Suara.com - Polisi tidak langsung menerima laporan Pendeta Gereja Iman Sejati Kaum Imanuel Minahasa, Max Evert Ibrahim Tangkudung, yang merasa terancam dengan beredarnya video pernyataan pimpinan Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab di media sosial. Alasannya, tempat kejadian perkara (TKP) berdasarkan barang bukti video yang berisi pernyataan Rizieq yang diduga mengancam membunuh para pendeta, belum diketahui secara jelas.
"Menurut Polda, TKP belum diketahui secara pasti, karena (video Rizieq) beredar gitu kan. Mereka masih belum (tahu) pasti kejadiannya di mana," kata Koordinator Tim Pembela Demokrasi Indonesia, Petrus Salestinus, kepada wartawan, Kamis (26/1/2017).
Petrus yang menjadi tim pengacara Max mengatakan, untuk memudahkan proses pelaporannya, pihaknya disarankan untuk mengajukan tuduhan pengancaman pendeta oleh Rizieq ke Bareskrim Polri.
"Mereka khawatir terjadi di luar Jakarta. Karena itu, saran dari SPKT (Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu) tadi ke Bareskrim, biar lebih mudah," kata Petrus.
Atas masukan yang diberikan petugas SPKT Polda Metro, pihaknya menurut Petrus, kemudian bergegas menuju Bareskrim Polri, di Gambir, Jakarta Pusat, untuk melanjutkan pelaporan Rizieq atas tuduhan pengancaman pembunuhan terhadap pendeta.
"Makanya (kita) sekarang menuju Bareskrim di Gambir," kata Petrus.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
 - 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
 - 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
 - 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
 - 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
 
Pilihan
- 
            
              Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
 - 
            
              Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
 - 
            
              Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
 - 
            
              Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
 - 
            
              Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
 
Terkini
- 
            
              Wacana Soeharto Pahlawan Nasional Picu Kontroversi, Asvi Warman Soroti Indikasi Pemutihan Sejarah
 - 
            
              Dinilai Bukan Pelanggaran Etik, Ahli Hukum Sebut Ucapan Adies Kadir Hanya Slip Of The Tongue
 - 
            
              Misteri 2 Kerangka Gosong di Gedung ACC Kwitang, Polda Metro Jaya Ambil Alih Kasus
 - 
            
              Legal Standing Dipertanyakan Hakim MK, Pemohon Uji UU TNI Singgung Kasus Almas
 - 
            
              Aksi Solidaritas Tempo di Makassar Ricuh, Jurnalis Dipukul
 - 
            
              Tegas! Ketua Banggar DPR Sebut Danantara yang Wajib Bayar Utang Whoosh
 - 
            
              Bahaya Judol dan Narkoba Lebih Besar dari Korupsi? Yusril Ungkap Fakta Lain Soal RUU Perampasan Aset
 - 
            
              Mata Lebam Siswi SD di Palembang, Ibu Menangis Histeris Duga Anaknya Dianiaya di Sekolah!
 - 
            
              Ngeri! Tanah di Makasar Jaktim Amblas Bikin Rumah Warga Ambruk, Disebabkan Apa?
 - 
            
              Gus Ipul Murka: Bansos Dipakai Bayar Utang dan Judi Online? Ini Sanksinya!