Suara.com - Pengamat politik dari Lingkar Madani, Ray Rangkuti menilai proses persidangan yang dijalani Basuki Tjahja Purnama (Ahok) di kasus dugaan penistaan agama, justru memberikan keuntungan bagi Ahok.
"Semakin kondusif karena ada suasana, di mana isu-isu agama semakin tidak memikat publik. Kalau kita melihat hasil-survei, yang memperlihatkan naiknya elektabilitas Ahok, justru menurut saya salah satu efek dari persidangan di pengadilan," kata Ray di Restoran Pulau Dua, Senayan, Jakarta, Rabu (8/2/2017).
Kata Ray, sebelum Ahok menjalani sidang, tepatnya pada bulan Oktober hingga Desember 2016, elektabilitas Ahok anjlok ke posisi paling buncit. Bahkan, sebelum kasus penistaan agama muncul, banyak warga yang jenuh terhadap Ahok.
"Elektabilitasnya semakin turun. Ditambah dengan kasus penistaan agama. Hampir dari sebagian pemilihnya keluar," ujar Ray.
Namun demikian, lanjutnya, tanpa diduga, setelah kasus penistaan agama masuk ke persidangan, Ahok mulai bisa menjelaskan kepada publik. Pemilihnya yang sudah keluar sekitar 10 persen, masuk kembali mendukung dia.
Kata dia, wajar jika hasil survei menunjukkan kenaikan elektabilitas Ahok. Sebab, melalui persidangan yang ia jalani, justru menjadi ruang terbuka bagi dia untuk mengklarifikasi semua hal yang dituduhkan kepadanya. Bahkan, melalui persidang, ia kembali merebut simpatik publik.
"Rasionalitas pemilih kembali. Awalnya memang emosional. Tapi begitu ada di pengadilan, mulai lah satu persatu dikonkritkan, dirasionalisasi, pemilih juga melihat rasionalisasinya, makin bisa menilai apakah ini penistaan atau tidak," tutur Ray.
Selain itu, lanjut Ray, penampilan Ahok dan calon wakilnya, Djarot Saiful Hidayat dalam debat pertama dan kedua, juga berkontribusi besar dalam kenaikan elektabilitas pasangan calon nomor urut dua.
"Debat yang terjadi selama dua kali kemarin itu, justru juga menguntungkan dia. Jadi, sekali lagi, Ahok justru diuntungkan oleh proses peradilan itu," kata Ray.
Baca Juga: Roy Suryo: Panasnya Persidangan, Tutupi Kasus Penistaan Agama
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas yang Anti-Rugi: Pemakaian Jangka Panjang Tetap Aman Sentosa
- 3 Mobil Bekas 60 Jutaan Kapasitas Penumpang di Atas Innova, Keluarga Pasti Suka!
- 5 Mobil Listrik 8 Seater Pesaing BYD M6, Kabin Lega Cocok untuk Keluarga
- Cek Fakta: Viral Ferdy Sambo Ditemukan Meninggal di Penjara, Benarkah?
- Target Harga Saham CDIA Jelang Pergantian Tahun
Pilihan
-
Dasco Tegaskan Satgas DPR RI Akan Berkantor di Aceh untuk Percepat Pemulihan Pascabencana
-
6 Rekomendasi HP Murah Layar AMOLED Terbaik untuk Pengalaman Menonton yang Seru
-
Kaleidoskop Sumsel 2025: Menjemput Investasi Asing, Melawan Kepungan Asap dan Banjir
-
Mengungkap Gaji John Herdman dari PSSI, Setara Harga Rumah Pinggiran Tangsel?
-
Aksi Adik Kandung Prabowo yang Makin Mencengkeram Bisnis Telekomunikasi
Terkini
-
Tito Karnavian: Anggaran Pemulihan Bencana Aceh, Sumut, dan Sumbar Capai Rp 59 Triliun
-
JPPI Terima Aduan Sekolah di Banten Diduga Palak SPPG Rp1.000 per Siswa Tiap Hari
-
Awas Macet! Ini Daftar 33 Titik Penutupan Jalan dan Rute Alternatif Malam Tahun Baru 2026 di Jakarta
-
BNPT Temukan 21.199 Konten Radikal, Anak Jadi Sasaran Terorisme di Ruang Digital
-
Kementerian PU Terus Tangani Layanan Air Bersih bagi Masyarakat Aceh Tamiang Pascabencana
-
Kelakar Menkeu Purbaya Sentil BNPB di Rakor Aceh: Lu Pelit, Gua Kasih Duitnya!
-
Menkeu: Ada Rp1,51 Triliun Siap Pakai untuk Pemulihan Bencana, BNPB Segera Ajukan Sebelum Hangus!
-
KSAD Ungkap Perjuangan TNI Kerja 24 Jam di Aceh: Pakai Dana Swadaya, yang Penting Jalan Tersambung!
-
Malioboro Bakal Disterilkan, Polisi Siapkan Rekayasa Lalin di Tugu Jogja saat Malam Pergantian Tahun
-
Menhub Pastikan Bandara dan Pelabuhan Aceh Aman, Tapi Jalur Kereta Api Rusak Parah Disapu Air