Suara.com - Majelis Ulama Indonesia Kabupaten Lebak, Banten, mengimbau warga tidak ikut-ikutan pergi ke Jakarta guna mengikuti aksi FPI dan sejumlah ormas pada Sabtu, 11 Februari 2017.
"Kami minta masyarakat tidak ke Jakarta dan lebih baik melakukan kegiatan yang maslahat di Lebak," kata Sekretaris MUI Kabupaten Lebak Akhmad Khudori di Lebak, dikutip dati Antara, Kamis (9/2/2017).
Aksi tersebut diduga bermuatan politis, mengingat dilaksanakan berdekatan dengan waktu pemungutan suara pilkada serentak, selain menimbulkan gangguan ketertiban dan keamanan di Jakarta.
"Kami berharap warga Lebak tidak datang ke Jakarta," kata Akhmad.
Akhmad mengatakan unjuk rasa pada hari Sabtu nanti bertepatan dengan hari terakhir masa kampanye pilkada.
"Kami berharap umat Islam lebih baik berdoa di rumah saja tanpa harus pergi ke Jakarta," kata Akhmad.
Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Mochamad Iriawan mengungkapkan DPI sudah sepakat untuk tidak aksi long march ke Monumen Nasional, Jakarta Pusat.
"Ada beberapa kelompok yang sudah sepakat dengan kami untuk tidak turun, di antaranya FPI," kata Iriawan di Polda Metro Jaya.
Iriawan mengatakan pimpinan FPI Habib Rizieq Shihab sepakat pada hari itu massa hanya konsentrasi menjalankan ibadah di Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat.
"Rizieq sudah sepakat untuk mengubah long march jadi (kegiatan) keagamaan yang disampaikan Habib Novel itu nggak (benar)," kata dia.
Tag
Berita Terkait
-
Lima Tahun Tragedi KM 50, Ini Alasan FPI Tetap Suarakan Keadilan di Depan Komnas HAM
-
Tuntut Keadilan Tragedi KM 50, FPI Gelar Aksi Damai di Depan Komnas HAM
-
FPI Desak BIN dan BAIS Tangkap Dua Eks Tentara Israel di Bali
-
Heboh Mantan Tentara Israel di Bali, Diduga Mata-mata: Ini Operasi Intelijen Negara Musuh
-
Tabligh Akbar Habib Rizieq Ditolak Berujung Ricuh, FPI ke Prabowo: Bubarkan Ormas PWI-LS!
Terpopuler
- 6 HP RAM 8 GB Paling Murah dengan Spesifikasi Gaming, Mulai Rp1 Jutaan
- 5 Tablet Snapdragon Mulai Rp1 Jutaan, Cocok untuk Pekerja Kantoran
- 7 Rekomendasi Sepatu Jalan Kaki Terbaik Budget Pekerja yang Naik Kendaraan Umum
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
- Besok Bakal Hoki! Ini 6 Shio yang Dapat Keberuntungan pada 13 November 2025
Pilihan
-
Minta Restu Merger, GoTo dan Grab Tawarkan 'Saham Emas' ke Danantara
-
SoftBank Sutradara Merger Dua Musuh Bebuyutan GoTo dan Grab
-
Pertamina Bentuk Satgas Nataru Demi Pastikan Ketersediaan dan Pelayanan BBM
-
Jenderal TNI Muncul di Tengah Konflik Lahan Jusuf Kalla vs GMTD, Apa Perannya?
-
Geger Keraton Solo: Putra PB XIII Dinobatkan Mendadak Jadi PB XIV, Berujung Walkout dan Keributan
Terkini
-
Usai Disanksi DKPP, Anggota KPU Curhat Soal Beredarnya Gambar AI Lagi Naik Private Jet
-
Dua Resep Kunci Masa Depan Media Lokal dari BMS 2025: Inovasi Bisnis dan Relevansi Konten
-
Soal Penentuan UMP Jakarta 2026, Pemprov DKI Tunggu Pedoman Kemnaker
-
20 Warga Masih Hilang, Pemprov Jateng Fokuskan Pencarian Korban Longsor Cilacap
-
Gagasan Green Democracy Ketua DPD RI Jadi Perhatian Delegasi Negara Asing di COP30 Brasil
-
Mensos Ungkap Alasan Rencana Digitalisasi Bansos: Kurangi Interaksi Manusia Agar Bantuan Tak Disunat
-
Terbongkar! Prostitusi Online WNA Uzbekistan di Jakbar, Pasang Tarif Fantastis Rp15 Juta
-
Rp500 T Subsidi Bansos Meleset, Gus Ipul Akui Hampir Separuh Penerima Bantuan Salah Sasaran
-
Dua Sahabat Satu Mobil Menuju Istana, Hormat Prabowo Bikin Senyum Raja Abdullah II
-
Wamendagri Ribka Haluk Sebutkan TPID Bali Miliki Peran Strategis Dalam Mendukung Program Nasional