Suara.com - Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan Wiranto menggelar jumpa pers usai menghadiri pertemuan 'The 3rd Indonesia - Australia Ministerial Council Meeting on Law and Security' di Hotel Sari Pan Pasific, Jakarta, Kamis (2/2/2017).
Wiranto mengatakan dalam pertemuan tersebut dibahas sejumlah isu yang menjadi fokus Indonesia dan Australia. Isu tersebut diantaranya adanya tantangan yang dihadapi Indonesia dan Australia yakni ancaman terorisme, upaya menghadapi foreign terrorist fighters (FTF), menangkal pendanaan terorisme, countering violence and extremism, serta program deradikalisasi.
"Kita juga bertukar pandangan mengenai perkembangan dinamika kawasan dan pentingnya menjaga stabilitas kawasan, kerja sama keamanan cyber, pembentukan national crisis center, dan kerja sama lebih luas di bidang penegakan hukum. Isu yang menjadi concern masing-masing negara antara lain penanganan penyalahgunaan narkoba dan illegal, unreported, dan unregulated fishing," ujar Wiranto usai acara.
Tak hanya itu, Wiranto menuturkan terkait pendanaan terorisme, Indonesia dan Australia berkomitmen untuk bekerja sama memotong jalur-jalur pembiayaan bagi terorisme.
"Kita sama-sama memahami, bahwa terorisme bisa hidup dengan adanya pembiayaan dari pihak manapun. Karena itu tujuan kami, sejak pertemuan di Bali tahun lalu, kami secara khusus membicarakan bagaimana memotong jalur-jalur pendanaan bagi terorisme," kata dia.
Lebih lanjut, dirinya mengatakan bahwa aliran dana bisa berasal dari negara mana saja. Namun kata Wiranto, baik Indonesia dan Australia tidak ingin menuduh negara manapun yang terlibat pendanaan bagi terorisme.
"Kami tidak terjebak pada saling menuduh aliran itu darimana. Tapi kami tahu sumber-sumber aliran itu darimana. