Sylviana Murni kampanye di Jalan Muhayah, Srengseng Kembangan, Jakarta Barat [suara.com/Adie Prasetyo Nugraha]
Saat ini, Direktorat Tindak Pidana Korupsi Badan Reserse Kriminal sedang menangani kasus dugaan korupsi pembangunan masjid di kantor Wali Kota Jakarta Pusat tahun anggaran 2010-2011.
Proyek tersebut dibangun ketika calon wakil gubernur nomor urut satu, Sylviana Murni, masih menjabat Wali Kota Jakarta Pusat.
Menanggapi namanya disebut-sebut dalam kasus ini, Sylviana enggan menanggapinya.
"Nanti saja ya," kata pasangan Agus Harimurti Yudhoyono usai kampanye di Jalan Muhayah, Srengseng Kembangan, Jakarta Barat, Senin (16/1/2017).
Masjid Al Fauz yang berada di lingkungan kantor Wali Kota Jakarta Pusat diresmikan oleh gubernur saat itu, Fauzi Bowo, pada Januari 2011.
Dalam kasus dugaan korupsi, penyidik tindak pidana korupsi Bareskrim Polri sudah memanggil Sekretaris Daerah DKI Jakarta Saefullah.
Namun, polisi belum memastikan apakah Sylviana juga akan dimintai penjelasan.
"Nanti kita investigasi semuanya dari data-data yang ada. Kalau memang ada bukti nanti kita gelar perkara, bisa ditingkatkan ke penyelidikan atau tidak," kata Brigadir Jenderal Polisi Rikwanto beberapa waktu lalu.
Dugaan korupsi muncul setelah ada kelebihan anggaran sebesar Rp108 juta dari pembangunan masjid. Dana lebih tersebut kemudian dikembalikan ke kas daerah.
Proyek tersebut dibangun ketika calon wakil gubernur nomor urut satu, Sylviana Murni, masih menjabat Wali Kota Jakarta Pusat.
Menanggapi namanya disebut-sebut dalam kasus ini, Sylviana enggan menanggapinya.
"Nanti saja ya," kata pasangan Agus Harimurti Yudhoyono usai kampanye di Jalan Muhayah, Srengseng Kembangan, Jakarta Barat, Senin (16/1/2017).
Masjid Al Fauz yang berada di lingkungan kantor Wali Kota Jakarta Pusat diresmikan oleh gubernur saat itu, Fauzi Bowo, pada Januari 2011.
Dalam kasus dugaan korupsi, penyidik tindak pidana korupsi Bareskrim Polri sudah memanggil Sekretaris Daerah DKI Jakarta Saefullah.
Namun, polisi belum memastikan apakah Sylviana juga akan dimintai penjelasan.
"Nanti kita investigasi semuanya dari data-data yang ada. Kalau memang ada bukti nanti kita gelar perkara, bisa ditingkatkan ke penyelidikan atau tidak," kata Brigadir Jenderal Polisi Rikwanto beberapa waktu lalu.
Dugaan korupsi muncul setelah ada kelebihan anggaran sebesar Rp108 juta dari pembangunan masjid. Dana lebih tersebut kemudian dikembalikan ke kas daerah.
Komentar
Berita Terkait
-
Usul Sylviana Murni dan Risma Duet Maut di Pilkada Jakarta, Siti Zuhro: Saatnya Perempuan Turun Gunung!
-
Sylviana Murni Usul Gubernur dan Wagub DKJ Wajib Orang Betawi, Sampai Singgung soal Papua
-
Berpotensi Timbulkan Dualisme, DPD Minta Rencana Wapres Pimpin Kawasan Aglomerasi DKJ Ditinjau Ulang
-
Senator Sarankan Wali Kota Tidore Kepulauan Koordinasi dengan Pemerintah Pusat
Terpopuler
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- Gary Neville Akui Salah: Taktik Ruben Amorim di Manchester United Kini Berbuah Manis
- 5 Mobil Bekas 30 Jutaan untuk Harian, Cocok buat Mahasiswa dan Keluarga Baru
- Belanja Mainan Hemat! Diskon 90% di Kidz Station Kraziest Sale, Bayar Pakai BRI Makin Untung
Pilihan
-
Tak Mau Ceplas-ceplos Lagi! Menkeu Purbaya: Nanti Saya Dimarahin!
-
H-6 Kick Off: Ini Jadwal Lengkap Timnas Indonesia di Piala Dunia U-17 2025
-
Harga Emas Hari Ini Turun: Antam Belum Tersedia, Galeri 24 dan UBS Anjlok!
-
5 Fakta Wakil Ketua DPRD OKU Parwanto: Kader Gerindra, Tersangka KPK dan Punya Utang Rp1,5 Miliar
-
Menkeu Purbaya Tebar Surat Utang RI ke Investor China, Kantongi Pinjaman Rp14 Triliun
Terkini
-
PAN Mau Jadikan Purbaya Cawapres? Popularitasnya Kalahkan Dedi Mulyadi dan Gibran
-
Jadi Tersangka Korupsi Hibah Pariwisata: Intip Kekayaan Eks Bupati Sleman Sri Purnomo, Tembus Rp12 M
-
Kabar Buruk Warga Bodetabek! Subsidi Transportasi Gratis Jakarta Cuma Buat KTP DKI
-
Pakai Sarung Tangan, Prabowo Ikut Musnahkan Barang Bukti Narkoba 214,84 Ton Senilai Rp29,37 Triliun
-
Menkeu Purbaya Masuk Bursa Cawapres Terkuat Kalahkan Dedi Mulyadi, PAN Malah Ragu Ajak Gabung?
-
Geger Mamberamo! Polisi Diserang Massa Pakai Parang dan Linggis, Tokoh Masyarakat Jadi Dalang?
-
Leher Ditebas usai Nyabu Bareng, Kronologi Berdarah Asep Bunuh Rekan di Jatinegara Jaktim
-
Geger Kabar Pertalite Bikin Motor Brebet di Jatim, Bahlil Turun Tangan Kirim Tim Khusus
-
Papua Memanas! Mapolres Mamberamo Raya Diserang Massa, Banyak Polisi jadi Korban, Apa Pemicunya?
-
Setnov Bebas Bersyarat, Arukki dan LP3HI Ajukan Gugatan ke PTUN Jakarta: Kecewa!