Sidang lanjutan perkara dugaan penodaan agama dengan terdakwa Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) di Auditorium Gedung Kementerian Pertanian, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Selasa (3/1). [CNN/Safir Makki/Pool]
Terdakwa perkara dugaan penodaan agama Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menyampaikan sejumlah keberatan atas kesaksian Muhammad Asroi Saputra (36), salah satu saksi pelapor yang dihadirkan jaksa penuntut umum, di persidangan yang berlangsung di Auditorium Kementerian Pertanian, Jakarta Selatan.
Pertama, Ahok keberatan dengan berita acara pemeriksaan Asroi yang menggeneralisir umat Islam di seluruh dunia sakit hati dengan pernyataan Ahok ketika mengutip surat Al Maidah ayat 51.
"Karena hampir mayoritas pengacara saya adalah muslim. Saudara saya juga muslim, warga Kepulauan Seribu juga muslim, jadi itu tidak semua. Itu terlalu membesar-besarkan," kata Ahok.
Kedua, Ahok keberatan dengan penafsiran Asroi terhadap surat Al Maidah ayat 51. Asroi mengartikan ayat tersebut memberi pesan agar umat tidak memilih pemimpin non muslim. Di sisi lain, Asroi merupakan pegawai negeri sipil Kementerian Agama Kantor Wilayah Padang Sidempuan.
"Padahal saudara saksi sarjana Islam dan kerjaan di Kementerian Agama, tafsiran yang jelas Al Maidah ayat 51 bukan seperti itu. Saya keberatan juga," kata Ahok.
Ketiga, Ahok menganggap Asroi memfitnah.
"Itu cenderung fitnah. Saudara saksi mengerti agama atau fitnah itu dosanya besar," kata dia.
Nada suara Ahok meninggi ketika menyampaikan keberatan yang keempat.
"Saya juga punya saudara, saya pun marga Panjaitan resmi diangkat dengan upacara adat. Saya keberatan anda mengatakan ayah angkat saya yang Panjaitan kafir. Saudara saksi terlalu membuat macam-macam," kata Ahok.
Kelima, Ahok keberatan dengan pernyataan Asroi yang menyebutkan Ahok telah berulangkali menodai agama dengan mengutip surat Al Maidah ayat 51. Pangkalnya pada buku Ahok berjudul "Merubah Indonesia."
"Jelas dalam buku saya itu saya mengingatkan pada orang hati-hati di musim pilkada banyak orang memakai ayat suci. Saya nggak pernah mengatakan Al Maidah bohong atau ulama bohong, saya nggak bisa terima anda mengatakan seperti itu," kata Ahok.
Nada bicara Ahok semakin meninggi saat ingin menyampaikan keberatan yang keenam. Dia mengaku tidak terima dengan pernyataan saksi bahwa di luar non muslim disebut kafir.
"Dan saya percaya Yesus Tuhan bukan kafir. Saya keberatan anda menganggap saya kafir saya bertuhan dan saya terima Yesus adalah tuhan, dan hak saya di negeri pancasila dan setiap WNI di negeri ini saya berhak menjadi apapun di Republik ini," kata Ahok.
Setelah Ahok menyampaikan seluruh keberatan, suasana ruang sidang hening sebentar.
Pengacara Ahok, Fifi Lety Indra, kemudian menenangkan Ahok. Fifi yang juga adik kandung Ahok menenangkan dengan cara mengelus-elus punggung Ahok.
Pertama, Ahok keberatan dengan berita acara pemeriksaan Asroi yang menggeneralisir umat Islam di seluruh dunia sakit hati dengan pernyataan Ahok ketika mengutip surat Al Maidah ayat 51.
"Karena hampir mayoritas pengacara saya adalah muslim. Saudara saya juga muslim, warga Kepulauan Seribu juga muslim, jadi itu tidak semua. Itu terlalu membesar-besarkan," kata Ahok.
Kedua, Ahok keberatan dengan penafsiran Asroi terhadap surat Al Maidah ayat 51. Asroi mengartikan ayat tersebut memberi pesan agar umat tidak memilih pemimpin non muslim. Di sisi lain, Asroi merupakan pegawai negeri sipil Kementerian Agama Kantor Wilayah Padang Sidempuan.
"Padahal saudara saksi sarjana Islam dan kerjaan di Kementerian Agama, tafsiran yang jelas Al Maidah ayat 51 bukan seperti itu. Saya keberatan juga," kata Ahok.
Ketiga, Ahok menganggap Asroi memfitnah.
"Itu cenderung fitnah. Saudara saksi mengerti agama atau fitnah itu dosanya besar," kata dia.
Nada suara Ahok meninggi ketika menyampaikan keberatan yang keempat.
