Suara.com - Anggota Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Junimart Girsang mengatakan, banyak warga negara asing dari Cina yang masuk ke Indonesia melalui pelabuhan tikus alias pelabuhan ilegal. Karenanya, WNA seperti ini tidak terdaftar di imigrasi Indonesia alias ilegal.
Hal itu dikatakan Junimart setelah melakukan kunjungan kerja Komisi III DPR ke Provinsi Kepualauan Riau beberapa waktu lalu. Kala itu, dia memimpin Kunker tersebut dengan fokus masalahnya adalah keimigrasian.
"Kalau menurut informasi yang kita dapatkan, lebih banyak yang masuk dari pelabuhan-pelabuhan tikus daripada pelabuhan resmi. Namun demikian, tentu ini menjadi tanggungjawab kita bersama, untuk mengawasi siapapun yang masuk ke sini," kata Junimart di DPR, Rabu (21/12/2016).
Politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan ini menambahkan, rombongan Komisi III melakukan kunjungan ke 3 pelabuhan saat kunker itu. Dalam kunker ini, mereka menemukan ketimpangan jumlah warga negara asing yang datang ke Indonesia dan yang keluar dari Indonesia.
"Yang menjadi pertanyaan kami kepada kepala keimigrasian di sana, kalau masuk 700-800 orang dari Singapura atau Malaysia, kembalinya berapa? Kan begitu. Nah, mereka mengatakan paling banyak 300, nah terus sisanya kemana? Masuk 800, kembali 300, masih ada sisa 500, nah ini ke mana? Mereka mengatakan mungkin di pelabuhan lain," kata dia.
Dengan temuan tersebut, Junimart mengatakan, Komisi III akan menanyakannya kepada Menteri Hukum dan HAM Yasonna H Laoly supaya pemerintah bisa menyikapi situasi seperti ini.
"Jadi nanti dalam sidang pembukaan, kita akan mengundang Menteri Hukum dan HAM, dan menanyakan bagaimana sih sistem online mereka ini. Apakah bisa terdeteksi (semua)? ujarnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
- 7 Sepatu Murah Lokal Buat Jogging Mulai Rp100 Ribuan, Ada Pilihan Dokter Tirta
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
Pilihan
-
Indosat Gandeng Arsari dan Northstar Bangun FiberCo Independent, Dana Rp14,6 Triliun Dikucurkan!
-
Kredit Nganggur Tembus Rp2,509 Triliun, Ini Penyebabnya
-
Uang Beredar Tembus Rp9891,6 Triliun per November 2025, Ini Faktornya
-
Pertamina Patra Niaga Siapkan Operasional Jelang Merger dengan PIS dan KPI
-
Mengenang Sosok Ustaz Jazir ASP: Inspirasi di Balik Kejayaan Masjid Jogokariyan
Terkini
-
Karir Ambyar! Brigadir YAAS Dipecat Polda Kepri Usai Aniaya Calon Istri yang Hamil
-
Saksi Ungkap Pertamina Gunakan Kapal PT JMN karena Keterbatasan Armada Domestik
-
Bupati Bekasi dan Ayah Dicokok KPK, Tata Kelola Pemda Perlu Direformasi Total
-
Menteri Mukhtarudin Terima Jenazah PMI Korban Kebakaran di Hong Kong
-
Panas Paripurna Ranperda Perubahan Badan Hukum PAM Jaya, PSI Tetap Tolak Privatisasi BUMD Air Minum
-
KPK Ungkap Kepala Dinas Sengaja Hapus Jejak Korupsi Eks Bupati Bekasi
-
Bupati Bekasi di Tengah Pusaran Kasus Suap, Mengapa Harta Kekayaannya Janggal?
-
6 Fakta Tabrakan Bus Kru KRI Soeharso di Medan: 12 Personel Terluka
-
Pesan di Ponsel Dihapus, KPK Telusuri Jejak Komunikasi Bupati Bekasi
-
Rotasi 187 Perwira Tinggi TNI Akhir 2025, Kapuspen Hingga Pangkodau Berganti