Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Mochamad Iriawan [suara.com/Kurniawan Mas'ud]
Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Mochamad Iriawan memprediksi vonis perkara dugaan penodaan agama dengan terdakwa Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) pada Mei tahun 2017. Persidangan membutuhkan waktu yang lama karena ada 46 saksi yang akan dihadirkan.
"Saya berdiskusi dengan hakim, selesai sidang Ahok ini kemungkinan akan panjang sampai bulan April atau Mei, karena saksi cukup banyak, ada 46 saksi ya. Seminggu empat saksi saja sudah hampir delapan minggu waktu yang dibutuhkan, belum duplik dan pembelaan," kata Iriawan usai meninjau pengamanan sidang kelima Ahok di Auditorium Kementerian Pertanian, Jalan R. M. Harsono, Jakarta Selatan, Selasa (10/1/2017).
Kendati waktunya lama, Iriawan menekankan bahwa anggotanya tetap siap untuk mengamankan persidangan. Polri, kata dia, dibantu oleh TNI dan aparat pemerintah provinsi.
"Insya Allah tiap Selasa kami amankan sidang dengan maksimal dibantu dari TNI dan pemkot, agar lancar aman sidang ini," kata dia.
Setiap pengamanan, anggota polisi yang dikerahkan sekitar dua ribu orang. Anggota ditempatkan di dalam gedung, di area sekitar ruang sidang, hingga jalan raya.
Iriawan enggan membeberkan total anggaran pengamanan yang disiapkan. Mantan Kapolda Jawa Barat memastikan dana yang disiapkan untuk kebutuhan personil tidak kurang.
"Dana negara yang disiapkan, tiap sidang ada anggarannya dan yang pasti cukup hingga sidang nanti berakhir," kata dia.
Mengenai lokasi sidang, Iriawan yakin akan tetap di Auditorium Kementerian Pertanian, sebelumnya dari bekas gedung Pengadilan Negeri Jakarta Pusat.
"Sementara sidang diputuskan di sini, di Kementan ini," kata dia.
"Saya berdiskusi dengan hakim, selesai sidang Ahok ini kemungkinan akan panjang sampai bulan April atau Mei, karena saksi cukup banyak, ada 46 saksi ya. Seminggu empat saksi saja sudah hampir delapan minggu waktu yang dibutuhkan, belum duplik dan pembelaan," kata Iriawan usai meninjau pengamanan sidang kelima Ahok di Auditorium Kementerian Pertanian, Jalan R. M. Harsono, Jakarta Selatan, Selasa (10/1/2017).
Kendati waktunya lama, Iriawan menekankan bahwa anggotanya tetap siap untuk mengamankan persidangan. Polri, kata dia, dibantu oleh TNI dan aparat pemerintah provinsi.
"Insya Allah tiap Selasa kami amankan sidang dengan maksimal dibantu dari TNI dan pemkot, agar lancar aman sidang ini," kata dia.
Setiap pengamanan, anggota polisi yang dikerahkan sekitar dua ribu orang. Anggota ditempatkan di dalam gedung, di area sekitar ruang sidang, hingga jalan raya.
Iriawan enggan membeberkan total anggaran pengamanan yang disiapkan. Mantan Kapolda Jawa Barat memastikan dana yang disiapkan untuk kebutuhan personil tidak kurang.
"Dana negara yang disiapkan, tiap sidang ada anggarannya dan yang pasti cukup hingga sidang nanti berakhir," kata dia.
Mengenai lokasi sidang, Iriawan yakin akan tetap di Auditorium Kementerian Pertanian, sebelumnya dari bekas gedung Pengadilan Negeri Jakarta Pusat.
"Sementara sidang diputuskan di sini, di Kementan ini," kata dia.
Komentar
Berita Terkait
-
Ojol Tewas, Ahok Sebut DPR Takut: Kenapa Tidak Berani Terima Orang Demo?
-
Dedi Mulyadi Berlutut di Depan Kereta Kencana: Antara Pelestarian Budaya dan Tuduhan Penistaan Agama
-
Ahok Ikut Komentar Soal Kenaikan Gaji Anggota DPR: Mau Rp1 Miliar Sebulan Oke
-
Ahok Tak Masalah kalau Gaji Anggota DPR Rp1 Miliar Sebulan, Tapi Tantang Transparansi Anggaran
-
CEK FAKTA: Ahok Sebut Jokowi Terseret Korupsi Pertamina Rp 193,7
Terpopuler
- 7 Mobil Keluarga 7 Seater Seharga Kawasaki Ninja yang Irit dan Nyaman
- Bukan Akira Nishino, 2 Calon Pelatih Timnas Indonesia dari Asia
- Diisukan Cerai, Hamish Daud Sempat Ungkap soal Sifat Raisa yang Tak Banyak Orang Tahu
- Gugat Cerai Hamish Daud? 6 Fakta Mengejutkan di Kabar Perceraian Raisa
- 21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 22 Oktober 2025, Dapatkan 1.500 Gems dan Player 110-113 Sekarang
Pilihan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
-
Heboh Kasus Ponpes Ditagih PBB hingga Diancam Garis Polisi, Menkeu Purbaya Bakal Lakukan Ini
-
Makna Mendalam 'Usai di Sini', Viral Lagi karena Gugatan Cerai Raisa ke Hamish Daud
-
Emil Audero Akhirnya Buka Suara: Rasanya Menyakitkan!
-
KDM Sebut Dana Pemda Jabar di Giro, Menkeu Purbaya: Lebih Rugi, BPK Nanti Periksa!
Terkini
-
KPK Ungkap Peran Tersangka dari Korupsi Kemenag: Keluarkan Diskresi Pembagian Kuota Haji!
-
Lapor Polisi soal Chat WA Misterius, Ini Teror-teror 'Ngeri' Bikin Istri Gus Yazid Trauma
-
Dua Begal Bersenpi Diamuk Massa di Tambora, Warga Ikut Terluka Kena Pantulan Peluru!
-
Sambangi Kantor BPK, Dedi Mulyadi Cek Alur Kas Pemprov Jabar Sudah Benar atau Tidak
-
Ganti Dana Otsus, Walkot Sabang Usul Legalkan Ganja di Aceh: Kalau di Sini Dijual Pasti Laku Keras
-
Sudah Lama Jadi Tersangka, KPK Panggil Sekjen DPR RI Indra Iskandar Kasus Korupsi Rumah Jabatan
-
Dor...! Lepaskan Tembakan saat Diamuk Warga di Tambora, 2 Pelaku Begal Senpi Kritis
-
Krisis Lahan, 11 TPU di Jakarta Ini Masih Terima Pembuatan Makam Baru
-
Dikira Dilempar Batu, Rumah Warga di Cengkareng Jakbar Terkena Peluru Nyasar
-
Menkeu Purbaya Bilang Rugi Simpan di Giro, KDM: Tidak Mungkin Juga Kan Pemda Nyimpan Uang di Kasur