Suara.com - Direktur Eksekutif Charta Politika Indonesia Yunarto Wijaya menilai meningkatnya elektabilitas pasangan calon gubernur DKI Jakarta nomor urut dua Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok dan calon wakil gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat dikarenakan dua momentum.
Tingkat Elektabilitas Ahok-Djarot sebesar 36, 8 persen, kedua pasangan Anies Baswedan dan Sandiaga Uno sebesar 27,00 dan pasangan Agus Harimurti Yudhoyono di urutan terakhir yakni 25,9 persen.
Yunarto menuturkan momentum pertama yakni terkait sidang dugaan penistaan agama dengan terdakwa Ahok.
"Pada saat sidang yang berjalan, ternyata ketika diuji, survei Ahok malah meningkat. Jalannya sidang tidak membuat elektabilitas Ahok semakin menurun, ujar Yunarto dalam jumpa pers rilis survei di Kantor Charta Politika Indonesia, di Jalan Cisanggiri III, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (1/2/2017)
Momentum kedua meningkatkan elektabilitas Ahok-Djarot kata Yunarto yakni adanya debat kandidat cagub-cawagub yang diselenggarakan Komisi Pemilihan Umum Daerah DKI Jakarta.
Dalam survei diketahui Ahok unggul dalam debat yakni sebesar 40,5 persen, kemudian pasangan Anies Baswedan dan Sandiaga Uno mendapatkan 25,2 persen, pasangan Agus Harimurti Yudhoyono mendapatkan 24,3 persen dan 10,0 persen menjawab tidak tahu.
"Jadi ketika kita uji ternyata, memang ada penilaian sendiri, Ahok lebih unggul dari penguasaan materi, Anies dianggap berimbang dalam penguasaan materi dengan Ahok.Dan Agus memang lemah di semua sisi dan kebetulan hasil elektabilitas liner dengan penilaian responden terhadap debat,"kata dia.
Maka dari itu, ia menilai adanya debat kandidat sangat berpengaruh kepada masyarakat dalam menentukan calon gubernur DKI Jakarta.
"Jadi saya simpulkan debat memiliki pengaruh sangat besar. Dan memilik efek terhadap perubahan sikap,"paparnya.
Baca Juga: Diklaim Kurang Ajar ke Ma'ruf Amin, Ustadz Solmed Kecam Ahok
Survei dilakukan mulai tanggal 17 Januari sampai tanggal 24 Januari 2017 melalui wawancara tatap muka dengan menggunakan kuesioner terstruktur.
Adapun jumlah responden sebanyak 767 responden dari 800 yang tersebar di lima wilayah kota administrasi yakni Jakarta Utara, Jakarta Selatan, Jakarta Timur, Jakarta Barat dan Jakarta Pusat dan Kepulauan Seribu dengan menggunakan metode multistage random sampling dengan margin of error plus minus 3,5 persen.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 4 HP Flagship Turun Harga di Penghujung Tahun 2025, Ada iPhone 16 Pro!
- 5 Moisturizer Murah yang Mencerahkan Wajah untuk Ibu Rumah Tangga
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Nasib 8 ABK di Ujung Tanduk, Kapal Terbakar di Lampung, Tim SAR Sisir Lautan
-
30 Tahun Jadi TPS, Lahan Tiba-tiba Diklaim Pribadi, Warga Pondok Kelapa 'Ngamuk' Robohkan Pagar
-
Baju Basah Demi Sekolah, Curhat Pilu Siswa Nias Seberangi Sungai Deras di Depan Wapres Gibran
-
Mubes NU Tegaskan Konflik Internal Tanpa Campur Pemerintah, Isu Daftarkan SK ke Kemenkum Mencuat
-
Mendagri Bersama Menteri PKP Resmikan Pembangunan Hunian Tetap Korban Bencana di Tapanuli Tengah
-
Percepat Pemulihan Pascabencana, Mendagri Instruksikan Pendataan Hunian Rusak di Tapanuli Utara
-
Jabotabek Mulai Ditinggalkan, Setengah Juta Kendaraan 'Eksodus' H-5 Natal
-
Mubes Warga NU Keluarkan 9 Rekomendasi: Percepat Muktamar Hingga Kembalikan Tambang ke Negara
-
BNI Bersama BUMN Peduli Hadir Cepat Salurkan Bantuan Nyata bagi Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Relawan BNI Bergabung dalam Aksi BUMN Peduli, Dukung Pemulihan Warga Terdampak Bencana di Aceh