News / Metropolitan
Kamis, 09 Februari 2017 | 14:53 WIB
Massa Aksi Damai 2 Desember melakukan salat Jumat berjamaah di bawah guyuran hujan di kawasan Monumen Nasional (Monas), Jakarta, Jumat (12/2/2016). [Suara.com/Oke Atmaja]

Suara.com - Majelis Ulama Indonesia Kabupaten Lebak, Banten, mengimbau warga tidak ikut-ikutan pergi ke Jakarta guna mengikuti aksi FPI dan sejumlah ormas pada Sabtu, 11 Februari 2017.

"Kami minta masyarakat tidak ke Jakarta dan lebih baik melakukan kegiatan yang maslahat di Lebak," kata Sekretaris MUI Kabupaten Lebak Akhmad Khudori di Lebak, dikutip dati Antara, Kamis (9/2/2017).

Aksi tersebut diduga bermuatan politis, mengingat dilaksanakan berdekatan dengan waktu pemungutan suara pilkada serentak, selain menimbulkan gangguan ketertiban dan keamanan di Jakarta.

"Kami berharap warga Lebak tidak datang ke Jakarta," kata Akhmad.

Akhmad mengatakan unjuk rasa pada hari Sabtu nanti bertepatan dengan hari terakhir masa kampanye pilkada.

"Kami berharap umat Islam lebih baik berdoa di rumah saja tanpa harus pergi ke Jakarta," kata Akhmad.

Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Mochamad Iriawan mengungkapkan DPI sudah sepakat untuk tidak aksi long march ke Monumen Nasional, Jakarta Pusat.

"Ada beberapa kelompok yang sudah sepakat dengan kami untuk tidak turun, di antaranya FPI," kata Iriawan di Polda Metro Jaya.

Iriawan mengatakan pimpinan FPI Habib Rizieq Shihab sepakat pada hari itu massa hanya konsentrasi menjalankan ibadah di Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat.

"Rizieq sudah sepakat untuk mengubah long march jadi (kegiatan) keagamaan yang disampaikan Habib Novel itu nggak (benar)," kata dia.

Tag

Load More