"Saya juga punya saudara, saya pun marga Panjaitan resmi diangkat dengan upacara adat. Saya keberatan anda mengatakan ayah angkat saya yang Panjaitan kafir. Saudara saksi terlalu membuat macam-macam," kata Ahok.
Kelima, Ahok keberatan dengan pernyataan Asroi yang menyebutkan Ahok telah berulangkali menodai agama dengan mengutip surat Al Maidah ayat 51. Pangkalnya pada buku Ahok berjudul "Merubah Indonesia."
"Jelas dalam buku saya itu saya mengingatkan pada orang hati-hati di musim pilkada banyak orang memakai ayat suci. Saya nggak pernah mengatakan Al Maidah bohong atau ulama bohong, saya nggak bisa terima anda mengatakan seperti itu," kata Ahok.
Nada bicara Ahok semakin meninggi saat ingin menyampaikan keberatan yang keenam. Dia mengaku tidak terima dengan pernyataan saksi bahwa di luar non muslim disebut kafir.
"Dan saya percaya Yesus Tuhan bukan kafir. Saya keberatan anda menganggap saya kafir saya bertuhan dan saya terima Yesus adalah tuhan, dan hak saya di negeri pancasila dan setiap WNI di negeri ini saya berhak menjadi apapun di Republik ini," kata Ahok.
Setelah Ahok menyampaikan seluruh keberatan, suasana ruang sidang hening sebentar.
Pengacara Ahok, Fifi Lety Indra, kemudian menenangkan Ahok. Fifi yang juga adik kandung Ahok menenangkan dengan cara mengelus-elus punggung Ahok.
Komentar
Berita Terkait
-
Ojol Tewas, Ahok Sebut DPR Takut: Kenapa Tidak Berani Terima Orang Demo?
-
Dedi Mulyadi Berlutut di Depan Kereta Kencana: Antara Pelestarian Budaya dan Tuduhan Penistaan Agama
-
Ahok Ikut Komentar Soal Kenaikan Gaji Anggota DPR: Mau Rp1 Miliar Sebulan Oke
-
Ahok Tak Masalah kalau Gaji Anggota DPR Rp1 Miliar Sebulan, Tapi Tantang Transparansi Anggaran
-
CEK FAKTA: Ahok Sebut Jokowi Terseret Korupsi Pertamina Rp 193,7
Terpopuler
- 7 Mobil Keluarga 7 Seater Seharga Kawasaki Ninja yang Irit dan Nyaman
- Bukan Akira Nishino, 2 Calon Pelatih Timnas Indonesia dari Asia
- Diisukan Cerai, Hamish Daud Sempat Ungkap soal Sifat Raisa yang Tak Banyak Orang Tahu
- Gugat Cerai Hamish Daud? 6 Fakta Mengejutkan di Kabar Perceraian Raisa
- 21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 22 Oktober 2025, Dapatkan 1.500 Gems dan Player 110-113 Sekarang
Pilihan
-
Makna Mendalam 'Usai di Sini', Viral Lagi karena Gugatan Cerai Raisa ke Hamish Daud
-
Emil Audero Akhirnya Buka Suara: Rasanya Menyakitkan!
-
KDM Sebut Dana Pemda Jabar di Giro, Menkeu Purbaya: Lebih Rugi, BPK Nanti Periksa!
-
Mees Hilgers 'Banting Pintu', Bos FC Twente: Selesai Sudah!
-
Wawancara Kerja Lancar? Kuasai 6 Jurus Ini, Dijamin Bikin Pewawancara Terpukau
Terkini
-
BBW Jakarta 2025: Lautan Buku Baru, Pesta Literasi Tanpa Batas
-
Program MBG Dikritik Keras Pakar: Ribuan Keracunan Cuma Angka Statistik
-
Konvensyen DMDI ke-23 di Jakarta, Sultan Najamudin Tekankan Persatuan dan Kebesaran Rumpun Melayu
-
Polemik Ijazah Jokowi Masih Bergulir, Pakar Hukum Ungkap Fakta Soal Intervensi Politik
-
Geger Ijazah Gibran! Pakar Ini Pertanyakan Dasar Tudingan dan Singgung Sistem Penyetaraan Dikti
-
Dana Pemda Rp 234 T Mengendap di Bank, Anggota DPR Soroti Kinerja Pemda dan Pengawasan Kemendagri
-
Diteror Lewat WhatsApp, Gus Yazid Lapor Polisi Hingga Minta Perlindungan ke Presiden Prabowo
-
Survei Gibran 'Jomplang', Rocky Gerung Curiga Ada 'Operasi Besar' Menuju 2029
-
Menteri Imigrasi di FLOII Expo 2025: Saatnya Tanaman Hias Indonesia Tembus Dunia!
-
KPK Lanjutkan Operasi 'Memiskinkan' Nurhadi, Hasil Panen Rp1,6 Miliar Disita