Suara.com - Pengamat politik Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta Gun Gun Heryanto menilai pasangan calon Anies Baswedan dan Sandiaga Uno dan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)-Djarot Saiful Hidayat lemah dalam menyampaikan verifikasi data pada debat yang diadakan di Kompas TV, Kamis (15/12/2016) malam.
"Saat debat, kita bisa melihat banyak data diadu. Namun, beberapa data menjadi sumir terutama soal verifikasi dan sumber data karena tidak disebutkan oleh kedua pasangan calon," kata Gun Gun, dikutip dari Antara, Jumat (16/12/2016).
Gun Gun menyebutkan salah satu contoh ketika Anies mengkritik Ahok dengan menyebutkan data kemiskinan dan anak putus sekolah. Ketika Ahok dan Djarot mempertanyakan keabsahan data itu, Anies tidak menjawabnya secara eksplisit.
Begitu pula ketika Ahok dan Djarot menyampaikan argumentasi dengan menyebutkan data, mereka juga tidak menyebutkan dari mana sumbernya.
Padahal, Gun Gun menilai debat akan lebih menarik bila saat membuka data kandidat bisa menyebutkan sumbernya. Adu data akan lebih menarik, karena memang perbedaan sumber atau basis data akan memberikan hasil berbeda.
"Sebenarnya saat membuka data, disebutkan datanya apakah dari BPS atau mungkin Bank Dunia. Ini perlu menjadi catatan bagi kandidat, mungkin untuk debat berikutnya," kata Gun Gun.
Anies Baswedan-Sandiaga Uno dan Ahok-Djarot menghadiri debat yang disiarkan langsung Kompas TV. Sementara Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni tidak menghadirinya dengan alasan tengah berhalangan.
Tag
Berita Terkait
-
Dedi Mulyadi Akui Marketnya Makin Luas Gara-Gara Sering Ngonten, Mau Nyapres?
-
Jatuh Bangun Nasib Ridwan Kamil: Gagal di Jakarta, Kini Terseret Isu Korupsi dan Perselingkuhan
-
Tim RIDO Laporkan KPU ke DKPP dan Minta Pemungutan Suara Ulang, Anies: No Comment!
-
Pilkada DKI: El Rumi Pilih Dharma-Kun, Soroti Masalah Kabel Listrik
-
Cak Lontong 'Ronda' Amankan Suara Pramono-Rano di Masa Tenang Pilkada
Terpopuler
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
- Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
Pilihan
-
Kritik Menkeu Purbaya: Bank Untung Gede Dengan Kasih Kredit di Tempat yang Aman
-
PSSI Diam-diam Kirim Tim ke Arab Saudi: Cegah Trik Licik Jelang Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Pemain Eropa Telat Gabung, Persiapan Timnas Indonesia Terancam Kacau Jelang Hadapi Arab Saudi
-
PSSI Protes AFC, Wasit Laga Timnas Indonesia di Ronde 4 Kok dari Timur Tengah?
-
Kuliah di Amerika, Tapi Bahasa Inggris Anak Pejabat Ini Malah Jadi Bahan Ledekan Netizen
Terkini
-
Demo 17 September 2025: 5.000 Ojol Bakal Geruduk Istana-DPR, Ini 7 Tuntutan Utamanya
-
Ironi Ceramah Ustaz Khalid Basalamah: Keras Larang Haji Ilegal, Kini Pakai Kuota Bermasalah
-
Misteri 3 Orang Hilang Pasca-Demo Agustus, Menko Yusril Turun Tangan, Keluarga Justru Belum Melapor
-
Total Tersangka Kerusuhan di Makassar Capai 53 Orang, Termasuk 11 Anak, Begini Nasibnya!
-
Raffi Ahmad Menolak Jadi Menpora RI
-
Kasus Haji Segera Ada Tersangka, Bagaimana Nasib Ustaz Khalid Basalamah usai Kembalikan Uang ke KPK?
-
Mendagri Tito Minta Kepala Daerah Efisiensi TKD, Anggaran Dialihkan Demi Program Merakyat
-
Mahfud MD Sebut RUU Perampasan Aset Bikin Koruptor Ketakutan, Segera Bahas dan Disahkan!
-
Tuai Kritik, KPU Batal Sembunyikan Ijazah Capres dan Cabut Keputusan Kontroversial
-
Resmi Dibatalkan, KPU Klaim Gandeng KPI Rancang Aturan Rahasiakan Ijazah Capres-Cawapres