Calon gubernur Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dibawa pakai mobil baraccuda dari Pengadilan Negeri Jakarta Utara [suara.com/Bowo Raharjo]
Sebagian pendukung calon gubernur Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) lebih senang menyaksikan sidang Ahok lewat televisi ketimbang datang ke Pengadilan Negeri Jakarta Utara, hari ini.
Sebagian pendukung menonton sidang perkara dugaan penodaan agama di markas kampanye di Jalan Lembang, nomor 25-27, Menteng, Jakarta Pusat.
Warga Senen, Jakarta Pusat, bernama Fitri (32), sengaja datang ke markas kampanye Ahok-Djarot Saiful Hidayat untuk ikut nonton bareng sidang Ahok.
"Lebih senang di sini, di sana (pengadilan) pasti penuh takut nggak bisa masuk. Kalau di sini kan enak bisa nonton, kan sama aja cuma beda tempat aja," ujar Fitri.
Sebagian pendukung menonton sidang perkara dugaan penodaan agama di markas kampanye di Jalan Lembang, nomor 25-27, Menteng, Jakarta Pusat.
Warga Senen, Jakarta Pusat, bernama Fitri (32), sengaja datang ke markas kampanye Ahok-Djarot Saiful Hidayat untuk ikut nonton bareng sidang Ahok.
"Lebih senang di sini, di sana (pengadilan) pasti penuh takut nggak bisa masuk. Kalau di sini kan enak bisa nonton, kan sama aja cuma beda tempat aja," ujar Fitri.
Fitri berharap Ahok dapat menjalani persidangan dengan baik dan lepas dari tuduhan.
Warga Rawamangun, Jakarta Timur, bernama Andri (40), mengatakan panitia di markas kampanye menyediakan dua layar televisi.
"Nonton di sini saja sudah cukup kok, nggak perlu ke sana. Di sini kita juga bisa menyaksikan pernyataan Pak Ahok di persidangan bahwa Pak Ahok nggak ada niat menistakan agama atau menghina," kata Andri.
Andri berdoa agar Ahok terlepas dari kasus.
"Kita selalu berdoa semoga Pak Ahok masalahnya selesai dan dinyatakan tidak bersalah," kata dia.
Dalam nota keberatan yang disampaikan di hadapan majelis hakim, Ahok menegaskan bahwa ketika mengutip surat Al Maidah ayat 51 sama sekali tidak dimaksudkan untuk menghina agama.
"Apa yang saya utarakan di Kepulauan Seribu, bukan dimaksudkan untuk menafsirkan Surat Al Maidah 51 apalagi berniat menista agama Islam, dan juga berniat untuk menghina para Ulama," kata Ahok.
"Ucapan itu saya maksudkan untuk para oknum politisi yang memanfaatkan Surat Al Maidah ayat 51, secara tidak benar karena tidak mau bersaing secara sehat dalam persaingan pilkada," Ahok menambahkan.
Ahok mengatakan ketika itu dia bermaksud untuk menyindir sebagian politisi yang memanfaatkan ayat tersebut untuk kepentingan politik.
Ahok berkaca pada pengalamannya di pilkada Provinsi Bangka Belitung tahun 2007. Saat itu, beredar selebaran yang mengutip ayat suci supaya warga Babel tidak memilihnya menjadi gubernur karena Ahok beragama Kristen Protestan, sementara warga di sana mayoritas muslim.
Warga Rawamangun, Jakarta Timur, bernama Andri (40), mengatakan panitia di markas kampanye menyediakan dua layar televisi.
"Nonton di sini saja sudah cukup kok, nggak perlu ke sana. Di sini kita juga bisa menyaksikan pernyataan Pak Ahok di persidangan bahwa Pak Ahok nggak ada niat menistakan agama atau menghina," kata Andri.
Andri berdoa agar Ahok terlepas dari kasus.
"Kita selalu berdoa semoga Pak Ahok masalahnya selesai dan dinyatakan tidak bersalah," kata dia.
Dalam nota keberatan yang disampaikan di hadapan majelis hakim, Ahok menegaskan bahwa ketika mengutip surat Al Maidah ayat 51 sama sekali tidak dimaksudkan untuk menghina agama.
"Apa yang saya utarakan di Kepulauan Seribu, bukan dimaksudkan untuk menafsirkan Surat Al Maidah 51 apalagi berniat menista agama Islam, dan juga berniat untuk menghina para Ulama," kata Ahok.
"Ucapan itu saya maksudkan untuk para oknum politisi yang memanfaatkan Surat Al Maidah ayat 51, secara tidak benar karena tidak mau bersaing secara sehat dalam persaingan pilkada," Ahok menambahkan.
Ahok mengatakan ketika itu dia bermaksud untuk menyindir sebagian politisi yang memanfaatkan ayat tersebut untuk kepentingan politik.
Ahok berkaca pada pengalamannya di pilkada Provinsi Bangka Belitung tahun 2007. Saat itu, beredar selebaran yang mengutip ayat suci supaya warga Babel tidak memilihnya menjadi gubernur karena Ahok beragama Kristen Protestan, sementara warga di sana mayoritas muslim.
Komentar
Berita Terkait
-
Ojol Tewas, Ahok Sebut DPR Takut: Kenapa Tidak Berani Terima Orang Demo?
-
Dedi Mulyadi Berlutut di Depan Kereta Kencana: Antara Pelestarian Budaya dan Tuduhan Penistaan Agama
-
Ahok Ikut Komentar Soal Kenaikan Gaji Anggota DPR: Mau Rp1 Miliar Sebulan Oke
-
Ahok Tak Masalah kalau Gaji Anggota DPR Rp1 Miliar Sebulan, Tapi Tantang Transparansi Anggaran
-
CEK FAKTA: Ahok Sebut Jokowi Terseret Korupsi Pertamina Rp 193,7
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- 7 Sunscreen yang Wudhu Friendly: Cocok untuk Muslimah Usia 30-an, Aman Dipakai Seharian
- Gugat Cerai Hamish Daud? 6 Fakta Mengejutkan di Kabar Perceraian Raisa
- Pria Protes Beli Mie Instan Sekardus Tak Ada Bumbu Cabai, Respons Indomie Bikin Ngakak!
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 23 Oktober 2025: Pemain 110-113, Gems, dan Poin Rank Up Menanti
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
Tragedi Prada Lucky: Sidang 22 Seniornya Digelar, Sang Ibu Tuntut Keterbukaan
-
Terbang ke Kualalumpur, Selain Gaza, Isu 'Nuklir' Jadi Bahasan Panas Prabowo di KTT ASEAN
-
'Cuma Omon-omon?' Refly Harun Skeptis Prabowo Bisa Lepas dari Pengaruh Jokowi
-
Siap-siap, Sidang Dimulai: KPK Limpahkan Berkas Eks Kadis PUPR Sumut ke Jaksa
-
PDIP Gagas Sumpah Pemuda Baru, Ini Kata Hasto Kristiyanto
-
Airbus A400M Milik TNI AU Akan Bermarkas di Halim
-
BNI Lepas 27.300 Pelari di Wondr JRF 2025 untuk Dorong Ekonomi Hijau dan Gaya Hidup Sehat
-
Hasto Kristiyanto: Dorong Kebangkitan Ekonomi Maritim dan Desa Wisata Indonesia
-
Indonesia Sambut Timor Leste, Anggota Paling Bungsu ASEAN
-
Warga Susah Tidur Gegara Suara Musik, Satpol PP Angkut Belasan Speaker Milik PKL di Danau Sunter