Suara.com - Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa bangga terlahir dari lingkungan Nahdlatul Ulama. Khofifah tumbuh kembang bersama tradisi dan pemikiran NU.
"Saya berikhtiar untuk berjuang dan melayani masyarakat membangun bangsa ini melalui metode dan pemahaman keagamaan dan kebangsaan yang diajarkan guru-guru saya yang sebagian besar adalah tokoh NU yang juga tokoh bangsa, seperti Gus Dur," kata Khofifah melalui pernyataan tertulis kepada Suara.com bertepatan peringatan hari kelahiran NU, Selasa (31/1/2017).
Khofifah berterimakasih kepada Kyai Muhith Muzadi yang merupakan murid pendiri NU Hasyim Asyari. Dalam beraktivitas, Khofifah ingat pesan-pesan Kyai Muhith.
"Saya diajarkan oleh Kyai Muhith Muzadi untuk menempatkan NU seperti mobil pelat hitam. Bukan mobil pelat kuning yang bisa di sewa siapa saja dan bisa ditumpangi serta berhenti dimana saja. Bukan juga mobil plat merah," kata Khofifah.
"Amanah beliau saya posting di WA (whatsapp) saya sejak saya pakai smartphone sampai saat ini. Sebagai pengingat saya dalam melayari kehidupan," Khofifah menambahkan.
Khofifah mengatakan hari ini, NU berkembang pesat. Kader NU sukses di area akademik, NU telah memiliki banyak perguruan tinggi atas nama NU. Saat ini, kata dia, NU juga memiliki banyak rumah sakit, kader NU banyak yang sukses di medan politik.
"Yang lebih spektakuler bagi bangsa Indonesia, NU telah mendidik anak bangsa dengan sikap moderasi, toleran, keseimbangan terutama melalui pendidikan di berbagai pesantren yang sebagian diantaranya sudah lebih satu abad," kata dia.
Di bidang ekonomi, kata dia, agaknya NU masih harus bekerja keras.
"Saya bangga dan bersyukur terlahir dan tumbuh kembang di jam' iyah NU. Semoga berkah dan maslahah," katanya.
Berita Terkait
-
Viral! Kantor Wagub Jatim Dibakar dan Dijarah? Khofifah Ungkap Fakta Sebenarnya
-
Grahadi Kembali Membara! Dialog dengan Khofifah Gagal, Press Room Ludes Dibakar Massa
-
Heboh Rencana Demo 3 September Jatim, Tuntut Khofifah Jawab Soal Korupsi dan Pungli
-
Apa Aturan Sound Horeg Terbaru? Cegah Pendengaran Rusak hingga Gangguan Ketertiban
-
Kasus Perceraian di Jatim Capai 79 Ribu, Kebanyakan Diajukan Perempuan Akibat Masalah Ekonomi
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
Terkini
-
Profil Dony Oskaria, Plt Menteri BUMN Pilihan Prabowo yang Hartanya Tembus Rp 29 Miliar
-
Polisi Bongkar Modus Lempar Bola Komplotan Copet di Halte TransJakarta, Begini Praktiknya!
-
Sudah Komitmen, Mensesneg Sebut Mahfud MD Bakal Diajak Gabung ke Tim Reformasi Kepolisian
-
BREAKING NEWS! Prabowo Tunjuk Dony Oskaria Jadi Plt Menteri BUMN Gantikan Erick Thohir
-
Jalur Tol Gratis dari Gerbang Tol Fatmawati 2 Kurangi Macet 24 Persen, Bakal Dibuka hingga Oktober?
-
Bantah Aktivis Syahdan Husein Mogok Makan di Tahanan, Polisi Tunjukkan Bukti Ini!
-
Warning dari Senayan Buat Erick Thohir: Boleh Rangkap Jabatan, Tapi....
-
Nasib Wali Kota Prabumulih Buntut Ulah Anak: Disemprot Kemendagri, LHKPN Diubek-ubek KPK
-
Imbas Ramal Prabowo Rombak Kabinet, Rocky Gerung Curhat Banjir Protes Publik: Reshuffle Terburuk!
-
Nasib Aiptu Rajamuddin Usai Anaknya Pukuli Guru, Diperiksa Propam: Kau Bikin Malu Saya!