertamina Beres-beres Anak Usaha? Tak Urus Lagi Bisnis Rumah Sakit Hingga Hotel
-
Pandu Sjahrir Blak-blakan: Danantara Tak Bisa Jauh dari Politik!
Terkini
-
Viral Todongkan Sajam di Tambora, Penjambret Diringkus Polisi Saat Tertidur Pulas
-
BPJS Kesehatan Angkat Duta Muda: Perkuat Literasi JKN di Kalangan Generasi Penerus
-
Kondisi Gunung Semeru Meningkat ke Level Awas, 300 Warga Dievakuasi
-
Soal Pelimpahan Kasus Petral: Kejagung Belum Ungkap Alasan, KPK Bantah Isu Tukar Guling Perkara
-
Semeru Status Awas! Jalur Krusial Malang-Lumajang Ditutup Total, Polisi Siapkan Rute Alternatif
-
Babak Baru Korupsi Petral: Kejagung Resmi Limpahkan Kasus ke Tangan KPK, Ada Apa?
-
DPR-Kemdiktisaintek Kolaborasi Ciptakan Kampus Aman, Beradab dan Bebas Kekerasan di Sulteng
-
Fakta Baru Sengketa Tambang Nikel: Hutan Perawan Dibabat, IUP Ternyata Tak Berdempetan
-
Survei RPI Sebut Tingkat Kepuasan Publik Terhadap Polri Tinggi, Ini Penjelasannya
-
Momen Roy Suryo Walk Out dari Audiensi Reformasi Polri, Sentil Otto Hasibuan: Harusnya Tahu Diri