Suara.com - Partai PDI Perjuangan menilai banyak Nahdliyin, sebutan bagi warga Nahdlatul Ulama, yang memberikan dukungan kepada pasangan calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta nomor urut dua, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dan Djarot Saiful Hidayat.
Hal ini sebagaimana dinyatakan Sekjen PDI P, Hasto Kristiyanto, berdasarkan survei internal yang dilakukan partai pimpinan Megawati Soekarnoputri tersebut.
"Kita melihat dari survei yang kami lakukan, banyak (Nahdliyin) yang memberikan dukungan terhadap kinerjanya--pasangan Ahok-Djarot," kata Hasto saat ditemui Suara.com usai blusukan di Jalan Bakti, Cililitan Besar, Jakarta Timur, Senin (6/2/2017).
Hasto menjelaskan, banyaknya warga Nahdliyin yang memberikan dukungan terhadap paslon petahana tersebut, salah satu diantaranya lantaran faktor pengalaman.
"Banyak warga Nahdliyin yang tidak mau memberikan risiko-risiko politik yang baru dengan memberikan (dukungan) bagi mereka--paslon lain--yang belum berpengalaman," ujar Hasto.
Ahok sendiri saat ini tengah menghadapi polemik, terutama dengan Pengurus Wilayah NU DKI Jakarta dan Gerakan Pemuda Ansor DKI Jakarta. Masalah ini muncul terkait kedatangan mantan Bupati Belitung Timur itu di acara "Istighosah Kebangsaan Warga Nahdliyin Jakarta", Minggu (5/2/2017) sore.
PWNU dan GP Ansor DKI Jakarta protes dengan penggunaan simbol NU karena seakan-akan mewakili organisasi, dalam acara yang digelar di kediaman Ketua Umum PPP Djan Faridz di Jalan Talang, Menteng, Jakarta Pusat tersebut.
Melalui keterangan tertulis, PWNU DKI menegaskan acara Istighosah Kebangsaan Warga Nahdliyin Jakarta diselenggarakan tanpa sepengetahuan dan tidak ada sangkut pautnya dengan pengurus PWNU DKI.
"PWNU DKI tersinggung dan tetap mengecam keras perlakuan Ahok dan pengacaranya terhadap Rois Am PBNU Ma’ruf Amin-saat sidang penodaan agama dengan Ahok sebagai terdakwa, pekan lalu," demikian pernyataan tertulis Rois Syuriah PWNU DKI Jakarta Mahfudz Asirun yang diterima Suara.com, hari ini.
Baca Juga: Wiranto Heran SBY Curhat Terus
Hal serupa juga disampaikan Ketua Bidang Hubungan Antar Lembaga PW GP Ansor DKI Jakarta, Redim Okto Fudin, yang mengatakan meskipun mengatasnamakan warga Nahdliyin Jakarta dan memakai logo organisasi NU, acara tersebut tidak mewakili NU.
"Bahwa acara ini bukan acara NU, tidak ada sangkut pautnya dengan organisasi NU dan bukan representasi warga NU," katanya melalui pernyataan tertulis diterima Suara.com, hari ini.
Sementara itu, Hasto sendiri menjelaskan, kedatangan Ahok di acara istighosah tersebut sebagai tamu undangan.
Hasto pun menyambut baik acara yang dihadiri sejumlah tokoh, diantaranya Nusron Wahid dan Pengasuh Pondok Pesantren Soko Tunggal Semarang, KH. Nuril Arifin Husein atau Gus Nuril, yang dinilai sebagai wadah silaturahmi untuk saling mengenal.
"Jadi dalam istighosah tersebut Ahok kan diundang dan sebagai forum silaturahim untuk saling mengenal, saya pikir itu hal yang bagus," kata Hasto.
"Saling kunjung-mengunjungi itu hal yang baik, sehingga hal yang sifatnya menolak tidak sesuai dengan kepribadian kita," sambungnya.
Tag
Berita Terkait
-
Takut Urusan Jadi Panjang, Ahok Menolak Komentari Pernyataan JK
-
Pengacara Ahok Ingin SBY Juga Diperiksa, Demokrat: Itu Berlebihan
-
Ormas Muhammadiyah: Tuduhan Ahok ke Ma'ruf Amin Kejahatan Serius
-
Beredar KTP Palsu, Ahok Yakin Pelakunya Ditangkap di TPS
-
Survei: Isu SARA Jelang Pilkada DKI Tak Pengaruhi Pilihan Warga
Terpopuler
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- Panglima TNI Kunjungi PPAD, Pererat Silaturahmi dan Apresiasi Peran Purnawirawan
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
Pilihan
-
Desy Yanthi Utami: Anggota DPRD Bolos 6 Bulan, Gaji dan Tunjangan Puluhan Juta
-
Kabar Gembira! Pemerintah Bebaskan Pajak Gaji di Bawah Rp10 Juta
-
Pengumuman Seleksi PMO Koperasi Merah Putih Diundur, Cek Jadwal Wawancara Terbaru
-
4 Rekomendasi HP Tecno Rp 2 Jutaan, Baterai Awet Pilihan Terbaik September 2025
-
Turun Tipis, Harga Emas Antam Hari Ini Dipatok Rp 2.093.000 per Gram
Terkini
-
'Jangan Selipkan Kepentingan Partai!' YLBHI Wanti-wanti DPR di Seleksi Hakim Agung
-
Tak Tunggu Laporan Resmi; Polisi 'Jemput Bola', Buka Hotline Cari 3 Mahasiswa yang Hilang
-
Skandal Korupsi Kemenaker Melebar, KPK Buka Peluang Periksa Menaker Yassierli
-
Siapa Lelaki Misterius yang Fotonya Ada di Ruang Kerja Prabowo?
-
Dari Molotov Sampai Dispenser Jarahan, Jadi Barang Bukti Polisi Tangkap 16 Perusuh Demo Jakarta
-
BBM di SPBU Swasta Langka, Menteri Bahlil: Kolaborasi Saja dengan Pertamina
-
Polisi Tetapkan 16 Perusak di Demo Jakarta Jadi Tersangka, Polda Metro: Ada Anak di Bawah Umur
-
Skandal 600 Ribu Rekening: Penerima Bansos Ketahuan Main Judi Online, Kemensos Ancam Cabut Bantuan
-
Misteri Foto Detik-Detik Eksekusi Letkol Untung, Bagaimana Bisa Dimiliki AFP?
-
Kebijakan Baru Impor BBM Ancam Iklim Investasi, Target Ekonomi Prabowo Bisa Ambyar