Suara.com - Kelompok aktivis liberal penentang Donald Trump bentrok dengan polisi saat momentum pelatikan Trump, di Washington, Jumat (20/1/2017). Mereka berupaya menghadang para pendukung Trump yang akan menghadiri upacara pengukuhan tokoh Partai Republik itu sebagai presiden Amerika Serikat.
Upacara pelantikan diperkirakan akan disaksikan oleh sekitar 900.000 orang di lapangan rumput National Mall, yang menghadap ke Gedung Capitol tempat Trump akan dilantik.
Massa juga diperkirakan akan memadati rute parade di sepanjang Pennsylvania Avenue menuju Gedung Putih serta berbagai titik lokasi lainnya di Washington pusat.
Para pengunjuk rasa yang diorganisasi oleh sebuah kelompok bernama Disrupt J20 saling berpegangan tangan di salah satu titik pemeriksaan keamanan yang mengarah ke wilayah tempat menonton upacara. Beberapa di antara mereka diusir petugas antihuru-hara yang mengenakan topi dan rompi baja.
Pengurus bernama Alli McCracken (28 tahun) mengatakan Disrupt J20 berharap menutup titik pemeriksaan tersebut sebagai pesan atas ketidaknyamanan mereka atas komentar-komentar kontroversial Trump menyangkut perempuan, imigran ilegal dan Muslim.
Salah satu protes terbesar yang diperkirakan muncul pada Jumat akan digelar oleh ANSWER Coalition. Kelompok itu diperkirakan akan membawa ribuan orang ke U.S. Navy Memorial serta di sepanjang rute parade.
Para pendukung Trump juga membanjiri Washington, D.C. dan banyak di antaranya mengenakan topi olahraga baseball yang kerap dikenakan Trump bertuliskan "Make America Great Again".
Kelompok-kelompok lainnya yang berencana turun ke jalan pada Jumat termasuk Bikers for Trump, yang akan berada di rute parade tanpa motor, serta para pendukung penggunaan ganja yang akan membagi-bagikan 4.200 lintingan untuk dinyalakan dalam aksi yang melanggar hukum federal dan lokal.
Protes anti-Trump juga berlangsung di berbagai wilayah AS dan belahan dunia.
Baca Juga: PascaTrump Dilantik, Jokowi Jamin Hubungan RI-AS Tetap Baik
Ribuan pengunjuk rasa di New York bergerak menuju Trump Tower, kediaman Trump, pada Kamis malam untuk menentang kemenangan pengusaha properti itu dalam pemilihan presiden pada 8 November.
Sekitar 30 kelompok telah mengantongi izin untuk melancarkan protes, yang mereka perkirakan akan diikuti oleh 270.000 orang pada Jumat dan Sabtu. Angka itu jauh lebih besar dibandingkan dengan jumlah pengunjuk rasa pada pelantikan presiden-presiden sebelumnya.
Sejauh ini, protes terbesar direncanakan digelar oleh Women's March pada Sabtu di Washington. Sekitar 200.000 orang dari berbagai wilayah AS dan luar negeri diperkirakan akan hadir mengikuti aksi unjuk rasa tersebut.
Dinas Rahasia AS, kepolisian Washington serta pihak-pihak berwenang lain telah berencana menempatkan 28.000 personel untuk mengamankan wilayah seluas hampir delapan kilometer persegi di pusat kota Washington. (Antara/Reuters)
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
- 5 Sunscreen Terbaik Harga di Bawah Rp30 Ribu agar Wajah Cerah Terlindungi
- 7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
- 24 Kode Redeem FC Mobile 4 November: Segera Klaim Hadiah Parallel Pitches, Gems, dan Emote Eksklusif
Pilihan
-
Comeback Dramatis! Persib Bandung Jungkalkan Selangor FC di Malaysia
-
Bisnis Pizza Hut di Ujung Tanduk, Pemilik 'Pusing' Berat Sampai Berniat Melego Saham!
-
Bos Pajak Cium Manipulasi Ekspor Sawit Senilai Rp45,9 Triliun
-
6 Kasus Sengketa Tanah Paling Menyita Perhatian di Makassar Sepanjang 2025
-
6 HP Memori 128 GB Paling Murah Terbaru 2025 yang Cocok untuk Segala Kebutuhan
Terkini
-
Konflik Lahan di Lebak Memanas, DPR Panggil Perusahaan dan KLHK
-
Di Hadapan Buruh, Aher Usul Kontrak Kerja Cukup Setahun dan Outsourcing Dibatasi
-
Aher Terima Curhat Buruh: RUU Ketenagakerjaan Jadi Sorotan, PHK Sepihak Jadi Ancaman
-
Tips Akhir Tahun Ga Bikin Boncos: Maksimalkan Aplikasi ShopeePay 11.11 Serba Hemat
-
Deolipa Tegaskan Adam Damiri Tidak Perkaya Diri Sendiri dalam Kasus Korupsi Asabri
-
Tak Hadir Lagi di Sidang Sengketa Tambang Nikel Haltim, Dirut PT WKS Pura-pura Sakit?
-
Gubernur Pramono Lanjutkan Uji Coba RDF Rorotan Meski Diprotes: Tidak Kapasitas Maksimum
-
Hasto: PDIP Dorong Rote Ndao Jadi Pusat Riset Komoditas Rakyat, Kagum pada Tradisi Kuda Hus
-
Di Rote Ndao, Hasto PDIP Soroti Potensi Wilayah Terluar RI
-
Belajar Asuransi Jadi Seru! Chubb Life Luncurkan Komik Edukasi Polistory