Suara.com - Laskar FPI dan ormas di bawah naungan Gerakan Nasional Pengawal Fatwa MUI, saat ini, longmarch dari Masjid Agung Al Azhar, Jalan Sisimangaraja, ke Polda Metro Jaya, Jalan Sudirman, Jakarta Selatan.
Mereka berjalan kaki di sebagian jalan raya di jalur lambat. Akibatnya, arus lalu lintas pun tersendat.
Menurut pengamatan Suara, mereka berjalan dengan melawan arus lalu lintas. Akibatnya, arus lalu lintas ke arah Blok M tersendat.
Panjang barisan massa mencapai ratusan meter. Saat ini, sebagian laskar sudah tiba di depan Polda Metro Jaya.
Dampak aksi massa ini sebelumnya sudah diantisipasi polisi lalu lintas. Sebelum polisi menerapkan contraflow, terlebih dahulu mengalihkan arus lalu lintas ke jalur cepat dan ke sejumlah jalur di luar Jalan Sudirman.
Anggota polisi terlihat ditempatkan di sejumlah titik di sepanjang jalur yang dilewati massa.
Aksi massa ini bertujuan untuk mengawal proses pemeriksaan terhadap pimpinan FPI Habib Rizieq Shihab yang diduga melakukan pelecehan terhadap logo Bank Indonesia dengan menyebut mirip palu arit.
"Ulama dituduh menghina Pancasila. Padahal, BUMN dipegang oleh asing. Aset negara dikuasai oleh asing," kata seorang orator di mobil komando di Jalan Sudirman.
Berita Terkait
-
Lima Tahun Tragedi KM 50, Ini Alasan FPI Tetap Suarakan Keadilan di Depan Komnas HAM
-
Tuntut Keadilan Tragedi KM 50, FPI Gelar Aksi Damai di Depan Komnas HAM
-
FPI Desak BIN dan BAIS Tangkap Dua Eks Tentara Israel di Bali
-
Heboh Mantan Tentara Israel di Bali, Diduga Mata-mata: Ini Operasi Intelijen Negara Musuh
-
Syahganda Bocorkan Amnesti Jilid 2: Prabowo Bakal Ampuni Ratusan Musuh Politik Jokowi
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- 5 Bedak Padat yang Bagus dan Tahan Lama, Cocok untuk Kulit Berminyak
- 5 Parfum Aroma Sabun Mandi untuk Pekerja Kantoran, Beri Kesan Segar dan Bersih yang Tahan Lama
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Minta Restu Merger, GoTo dan Grab Tawarkan 'Saham Emas' ke Danantara
-
SoftBank Sutradara Merger Dua Musuh Bebuyutan GoTo dan Grab
-
Pertamina Bentuk Satgas Nataru Demi Pastikan Ketersediaan dan Pelayanan BBM
-
Jenderal TNI Muncul di Tengah Konflik Lahan Jusuf Kalla vs GMTD, Apa Perannya?
-
Geger Keraton Solo: Putra PB XIII Dinobatkan Mendadak Jadi PB XIV, Berujung Walkout dan Keributan
Terkini
-
Wagub Babel Hellyana Diperiksa 5 Jam Terkait Ijazah Palsu, Statusnya Jadi Tersangka?
-
DPD RI Dorong Sinergi Lokal-Global, Perkuat NTB Sebagai Etalase Pariwisata dan Energi Bersih
-
4 Fakta Pilu Bencana Longsor Cilacap: 21 Warga Masih Dicari, Tanah Terus Bergerak Ancam Tim SAR
-
Firli Bahuri Sambut Rencana Amnesti: Desak SP3 untuk Akhiri Status Tersangka Menggantung
-
Tragedi Longsor Cilacap: Belasan Rumah Terkubur, 20 Warga Masih dalam Pencarian Dramatis
-
Gegara Rokok, Bripda TT Tega Aniaya 2 Siswa SPN Hingga Viral, Kapolda NTT Tak Tinggal Diam
-
Fakta-fakta Roy Suryo Cs Diperiksa 9 Jam di Kasus Ijazah Jokowi, Berakhir Tak Ditahan
-
Meski Lebih Efisien, TII Ungkap Tantangan Baru dalam Pemisahan Jadwal Pemilu
-
Proyek Mal Mewah di Kelapa Gading Digerebek, 14 WNA China Kepergok Jadi Kuli Bangunan
-
Bobby Nasution Terseret Dugaan Korupsi Jalan, KPK Berani Penuhi Perintah Pengadilan?