Suara.com - Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Polisi M. Iriawan memberikan waktu hingga pukul 20.00 WIB kepada ratusan mahasiswa untuk aksi di depan Istana Merdeka, Jakarta Pusat. Setelah itu, mereka harus bubar.
"Mereka sekarang minta waktu untuk salat Isya saja. Saya berikan waktu sampai permintaan salat Isya selesai. Pukul 20.00. Tadi sudah bicara, tadi minta waktu untuk doa, "ujar Iriawan di lokasi.
Iriawan menuturkan perwakilan mahasiswa sore tadi sudah diterima Kepala Staf Kepresidenan Teten Masduki di Istana Merdeka.
"Yang penting sekarang masih aman kondusif. Kita sudah akomodir. Tadi perwakilan sudah ke dalam. Ketemu dengan Kepala Staf Kepresidenan Teten Masduki, dan sudah sampaikan apa yang diinginkan oleh mahasiswa dan sudah direspon pemerintah," kata dia
Setelah perwakilan diterima, kata Iriawan, nanti bisa dilihat hasilnya bagaimana.
"Dalam tiga bulan dilihat perkembangannya. Yang jelas terima kasih. Mereka tidak melakukan langkah kontra produktif anarki dan Sebagaimananya," kata dia.
Mahasiswa demonstrasi untuk menyampaikan lima tuntutan kepada pemerintah.
1. Menolak dengan PP Nomor 60 Tahun 2016 dan menuntut Joko Widodo - Jusuf Kalla untuk mencabutnya.
2. Menuntut Presiden dan Wakil Presiden membuat kebijakan yang pro terhadap rakyat.
3. Mengecam keras kebijakan pemerintah yang dinilai cuci tangan dengan kebijakan yang dibuat.
4. Menuntut pemerintah untuk transparans dan melakukan sosialisas dalam setiap menentukan suatu kebijakan.
5. Menolak kenaikan tarif listrik golongan 900 VA dan mendesak dikembalikannya subsidi untuk tarif listrik golongan 900 VA.
Berita Terkait
-
Roy Suryo Cs Berhasil Dapatkan Salinan Ijazah Jokowi dari KPU
-
Polemik Ijazah Jokowi Masih Bergulir, Pakar Hukum Ungkap Fakta Soal Intervensi Politik
-
Rocky Gerung: "Pulung" Jokowi Lenyap, Kereta Cepat Jadi Simbol Niat Jahat
-
Geger Ijazah Jokowi: ANRI Tak Simpan Salinan Primer, Gugatan di KIP Ungkap Fakta Baru Mengejutkan
-
Aksi Setahun Prabowo-Gibran Sempat Memanas, Sebelum Massa Bubarkan Diri Usai Magrib
Terpopuler
- 10 Sunscreen untuk Flek Hitam Terlaris di Shopee yang Bisa Kamu Coba
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- Lebih Murah dari Innova Zenix: 5 Mobil 7 Seater Kabin Lega Cocok untuk Liburan Keluarga Akhir Tahun
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- 7 Mobil 8 Seater Termurah untuk Keluarga, MPV hingga SUV Super Nyaman
Pilihan
-
4 HP Memori 256 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer yang Ingin Install Banyak Game
-
Disebut Menteri Berbahaya, Menkeu Purbaya Langsung Skakmat Hasan Nasbi
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
-
5 Fakta Kemenangan 2-1 Real Madrid Atas Barcelona: 16 Gol Kylian Mbappe
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
Terkini
-
Kewenangannya Dicabut, Karen Agustiawan Klaim Tak Tahu Soal Penyewaan Tangki BBM Anak Riza Chalid
-
Babak Baru Skandal Whoosh: Pakar Hukum Desak KPK 'Seret' Jokowi ke Meja Pemeriksaan
-
Karen Agustiawan Ungkap Fakta TBBM Merak: Kunci Ketahanan Energi Nasional atau Ladang Korupsi?
-
Blok M Bangkit Lagi! Gubernur DKI Janjikan Sistem Parkir Satu Pintu, Minta Warga Naik Transum
-
KCIC Siap Bekerja Sama dengan KPK soal Dugaan Mark Up Anggaran Proyek Kereta Cepat Whoosh
-
Mendagri Tito Karnavian Buka-bukaan, Ini Biang Kerok Ekonomi 2 Daerah Amblas!
-
Sidang Kasus Korupsi Pertamina, Karen Agustiawan Ungkap Tekanan 2 Pejabat Soal Tangki Merak
-
Ultimatum Gubernur Pramono: Bongkar Tiang Monorel Mangkrak atau Pemprov DKI Turun Tangan!
-
Drama Grup WA 'Mas Menteri': Najelaa Shihab dan Kubu Nadiem Kompak Bantah, tapi Temuan Jaksa Beda
-
Karen Agustiawan Ungkap Pertemuan Pertama dengan Anak Riza Chalid di Kasus Korupsi Pertamina