Suara.com - Pebalap Ducati, Andrea Dovizioso, membenarkan jika rekan barunya, Jorge Lorenzo, mendapat bayaran lebih tinggi darinya. Namun, Dovizioso tidak ingin mempersoalkan masalah itu.
Menurutnya, Lorenzo layak mendapat bayaran yang tinggi. Ini mengacu pada prestasi sang pebalap yang diantaranya telah tiga kali jadi juara dunia MotoGP; 2010, 2012, dan 2015.
Kabarnya memang, salah satu pertimbangan Lorenzo hengkang ke Ducati lantaran gaji yang ditawarkan lebih tingi daripada kontrak baru yang disodorkan tim lamanya, Movistar Yamaha, musim lalu.
Rumornya dia mendapat bayaran lebih dari 10 juta euro (sekitar Rp143 miliar) per tahun dari pabrikan motor terkemuka asal Italia itu.
"Soal gaji, memang ada perbedaan yang besar," Dovi, sapaan akrab Dovizioso, mengakui. "Dia (Lorenzo) telah banyak memenangkan gelar, dan dari pandangan saya, saya bisa katakan normal jika Jorge dapat gaji lebih besar."
"Saya tidak pernah balapan untuk mengejar uang. Benar, setiap orang pasti mengejar gaji setinggi-tingginya, tapi saya tidak pernah balapan untuk mengejar uang, dan tak akan pernah."
"Mungkin jika dalam dua tahun ini saya mendapat hasil yang saya sukai atau yang saya rasa bisa dilakukan, mungkin gaji saya akan berubah, tapi bukan itu intinya," pungkas Dovi.
Lorenzo diikat kontrak selama dua musim oleh Ducati. Dia baru akan memulai debut balapan bersama Ducati di Sirkuit Losail, Qatar, 26 Maret nanti, yang notabene jadi seri pembukan kompetisi MotoGP 2017. (Motorsport)
Baca Juga: Rakitan Lokal, Harga Mercedes-Benz E-Class Bakal Lebih Murah?
Berita Terkait
Terpopuler
- Terpopuler: Geger Data Australia Soal Pendidikan Gibran hingga Lowongan Kerja Freeport
- Sama-sama dari Australia, Apa Perbedaan Ijazah Gibran dengan Anak Dosen IPB?
- 5 Fakta SUV Baru Mitsubishi: Xforce Versi Futuristik, Tenaga di Atas Pajero Sport
- Bawa Bukti, Roy Suryo Sambangi Kemendikdasmen: Ijazah Gibran Tak Sah, Jabatan Wapres Bisa Gugur
- Mahasiswi IPB Jadi Korban Pengeroyokan Brutal Sekuriti PT TPL, Jaket Almamater Hangus Dibakar
Pilihan
-
Danantara Buka Kartu, Calon Direktur Keuangan Garuda dari Singapore Airlines?
-
Jor-joran Bangun Jalan Tol, Buat Operator Buntung: Pendapatan Seret, Pemeliharaan Terancam
-
Kerugian Garuda Indonesia Terbang Tinggi, Bengkak Rp2,42 Triliun
-
Petaka Arsenal! Noni Madueke Absen Dua Bulan Akibat Cedera Lutut
-
Ngamuk dan Aniaya Pemotor, Ini Rekam Jejak Bek PSM Makassar Victor Luiz
Terkini
-
Hari Tani Nasional 2025: PDIP Desak Kedaulatan Pangan, Petani Harus Jadi Tuan Rumah
-
Di BAP Sebut Patok Berada di Kawasan PT WKM, Saksi Berkelit, OC Kaligis: Ini Banyak Keterangan Palsu
-
KPK Siap Bantu Menkeu Purbaya Kejar 200 Pengemplang Pajak yang Tagihannya Mencapai Rp 60 Triliun
-
Sidang Patok Ilegal, Hakim Cecar Saksi: Siapa Sebenarnya yang Tak Boleh Ada di Lokasi?
-
DPRD Dorong Pasar Jaya Bangun Hunian di Atas Pasar untuk Atasi Krisis Perumahan Jakarta
-
DPR Tunggu Hasil Komisi Reformasi, Substansi RUU Polri Belum Final
-
SPI: Tanpa Reforma Agraria, Program Prabowo Bisa Jadi 'Beban Negara'
-
Game Changer! DPR 'Ketok Palu' Bentuk Pansus Khusus Selesaikan Konflik Agraria
-
Usut Korupsi Chromebook, Kejagung Periksa Menpan RB Azwar Anas
-
DPR Bahas Revisi UU BUMN, Dasco Ungkap Wacana Kementerian BUMN Jadi Badan