Rizieq Shihab jalani pemeriksaan di Direktorat Kriminal Khusus Polda Metro Jaya, Jakarta, Senin (23/1). [suara.com/Oke Atmaja]
Usai menjalani pemeriksaan sebagai saksi terlapor kasus logo uang Rp100 ribu mirip palu arit, pimpinan Front Pembela Islam Habib Rizieq Shihab menemui pendukungnya yang sejak pagi tadi bertahan di depan Polda Metro Jaya.
Dari atas mobil komando, Rizieq menyapa pendukungnya dari FPI dan sejumlah ormas.
Rizieq meminta pendukung untuk tetap membela para ulama.
"Siap bela ulama? Siap bela Islam? Kita dukung terus para ulama yang terus membela Islam dan kebenaran," kata Rizieq.
Setelah itu Rizieq meminta laskar untuk segera pulang ke rumah masing-masing. Dia mengimbau mereka berhati-hati di jalan dan jangan berbuat anarkis.
"Silakan pulang ke rumah dan daerah masing-masing. Satu hal yang harus diingat jangan terprovokasi," kata dia.
Tapu sebelum Rizieq mengakhiri orasi, dia mengajak laskar untuk mengawal sidang ketujuh terdakwa Basuki Tjahaja Purnama di Auditorium Kementerian Pertanian, Jakarta Selatan, Selasa (24/1/2017).
"Jangan lupa besok ada sidang Ahok. Kita kawal sidang itu, jangan sampai terlewat. Itu harus dikawal terus," kata dia.
Dari atas mobil komando, Rizieq menyapa pendukungnya dari FPI dan sejumlah ormas.
Rizieq meminta pendukung untuk tetap membela para ulama.
"Siap bela ulama? Siap bela Islam? Kita dukung terus para ulama yang terus membela Islam dan kebenaran," kata Rizieq.
Setelah itu Rizieq meminta laskar untuk segera pulang ke rumah masing-masing. Dia mengimbau mereka berhati-hati di jalan dan jangan berbuat anarkis.
"Silakan pulang ke rumah dan daerah masing-masing. Satu hal yang harus diingat jangan terprovokasi," kata dia.
Tapu sebelum Rizieq mengakhiri orasi, dia mengajak laskar untuk mengawal sidang ketujuh terdakwa Basuki Tjahaja Purnama di Auditorium Kementerian Pertanian, Jakarta Selatan, Selasa (24/1/2017).
"Jangan lupa besok ada sidang Ahok. Kita kawal sidang itu, jangan sampai terlewat. Itu harus dikawal terus," kata dia.
Komentar
Berita Terkait
-
Lima Tahun Tragedi KM 50, Ini Alasan FPI Tetap Suarakan Keadilan di Depan Komnas HAM
-
Tuntut Keadilan Tragedi KM 50, FPI Gelar Aksi Damai di Depan Komnas HAM
-
FPI Desak BIN dan BAIS Tangkap Dua Eks Tentara Israel di Bali
-
Heboh Mantan Tentara Israel di Bali, Diduga Mata-mata: Ini Operasi Intelijen Negara Musuh
-
Syahganda Bocorkan Amnesti Jilid 2: Prabowo Bakal Ampuni Ratusan Musuh Politik Jokowi
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- 5 Bedak Padat yang Bagus dan Tahan Lama, Cocok untuk Kulit Berminyak
- 5 Parfum Aroma Sabun Mandi untuk Pekerja Kantoran, Beri Kesan Segar dan Bersih yang Tahan Lama
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Minta Restu Merger, GoTo dan Grab Tawarkan 'Saham Emas' ke Danantara
-
SoftBank Sutradara Merger Dua Musuh Bebuyutan GoTo dan Grab
-
Pertamina Bentuk Satgas Nataru Demi Pastikan Ketersediaan dan Pelayanan BBM
-
Jenderal TNI Muncul di Tengah Konflik Lahan Jusuf Kalla vs GMTD, Apa Perannya?
-
Geger Keraton Solo: Putra PB XIII Dinobatkan Mendadak Jadi PB XIV, Berujung Walkout dan Keributan
Terkini
-
5 Fakta Panas Kasus Ijazah Palsu Wagub Babel: Kampus Ditutup, Diperiksa 5 Jam Penuh
-
Menkes Wacanakan Hapus Rujukan Berjenjang BPJS, Begini Repons Pimpinan DPR
-
Wagub Babel Hellyana Diperiksa 5 Jam Terkait Ijazah Palsu, Statusnya Jadi Tersangka?
-
DPD RI Dorong Sinergi Lokal-Global, Perkuat NTB Sebagai Etalase Pariwisata dan Energi Bersih
-
4 Fakta Pilu Bencana Longsor Cilacap: 21 Warga Masih Dicari, Tanah Terus Bergerak Ancam Tim SAR
-
Firli Bahuri Sambut Rencana Amnesti: Desak SP3 untuk Akhiri Status Tersangka Menggantung
-
Tragedi Longsor Cilacap: Belasan Rumah Terkubur, 20 Warga Masih dalam Pencarian Dramatis
-
Gegara Rokok, Bripda TT Tega Aniaya 2 Siswa SPN Hingga Viral, Kapolda NTT Tak Tinggal Diam
-
Fakta-fakta Roy Suryo Cs Diperiksa 9 Jam di Kasus Ijazah Jokowi, Berakhir Tak Ditahan
-
Meski Lebih Efisien, TII Ungkap Tantangan Baru dalam Pemisahan Jadwal Pemilu