Ilustrasi razia (suara.com/Agung Shandy Lesmana)
Petugas Kepolisian Resor (Polres) Madiun Kota menggelar razia Kasih Sayang bagi pelajar di wilayah itu menjelang perayaan hari Kasih Sayang atau "Valentine Day" yang diperingati setiap tanggal 14 Februari.
Razia dilakukan oleh gabungan anggota dari Satuan Lalu Lintas, Bimas, dan Sabhara dengan menyasar kafe dan tempat-tempat nongkrong para pelajar saat jam sekolah masih berlangsung, seperti yang dilakukan pda Kamis.
Hasilnya, polisi mengamankan 10 pelajar yang kedapatan sedang berada di kafe dengan mengenakan seragam sekolah dan langsung dilakukan pembinaan serta pengarahan di tempat.
"Razia ini bertujuan untuk menekan jumlah pelanggaran dan kecelakaan lalu lintas yang dilakukan pelajar," ujar Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Madiun Kota, AKP Purwanto Sigit Raharjo, kepada wartawan.
Menurut dia, saat menjelang hari Kasih Sayang, biasanya anak muda terlebih pelajar banyak memiliki acara. Mulai dari nongkrong, pergi ke suatu lokasi secara bersamaan atau konvoi yang rawan pelanggaran lalu lintas dan tindakan pelanggaran hukum lainnya.
Karena itu, selain merazia, pihaknya juga melakukan pendekatan intensif yang bertujuan untuk mengantisipasi kenakalan remaja dengan sasaran utama para pelajar yang berada di luar jam sekolah.
Apalagi, lanjutnya, angka kecelakaan lalu lintas yang melibatkan pelajar di Kota Madiun cukup tinggi. Untuk itu, perlu dilakukan langkah antisipasi agar kasusnya dapat ditekan.
Pihaknya berharap, dengan razia Kasih Sayang tersebut, tindak pelaggaran yang melibatkan pelajar, baik pelanggaran lalu lintas maupun kriminalitas, dapat dicegah.
AKP Purwanto juga mengimbau kepada orang tua untuk lebih perhatian dengan putra dan putrinya sehingga tidak terjerumus ke dalam pergaulan bebas yang dapat merugikan masa depan. [Antara]
Tag
Komentar
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Kemendagri Batalkan Mutasi Kepala SMPN 1 Prabumulih, Wali Kota Arlan Terancam Sanksi
-
DPW dan DPC PPP dari 33 Provinsi Deklarasi Dukung M Mardiono Jadi Ketua Umum
-
Menteri HAM Natalius Pigai Sebut Orang Hilang 'Belum Terlihat', YLBHI Murka: Denial!
-
Dari Dirut Sampai Direktur, Jajaran BPR Jepara Artha Kini Kompak Pakai Rompi Oranye
-
Pemeriksaan Super Panjang, Hilman Latief Dicecar KPK Hampir 12 Jam soal Kuota Haji
-
Dikira Hilang saat Demo Ricuh, Polisi Ungkap Alasan Bima Permana Dagang Barongsai di Malang
-
Tito Karnavian: Satpol PP Harus Humanis, Bukan Jadi Sumber Ketakutan
-
Wamenkum Sebut Gegara Salah Istilah RUU Perampasan Aset Bisa Molor, 'Entah Kapan Selesainya'
-
'Abuse of Power?' Kemendagri Sebut Wali Kota Arlan Langgar Aturan Copot Kepala SMP 1 Prabumulih
-
Strategi Baru Senayan: Mau RUU Perampasan Aset Lolos? UU Polri Harus Direvisi Dulu