Suara.com - Kejaksaan Agung Peru memutuskan membuka kembali penyelidikan kasus korupsi yang menjerat Presiden Pedro Pablo Kuczynski. Kuczynski diduga membantu perusahaan Brasil memenangkan kontrak kerja publik saat menjabat sebagai perdana menteri 10 tahun lalu.
Unit anti-korupsi Kejaksaan Agung Peru memerintahkan jaksa untuk memperluas penyelidikan dari awal kepada Kuczynski, mantan presiden Alejandro Toledo, dan konglomerat Odebrecht. Jaksa menyimpulkan penutupan kasus tersebut prematur.
Kuczynski saat ini sedang menghadapi krisis politik terburuk dalam pemerintahan selama 5 bulan terakhir.
Penyelidikan korupsi Kuczynski dibuka awal tahun ini atas permintaan dari seorang pengacara yang menuduh Kuczynski dan Toledo melakukan kolusi. Sehingga sebuah konsorsium yang dipimpin oleh Brazil Odebrecht SA bisa bersaing untuk kontrak infrastruktur senilai lebih dari 500 juta dolar Amerika Serikat.
Jaksa yang menutup penyelidikan September lalu mengatakan tuduhan kesalahan didasarkan pada spekulasi.
Kuczynski merupakan seorang teknokrat 78 tahun yang telah bekerja di Wall Street dan mendirikan sebuah non-profit untuk memberikan air bersih kepada Peru miskin. (Reuters)
Berita Terkait
Terpopuler
- Resmi Dibuka, Pusat Belanja Baru Ini Hadirkan Promo Menarik untuk Pengunjung
- Kenapa Motor Yamaha RX-King Banyak Dicari? Motor yang Dinaiki Gary Iskak saat Kecelakaan
- 7 Rekomendasi Motor Paling Tangguh Terjang Banjir, Andalan saat Musim Hujan
- 5 Shio Paling Beruntung di 1 Desember 2025, Awal Bulan Hoki Maksimal
- Ke Mana Saja Rp26 Triliun Dana Transfer Pusat Mengalir di Sulawesi Selatan?
Pilihan
-
Rosan Tunjuk Purbaya Usai Sebut Kerjaan Kementerian Investasi Berantakan
-
6 Mobil Turbo Bekas untuk Performa Buas di Bawah Rp 250 Juta, Cocok untuk Pecinta Kecepatan
-
OPEC Tahan Produksi, Harga Minyak Dunia Tetap Kokoh di Pasar Asia
-
Menteri UMKM Sebut Produk Tak Bermerek Lebih Berbahaya dari Thrifting: Tak Terlihat tapi Mendominasi
-
Telkom Siapkan Anak Usaha Terbarunya infraNexia, Targetkan Selesai pada 2026
Terkini
-
Jurus Baru Bahlil, Golkar Siap 'Perang Digital' Rebut Hati 73 Persen Pemilih Muda 2029
-
Respons Ajakan Taubatan Nasuha Cak Imin, Politisi Golkar: Tak Pantas Bercanda di Tengah Duka
-
Wamendagri Bima Tinjau Lokasi Banjir di Solok, Pastikan Pendataan Akurat dan Pemulihan Cepat
-
MoU Menteri Mukhtarudin dengan Tiga Gubernur: Realisasikan Program Quick Win Presiden Prabowo
-
KPK 'Kuliti' Harta Ridwan Kamil, Dikejar Soal Dana Gelap BJB hingga Mercy BJ Habibie
-
PBNU Sebut Tudingan TPPU Prematur, Ada Manuver Politik Jegal Gus Yahya?
-
Akses Masih Terputus, Pemerintah Fokus Buka Jalur ke Wilayah Terisolir di Aceh dan Sumut
-
Update Basarnas 2 Desember: 583 Orang Meninggal dan 553 Hilang dalam Bencana Sumatera
-
Ditangkap di Kamboja, Dewi Astutik Ternyata Pengendali Jaringan Fredy Pratama di Golden Triangle!
-
Gus Yahya Tolak Ultimatum Syuriyah PBNU, Tegaskan Tetap Jalankan Amanat Muktamar