Suara.com - Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan, Wiranto sudah enggan menanggapi keluhan-keluhan Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di akun twitter. Menurutnya keluhan Presiden RI ke-6 itu melalui akun media sosial merupakan hal yang sudah biasa.
"Waduh sudah tiga hari itu (isu SBY disadap) terus. Ya biasa bolak-balik mencuit kan," kata Wiranto saat ditemui di komplek Istana Kepresidenan Jakarta, Senin (6/2/2017).
Saat ditanya lagi, SBY mengeluh melalui akun Twitter resminya karena rumahnya di kawasan Kuningan didemo oleh sekelompok mahasiswa, ia menyatakan hal itu telah ditangani Polri.
"Lapor polisi saja, polisi yang tangani," ujar dia.
Dia menambahkan, pengamanan kediaman pribadi SBY yang didemo adalah kewenangan kepolisian. Sedangkan untuk keamanan diri SBY sudah ada pasukan pengamanan presiden (Paspampres) dari grup D yang melekat kepadanya sebagai mantan Presiden.
"(untuk keamanan pribadi SBY) kan ada grupnya, Kadang hal-hal yang situasional diatasi, semuanya kan bisa berjalan sesuai dengan rel-nya. Jika ada penyimpangan akan diatasi, bila ada kelalaian (paspampres) tentu diselesaikan," tandas dia.
Sebelumnya, SBY melalui akun media sosial Twitter melaporkan bahwa kediaman pribadinya di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, siang tadi sedang didemonstrasi oleh ratusan orang. Dalam cuitannya di media sosial itu, SBY menuding pemerintah dan polisi membiarkan para demonstran dan tak melaporkan rencana unjuk rasa itu kepadanya.m
"Saudara-saudara ku yang mencintai hukum & keadilan, saat ini rumah saya di Kuningan 'digrudug' ratusan orang. Mereka berteriak-teriak," bunyi cuitan Yudhoyono lengkap dengan inisial *SBY* yang menandakan bahwa postingan itu ditulisnya sendiri.
"Kecuali negara sudah berubah, Undang-undang tak membolehkan untuk unjuk rasa di rumah pribadi. Polisi juga tak memberitahu saya," imbuh dia.
Baca Juga: Hambalang Mangkrak Era SBY, Choel Ingin Kasus Ini Cepat Berlalu
Berita Terkait
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Aktivitas Tambang Emas Ilegal di Gunung Guruh Bogor Kian Masif, Isu Dugaan Beking Aparat Mencuat
-
Sidang Ditunda! Nadiem Makarim Sakit Usai Operasi, Kuasa Hukum Bantah Tegas Dakwaan Cuan Rp809 M
-
Hujan Deras, Luapan Kali Krukut Rendam Jalan di Cilandak Barat
-
Pensiunan Guru di Sumbar Tewas Bersimbah Darah Usai Salat Subuh
-
Mendagri: 106 Ribu Pakaian Baru Akan Disalurkan ke Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Angin Kencang Tumbangkan Pohon di Ragunan hingga Tutupi Jalan
-
Pohon Tumbang Timpa 4 Rumah Warga di Manggarai
-
Menteri Mukhtarudin Lepas 12 Pekerja Migran Terampil, Transfer Teknologi untuk Indonesia Emas 2045
-
Lagi Fokus Bantu Warga Terdampak Bencana, Ijeck Mendadak Dicopot dari Golkar Sumut, Ada Apa?
-
KPK Segel Rumah Kajari Bekasi Meski Tak Ditetapkan sebagai Tersangka