Suara.com - Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) DKI Jakarta Mimah Susanti mengatakan pelaku dugaan penyebaran selebaran kampanye hitam untuk menyudutkan calon pasangan calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan-Sandiaga Uno adalah kalangan profesional.
"Pelaku yang menyebarkan profesional, yang dibayar untuk menyebarkan," kata Mimah di Markas Kodam Jaya, Jalan Sutoyo, Cililitan, Jakarta Timur, Senin (13/2/2017)
Mimah belum tahu dalang di balik penyebaran selebaran tersebut. Kata dia, pelaku juga tidak mengetahui tujuan dari orang diduga memerintahkan dirinya untuk membuat kampanye hitam.
"Mereka tidak mengetahui tujuan selebaran. Kita belum tahu siapa sebenarnya yang menyebarkan," kata Mimah.
Dia mengatakan jika saat ini pihaknya masih menyelidiki pelaku tersebut apakah masuk dalam bagian tim sukses salah satu paslob tertentu atau tidak.
"Yang jelas akan kita lihat apakah pembagian selebaran mengarah pada kampanye. Kita akan cari tahu apakah pelaku ini, termasuk dalam salah satu tim kampanye," kata dia.
Mimah menambahkan jika ditemukan pelaku termasuk tim sukses, maka pihaknya akan menyerahkan kepada pihak kepolisian karena sudah termasuk dugaan tindak pidana.
"Bila unsur-unsur terpenuhi maka kita dapat mengenakan sebagai dugaan tindak pidana pemilu, karena kampanye di luar jadwal yang ditetapkan KPU provinsi. Dan itu berlaku setiap paslon," kata dia.
Lebih lanjut, Mimah mengataka pihaknya juga tengah berkoodinasi dengan polisi dan kejaksaan untuk mengusut kasus dugaan kampanye hitam tersebut.
"Iya ini kan tindak pidana, maka pembahasan melalui kepolisian dan kejaksaan," katanya.
Baca Juga: Ada Kampanye Hitam, Anies-Sandiaga: Kami Biasa Difitnah
Sebelumnya, Panitia Pengawas Pemilu, atau Panwaslu Jakarta Barat, mengungkapn lokasi penyimpanan brosur kampanye hitam yang diduga untuk menyudutkan paslon Anies-Sandiaga di Jalan Asem RW 08, Kelurahan Duri Kepa, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Minggu (12/2/2017) lalu. Rumah kontrakan tersebut menyimpan hampir sebanyak 900 ribu eksplar brosur kampanye hitam.
Tim Pemenangan paslon Anies-Sandiaga mengecam penyebaran brosur kampanye hitam yang menyudutkan kandidat paslon jagoan mereka
"Kami sangat menyayangkan kejadian ini karena menjatuhkan Anies-Sandi dengan cara yang tidak elok dan kampungan," kata Wakil Ketua Bidang Advokasi dan Pengamanan Anies-Sandi Yupen Hadi melalui siaran pers di Jakarta, Rabu.
Menurut Yupen, penyebaran brosur berisi kampanye hitam tersebut bertentangan dengan hukum. Seharusnya, bila ada pihak yang tidak senang dengan Anies-Sandi, menggunakan cara-cara yang elegan dan tidak melanggar hukum.
Yupen berharap Bawaslu DKI Jakarta beserta aparat kepolisian dapat mengusut kasus tersebut hingga tuntas.
"Jangan berhenti di pelaku yang menyebarkan. Otak di balik kasus ini juga harus terungkap," tuturnya.
Tag
Berita Terkait
-
Ada Kampanye Hitam, Anies-Sandiaga: Kami Biasa Difitnah
-
Survei LKPI: Anies Lolos ke Putaran Kedua, Ahok-Agus SBY Bersaing
-
Misteri "Sepatu Hartono" di Debat Pilkada DKI Hebohkan Dunia Maya
-
"Ibu Awi" dan "Ibu Cecep" Mendadak Terkenal karena Debat Pilkada
-
Anies Baswedan Ngaku Tak Ada Motif Politis Ikuti Aksi 112
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Jemput Weekend Seru di Bogor! 4 Destinasi Wisata dan Kuliner Hits yang Wajib Dicoba Gen Z
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
Pilihan
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
Terkini
-
Musik Mendadak Mati, Penampilan NDX AKA di HUT ke-80 TNI Sempat Terhenti
-
Apa Bjorka Asli Benar-Benar Sudah Ditangkap? Muncul Akun Baru Usai Polisi Umumkan Penangkapannya
-
TNI Gelar Simulasi Penyediaan MBG Saat Bencana dalam Acara Perayaan HUT ke-80 di Monas
-
Lebih dari 100 Media Lokal dan 30 Pembicara Hadir di Local Media Summit 2025
-
Prabowo di HUT ke-80 TNI: Tak Ada Tempat untuk Pemimpin Tak Kompeten
-
Instruksi Prabowo ke Panglima TNI: Seleksi Pemimpin Tidak Perlu Terlalu Perhitungkan Senioritas
-
HUT TNI ke-80 di Monas, Warga Berebut Foto Saat Prabowo Melintas Naik Maung Putih
-
Prabowo Berulang Kali Ucapkan Terima Kasih Jelang Upacara HUT ke-80 TNI
-
TPA Ilegal Rowosari Ditutup, Pemkot Semarang Berjanji Akan Siapkan TPS Resmi
-
Naik Maung, Prabowo Keliling Monas dan Sapa Warga Sebelum Pimpin Upacara HUT TNI