Suara.com - Hari ini, Kamis (26/1/2017), pendeta Max Evert Ibrahim Tangkudung akan melaporkan pimpinan Front Pembela Islam Habib Rizieq Shihab ke Polda Metro Jaya.
Menurut informasi undangan dari pendeta Ibrahim, dia akan melaporkan terkait kasus dugaan ancaman pembunuhan terhadap pendeta-pendeta yang disampaikan lewat orasi. Ucapan yang diduga berisi ancaman pembunuhan tersebut kini beredar luas di video Youtube.
Pendeta asal Manado, Sulawesi Utara, berencana melaporkan Rizieq Shihab ke Polda Metro Jaya Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu sekitar jam 11.00 WIB.
Pendeta Ibrahim akan datang dengan didampingi oleh tim pengacara.
Selain kasus tersebut, saat ini Rizieq sedang menghadapi sejumlah kasus di wilayah hukum Polda Metro Jaya.
Yakni, kasus penyebutan logo Bank Indonesia mirip palu arit di mata uang Rp100 ribu terbaru. Kasus ini dilaporkan oleh Jaringan Intelektual Muda Anti Fitnah dan Solidaritas Merah Putih. Dasar laporan mereka adalah video Youtube yang diunggah akun FPI TV pada 25 Desember 2016.
Kemudian, kasus dugaan penodaan agama Kristen. Dalam kasus ini, dia dilaporkan oleh Pengurus Pusat Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia pada Senin (26/12/2016), kemudian Student Peace Institute, pada Selasa (27/12). Barang bukti laporan mereka juga video ceramah Rizieq.
Rizieq juga dilaporkan oleh hansip bernama Eddy Soetono pada 12 Januari 2017. Dia melaporkan terkait pernyataan: jenderal otak hansip yang ditujukan kepada Kapolda Metro Jaya Irjen M. Iriawan.
Selain itu, Rizieq juga terjerat kasus di Polda Jawa Barat karena diduga menghina Pancasila.
Dari semua kasus tersebut, baru dua yang naik ke tahap penyidikan yaitu kasus logo palu arit dan kasus dugaan penghinaan terhadap Pancasila.
Berita Terkait
-
Syahganda Bocorkan Amnesti Jilid 2: Prabowo Bakal Ampuni Ratusan Musuh Politik Jokowi
-
5 Fakta Panas Bentrok Berdarah di Ceramah Rizieq Shihab yang Sebabkan 15 Orang Terkapar
-
Siapa Dalang Penyerangan di Ceramah Habib Rizieq? 5 Orang Terluka Sajam, Ini Tuntutan HRS
-
Benarkah Ada Surat Perintah di Balik Aksi Tolak Habib Rizieq di Pemalang?
-
Terungkap! Ada Kesepakatan Damai Antara FPI dan PWI-LS Seminggu Sebelum Ceramah Rizieq Shihab
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Tak Ada Tawar Menawar! Analis Sebut Reformasi Polri Mustahil Tanpa Ganti Kapolri
-
Menjelajahi Jantung Maluku: "Buru Expedition" Wanadri Ungkap Kekayaan Tersembunyi Pulau Buru
-
Polemik Ijazah Gibran Tak Substansial tapi Jadi Gaduh Politik
-
Klarifikasi Ijazah Gibran Penting agar Tidak Ulangi Kasus Jokowi
-
Menkeu Purbaya Ultimatum ke Pengelolaan Program Makan Gratis: Nggak Jalan, Kita Ambil Duitnya!
-
Eks Kapolri Tegaskan Polri di Bawah Presiden: Perspektif Historis dan Konstitusional
-
J Trust Bank Desak Crowde Lebih Kooperatif dan Selesaikan Kewajiban
-
KPK: Penyidikan Korupsi Haji Tidak Mengarah ke PBNU
-
Ancol Rencanakan Reklamasi 65 Hektare, Pastikan Tak Gunakan Dana APBD
-
Dirut PAM Jaya Jamin Investor Tak Bisa Paksa Naikkan Tarif Air Pasca-IPO