Suara.com - Ketua Dewan Pers Yosep Stanley Adi Prasetyo mengatakan, sore ini, anggota DPR dari Fraksi PAN Eko Hendro Purnomo alias Eko Patrio akan datang ke Dewan Pers. Kedatangan Eko Patrio dan pengacara terkait tindaklanjut penanganan kasus tujuh media online yang menyebut Eko pernah mengatakan bahwa pengungkapan kasus teroris di Kota Bekasi sebagai pengalihan perkara Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).
"Iya, nanti sore Pak Eko dan kuasa hukumnya datang ke Dewan Pers. Makanya saya mau ke sana," kata Stanley di Hotel Aryaduta, Gambir, Jakarta Pusat.
Stanley menambahkan Dewan Pers akan menyerahkan surat pengantar kepada Eko Patrio untuk diberikan kepada polisi agar polisi memproses tujuh media online secara hukum.
"Iya, nanti itu mau kita berikan surat pengantar untuk dibawa ke Bareskrim, untuk diselesaikan secara hukum," katanya.
Stanley mengatakan Dewan Pers tak dapat menyelesaikan perkara tujuh media karena mereka tak terdaftar Dewan Pers.
Stanley menyebut media-media itu sebagai abal-abal karena tak memenuhi standar sebagai media massa.
"Ini kan media abal-abal, tiga blogspot itu dan empatnya media sosial. Kita proses ke polisi pakai Undang-Undang ITE," kata Stanley.
Di Bareskrim Polri, Jumat (16/12/2016), Eko Patrio menegaskan dirinya telah difitnah.
"Kondisinya saya juga tidak tahu tiba-tiba malam hari ada berita yang dibuat oleh yang tahu hanya satu tapi dari teman-teman ditelusuri ada tujuh media online yang buat saya imaginer, mengarang bebas," kata Eko Patrio.
"Kita mengambil kesimpulan ini bagian dari fitnah zalim yang tadi saya sebutkan tadi baik saya maupun kepolisian," Eko Patrio menambahkan.
Berita Terkait
-
MKD Nonaktifkan Ahmad Sahroni, Eko Patrio dan Nafa Urbach, Uya Kuya Aktif Lagi
-
Adies Kadir dan Uya Kuya Aktif Lagi, MKD Hukum Sahroni, Nafa Urbach dan Eko Patrio
-
Besaran Gaji Ahmad Sahroni, Eko Patrio, dan Nafa Urbah yang Hilang Usai Dinonaktifkan
-
Terbukti Langgar Etik, MKD DPR Nonaktifkan Nafa Urbach, Eko Patrio, dan Ahmad Sahroni Tanpa Gaji
-
Cegah Penyalahgunaan, MKD Pangkas Titik Anggaran Reses Anggota DPR Menjadi 22
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
Terkini
-
Gak Perlu Mahal, Megawati Usul Pemda Gunakan Kentongan untuk Alarm Bencana
-
5 Ton Pakaian Bakal Disalurkan untuk Korban Banjir dan Longsor Aceh-Sumatra
-
Kebun Sawit di Papua: Janji Swasembada Energi Prabowo yang Penuh Risiko?
-
Bukan Alat Kampanye, Megawati Minta Dapur Umum PDIP untuk Semua Korban: Ini Urusan Kemanusiaan
-
Tak Mau Hanya Beri Uang Tunai, Megawati Instruksikan Bantuan 'In Natura' untuk Korban Bencana
-
Jaksa Bongkar Akal Bulus Proyek Chromebook, Manipulasi E-Katalog Rugikan Negara Rp9,2 Miliar
-
Mobil Ringsek, Ini 7 Fakta Kecelakaan KA Bandara Tabrak Minibus di Perlintasan Sebidang Kalideres
-
Giliran Rumah Kajari Kabupaten Bekasi Disegel KPK
-
Seskab Teddy Jawab Tudingan Lamban: Perintah Prabowo Turun di Hari Pertama Banjir Sumatra
-
7 Fakta Warga Aceh Kibarkan Bendera Putih yang Bikin Mendagri Minta Maaf