Mantan Menteri Keuangan Mari'ie Muhammad telah meninggal dunia pada Minggu (11/12/2016). Beliau meninggal pada usia 77 tahun di RS Pusat Otak Nasional.
Informasi tersebut telah dibenarkan oleh Direktur Jenderal Anggaran Kementerian Keuangan Askolani. "Pagi dini hari tadi pak Mar'ie Muhammad telah berpulang di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional," ujar Askolani, Direktur Jenderal Anggaran Kementerian Keuangan, saat dihubungi Suara.com, di Jakarta, Minggu (11/12/2016).
Mar'ie Muhammad menghembuskan nafas terakhir pada Minggu dinihari (11/12/2016) Pukul 01.40 WIB. Mantan Menteri Keuangan pada zaman Orde Baru tersebut akan disholatkan sekitar pukul 11 siang (sekitar dzuhur) di mesjid Al-Azhar dan akan dimakamkan di pemakaman Tanah Kusir.
"Saya turut berduka cita yang sebesar-besarnya. Di kalangan kami di Kementerian Keuangan, beliau adalah sosok yang jujur, sederhana, dan memiliki integritas yang luar biasa," ujar Askolani.
Mantan Menteri Keuangan di Kabinet Pembangunan VI ini sempat di rawat di RS Pusat Otak Nasional.
Menurut situs resmi Kementerian Keuangan, Mar'ie menjabat sebagai Menteri pada Kabinet Pembangunan VI, tepatnya sejak17 Maret 1993 sampai dengan 16 Maret 1998.
Ia Lahir di Surabaya pada tanggal 3 April 1939. Gelar terakhir yang diraih adalah Master of Arts in Economics, dari Universitas Indonesia.
Perjalanan karir di Kementerian Keuangan dirintis sejak tahun 1969. Riwayat pekerjaannya dari tahun 1969 – 1972 diantaranya bekerja di Direktorat Jenderal Pengawasan Keuangan Negara Kementerian Keuangan dan pernah menjadi anggota Dewan Perwakilan Rakyat Gotong Royong pada tahun 1971. Pada tahun 1972 -1988 mengabdi di Direktorat Jenderal Pembinaan BUMN (Badan Usaha Milik Negara) Kementerian Keuangan dengan jabatan terakhir sebagai Direktur. Tahun 1988-1993 menjadi Direktur Jenderal Pajak.
Mar'ie bahkan sempat mendapat julukan Mr. Clean karena perjuangannya memberantas korupsi di lingkungan Kementerian Keuangan. Disamping itu, ia juga berupaya meningkatkan efisiensi dan berusaha membersihkan institusi dari pegawai yang korup.
Baca Juga: Kemenkeu Targetkan SBN di APBN 2017 Mencapai Rp597 Triliun
Pada 17 Maret 1993, Mar’ie Muhammad diangkat oleh Presiden Soeharto untuk menjadi Menteri Keuangan pada Kabinet Pembangunan VI. Tindakan nyata yang dilakukan adalah menolak dana taktis dan anggaran perjalanan dinas yang dinilai terlalu besar. Kebijakan menonjolnya selama menjadi Menteri Keuangan adalah upaya mengatasi kredit macet dengan 4 (empat) jurus penyehatan Bank yakni 1) Meningkatkan kolektibilitas kredit yang telah disalurkan, 2) Pemberian kredit harus benar-benar berdasarkan kaidah perbankan yang sehat, 3) Setiap kredit yang diberikan harus benar-benar diawasi penggunaannya tanpa mencampuri masalah intern penerima kredit dan 4) menurunkan biaya overhead.
Selama 5 tahun menjadi Menteri Keuangan, pada awal tahun 1997 Indonesia pernah menjadi pelopor di Asia Tenggara dalam bidang perekonomian.
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Kemendagri Batalkan Mutasi Kepala SMPN 1 Prabumulih, Wali Kota Arlan Terancam Sanksi
-
DPW dan DPC PPP dari 33 Provinsi Deklarasi Dukung M Mardiono Jadi Ketua Umum
-
Menteri HAM Natalius Pigai Sebut Orang Hilang 'Belum Terlihat', YLBHI Murka: Denial!
-
Dari Dirut Sampai Direktur, Jajaran BPR Jepara Artha Kini Kompak Pakai Rompi Oranye
-
Pemeriksaan Super Panjang, Hilman Latief Dicecar KPK Hampir 12 Jam soal Kuota Haji
-
Dikira Hilang saat Demo Ricuh, Polisi Ungkap Alasan Bima Permana Dagang Barongsai di Malang
-
Tito Karnavian: Satpol PP Harus Humanis, Bukan Jadi Sumber Ketakutan
-
Wamenkum Sebut Gegara Salah Istilah RUU Perampasan Aset Bisa Molor, 'Entah Kapan Selesainya'
-
'Abuse of Power?' Kemendagri Sebut Wali Kota Arlan Langgar Aturan Copot Kepala SMP 1 Prabumulih
-
Strategi Baru Senayan: Mau RUU Perampasan Aset Lolos? UU Polri Harus Direvisi Dulu