Suara.com - Sebuah jembatan penghubung antardesa di Kecamatan Panggungrejo, Kabupaten Blitar, Jawa Timur, runtuh akibat tergerus arus air hingga membuat aktivitas warga terganggu.
"Hujan sangat deras, membuat debit air menjadi naik. Selain itu, banyak sampah yang menggenangi, sehingga jembatan menjadi runtuh," kata Kepala Seksi Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Blitar Ganef Rahmawanto di Blitar, Minggu (12/2/2017).
Ia mengatakan, runtuhnya jembatan itu terjadi sejak Sabtu (11/2). Jembatan tiba-tiba runtuh, sesaat setelah hujan deras terjadi.
Ganef mengatakan, jembatan itu penghubung antardesa, tepatnya Desa Margomulyo dengan Desa Panggungrejo, Kecamatan Panggungrejo, Kabupaten Blitar. Jembatan itu biasanya dimanfaatkan untuk aktivitas warga sehari-hari.
Ia juga menambahkan, jembatan itu sudah tidak bisa dimanfaatkan warga, sehingga untuk kegiatan sehari-hari, warga harus memutar sekitar 1 kilometer. Pihaknya saat ini sudah melaporkan kejadian runtuhnya jembatan tersebut. Untuk perbaikan, masih diajukan ke pemerintah daerah, dan mendapatkan prioritas.
"Untuk sementara, kami evaluasi dan kami laporkan darurat. Yang penting, bisa untuk kendaraan roda dua, ini yang mendesak. Dan, untuk perbaikan kami programkan di jangka berikutnya," kata Ganef.
Hujan beberapa hari mengakibatkan sejumlah bencana alam terjadi di Kabupaten Blitar. Selain jembatan runtuh, banjir juga terjadi di Kecamatan Sutojayan, Kabupaten Blitar.
Air mulai tinggi sejak Sabtu (11/2) dini hari. Bahkan, sedikitnya 35 orang warga terpaksa mengungsi, karena rumah mereka terendam air.
Banjir di Kecamatan Sutojayan, itu merendam sedikitnya tiga desa di kecamatan tersebut. Selain merendam rumah, banjir juga merendam tanah pertanian warga, serta fasilitas umum. Bahkan, kegiatan belajar mengajar anak-anak juga terpaksa diliburkan karena banjir itu. Hingga kini, air masih menggenang, namun sejumlah warga sudah mulai pulang ke rumah masing-masing. [Antara]
Baca Juga: 5 Robot dengan Keahlian Unik
Berita Terkait
Terpopuler
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 September: Klaim Pemain 108-112 dan Hujan Gems
- Thom Haye Akui Kesusahan Adaptasi di Persib Bandung, Kenapa?
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Saham DADA Terbang 2.000 Persen, Analis Beberkan Proyeksi Harga
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
Pilihan
-
Prabowo 'Ngamuk' Soal Keracunan MBG: Menteri Dipanggil Tengah Malam!
-
Viral Video Syur 27 Detik Diduga Libatkan Oknum Dokter di Riau
-
Dokter Lulusan Filsafat yang 'Semprot' DPR Soal Makan Gratis: Siapa Sih dr. Tan Shot Yen?
-
Gile Lo Dro! Pemain Keturunan Filipina Debut Bersama Barcelona di LaLiga
-
BCA Mobile 'Tumbang' di Momen Gajian, Netizen Mengeluh Terlantar Hingga Gagal Bayar Bensin!
Terkini
-
Sebut Lonjakan Korban Keracunan MBG Capai 8.649 Anak, JPPI Minta Program Dihentikan
-
KAJ, KLJ, KPDJ Cair Lagi! 200 Ribu Warga Jakarta Dapat Top-Up Rp 300 Ribu
-
Dokumen Negara Saling Tabrak! Dr. Tifa Beberkan Kejanggalan Fatal Ijazah Gibran, Ini Buktinya
-
Heran Pembangunan LRT Fase 1B Velodrome-Manggarai Belum Juga Rampung, PSI: Bikin Macet
-
Geger! Narkoba Disulap Jadi Cairan Vape, Jaringan Om Bos Terbongkar Dramatis di Jakarta
-
Dari Koki Terlatih hingga Pasang CCTV, Ini Permintaan Prabowo Usai Dengar Laporan KLB dari BGN
-
Rekam Jejak Kombes Budi Hermanto, Ditunjuk Kapolri Jadi Kabid Humas Polda Metro Jaya Baru!
-
Instruksi Keras Prabowo dari Kertanegara Buntut MBG Jadi Petaka
-
PPP Terbelah Dua, Mardiono vs Agus Suparmanto Saling Klaim Ketum Sah, Pemerintah Pilih Siapa?
-
Prabowo Kagum PKS Sodorkan Profesor ITB Masuk Kabinet, Siapa Orangnya?