Suara.com - Ketua DPD Partai Gerindra DKI Jakarta Mohamad Taufik menilai pernyataan calon gubenur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok terkait data ketimpangan sosial atau gini ratio adalah bohong. Kata dia, data yang tadi disampaikan Ahok dalam debat kandidat tidak sesuai dengan angka statistik.
"Ingin saya sampaikan Ahok bohong loh soal gini ratio. Angkanya 0,43, bukan 0,41 dan dia tidak pernah turun selama tiga tahun," kata Taufik di posko pemenangan Anies-Sandiaga, Jalan Cicurug, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (13/1/2017) malam.
Dalam debat kandidat yang digelar oleh Komisi Pemilihan Umum DKI Jakarta di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, Jumat (13/1/2017) malam, Ahok mengatakan bahwa saat ini gini ratio DKI Jakarta menurun jadi 0,41 persen. Menurutnya Ahok memang acapkali mengklaim jika ditanya terkait kinerjanya.
"Ahok emang doyan klaim. Kan baru keluar tahun 2015, yang 2016 belum. (Jakarta) Lebih baik sedikit dari Papua," ujar Taufik.
Ditambhakan Taufik, data tidak valid yang disampaikan Ahok dalam sebuah debat adalah kebohongan publik.
"Anda bohong soal angka kemiskinan. Anda bilang turun padahal sama sekali dalam tiga tahun nggak turun turun juga. Selisihnya tinggi loh, 0,02," kata Taufik.
Taufik tercatat sebagai wakil ketua tim pemenangan pasangan calon gubernur DKI Jakarta nomor urut tiga Anies Baswedan dan Sandiaga Uno.
Anies-Sandiaga diusung oleh koalisi Partai Gerindra dan PKS. Sedangkan lawannya Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni diusung Partai Demokrat, PPP, PKB dan PAN. Sedangkan paslon satunya lagi, Basuki Tjahja Purnama (Ahok) dan Djarot Saiful Hidayat diusung oleh Partai NasDem, Hanura, Golkar dan PDI Perjungan.
Baca Juga: Usai Debat Cagub, Masinton Yakin Warga DKI Pilih Ahok
Berita Terkait
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- 9 Mobil Bekas dengan Rem Paling Pakem untuk Keamanan Pengguna Harian
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
Pilihan
-
Kehabisan Gas dan Bahan Baku, Dapur MBG Aceh Bertahan dengan Menu Lokal
-
Saham Entitas Grup Astra Anjlok 5,87% Sepekan, Terseret Sentimen Penutupan Tambang Emas Martabe
-
Pemerintah Naikkan Rentang Alpha Penentuan UMP Jadi 0,5 hingga 0,9, Ini Alasannya
-
Prabowo Perintahkan Tanam Sawit di Papua, Ini Penjelasan Bahlil
-
Peresmian Proyek RDMP Kilang Balikpapan Ditunda, Bahlil Beri Penjelasan
Terkini
-
Kemensos Siapkan Jaminan Hidup Korban Bencana Sumatra Selama 3 Bulan
-
Kubu Roy Suryo Ungkap Detik-detik 'Penyusup' Kepergok Masuk Ruang Gelar Perkara Kasus Ijazah Jokowi
-
Prabowo Kunjungan di Sumatra Barat, Tinjau Penanganan Bencana dan Pemulihan Infrastruktur
-
Viral Tumpukan Sampah Ciputat Akhirnya Diangkut, Pemkot Tangsel Siapkan Solusi PSEL
-
KPK Buka Peluang Periksa Istri Ridwan Kamil di Kasus Korupsi Bank BJB, Sebut Perceraian Tak Pengaruh
-
Membara Kala Basah, Kenapa Kebakaran di Jakarta Justru Meningkat Saat Hujan?
-
Keroyok 'Mata Elang' Hingga Tewas, Dua Polisi Dipecat, Empat Lainnya Demosi
-
Disebut-sebut di Sidang Korupsi Chromebook: Wali Kota Semarang Agustina: Saya Tak Terima Apa Pun
-
Kemenbud Resmi Tetapkan 85 Cagar Budaya Peringkat Nasional, Total Jadi 313
-
Bukan Sekadar Viral: Kenapa Tabola Bale dan Tor Monitor Ketua Bisa Menguasai Dunia Maya?