Suara.com - Buruh Migran Indonesia di Hongkong tersinggung dengan cuitan Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah di Twitter. Cuitan Fahri yang membuat mereka marah menyebutkan: anak bangsa mengemis menjadi babu di negeri orang dan pekerja asing merajalela.
"Yang terhormat Bapak Fahri Hamzah, kami sudah tidak bisa tinggal diam lagi dengan segala pernyataan bapak terkait Buruh Migran Indonesia yang cenderung menjelek-jelekkan dan sangat tidak menghargai kami selama beberapa waktu belakangan ini," kata Nur Halimah, komunitas Lingkaran Aku Cinta Indonesia yang merupakan gabungan 55 organisasi buruh migra Indonesia di Hongkong.
Nur Halimah kemudian menyebutkan sikap Fahri yang dianggap sebagai tuduhan.
"Mulai dari fakta-fakta tidak valid (atau bisa dianggap sebagai tuduhan) yang bapak sampaikan kepada DetikNews (1/10/2016) tentang seribu TKI di Hongkong hamil dan menyia-nyiakan anak mereka untuk diasuh LSM di Hongkong ataupun tuduhan bahwa 30 persen TKI di Hongkong mengidap HIV/AIDS. Lalu, hari ini, kami sangat sakit hati membaca Twitter bapak yang mengolok-olok pekerjaan kami dengan kata-kata babu yang mengemis di negeri orang," kata Nur Halimah.
Nur Halimah mengingatkan politikus PKS itu bahwa tenaga kerja tidak bukan babu.
"Tahukah bapak bahwa kami ini pekerja, bukan babu. Kami mempunyai harkat dan martabat. Kami melakukan pekerjaan yang halal dengan setiap tetesan keringat kami, bukan hasil korupsi apalagi hasil mengemis. Perjuangan yang kami lakukan di sini telah memberikan penghidupan yang lebih layak bagi keluarga kami di kampung halaman, serta memberikan anak kami pendidikan dan jaminan kesehatan yang lebih baik," kata Nur Halimah.
Nur Halimah mengingatkan Fahri Hamzah bahwa cuitan pernyataan Fahri Hamzah telah merendahkan martabat dan harga diri buruh migran atau para pahlawan devisa yang menyumbangkan remitansi sebesar Rp97,5 triliun untuk memutar roda perekonomian Indonesia.
"Menurut data LSM di Hongkong yang kami ketahui, satu orang TKI menghidupi tiga sampai sembilan orang anggota keluarganya di kampung halaman. Tidakkah bapak memikirkan hal ini sebelum merendahkan kami?" kata Nur Halimah.
Buruh Migran Indonesia keberatan dengan pernyataan Fahri Hamzah.
Mereka menuntut Fahri Hamzah untuk meminta maaf secara resmi atas pernyataan-pernyataannya yang dinilai merendahkan Buruh Migran Indonesia dan atas penggunaan data-data tidak valid yang menuduh seribu buruh di Hongkong hamil dan menelantarkan anaknya serta 30 persen dari kami mengidap HIV/AIDS.
Mereka juga mendorong MKD DPR untuk mengevaluasi kinerja Fahri Hamzah dan mempertimbangkan pencopotan yang bersangkutan dari anggota DPR.
Fahri Hamzah mengaku telah menghapus cuitan di akun Twitter @Fahrihamzah yang kontroversial.
"Saya menghapus supaya nggak salah paham. Karena memang terminologi itu mengganggu di kupingnya padahal saya nggak maksud ke arah sana, tapi nggak apa-apa sosmed kan gitu. Nggak ada masalah," kata Fahri di DPR, Jakarta, Selasa (24/1/2017).
Fahri mengakui tulisannya memang keras dan membuat kuping panas.
Fahri menyadari telah di-bully habis-habisan oleh netizen gara-gara itu. Tetapi Fahri menanggapinya dengan bijak.
Tag
Berita Terkait
-
Belum Setahun Kerja, Banyak Menteri Prabowo Dapat Tanda Kehormatan, Apa Jasanya?
-
Wamen PKP Soroti Backlog 15 Juta Unit Rumah, Singgung Properti Syariah
-
Qatar Garap Proyek 3 Juta Rumah di Indonesia, Kapan Mulai Dibangun?
-
Publik Meledak, Buntut Fahri Hamzah Usul Pajak Rumah Tapak Dinaikkan
-
Seruan Keras Syahganda Nainggolan: Copot Maruarar Sirait, Ganti dengan Fahri Hamzah
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Jadi Buron Kasus Pencemaran Nama Baik JK, Kejagung Buru Silfester Matutina
-
Inikah Wajah Kompol Anggraini Diduga Jadi Orang Ketiga di Rumah Tangga Irjen Krishna Murti?
-
Bukan Septic Tank! Ternyata Ini Sumber Ledakan di Pamulang yang Rusak 20 Rumah
-
Nama PBNU Terseret Kasus Haji, KPK Buka Suara: Benarkah Hanya Incar Orangnya, Bukan Organisasinya?
-
Rentetan Kasus Keracunan Makan Bergizi Gratis, DPD Minta BGN Kurangi Jumlah Penerima MBG
-
Asmara Berujung Maut di Cilincing: Pemuda Tewas Dihabisi Rekan Sendiri, Kamar Kos Banjir Darah!
-
Video Gibran Tak Suka Baca Buku Viral Lagi, Netizen Bandingkan dengan Bung Hatta
-
KPK Ungkap Kasus Korupsi Kuota Haji, Libatkan Hampir 400 Biro Perjalanan
-
Nabire Diguncang Gempa Berkali-kali, Jaringan Internet Langsung Alami Gangguan
-
KPK Sita Uang Hingga Mobil dan Tanah dari Dirut BPR Jepara Artha dalam Kasus Kredit Fiktif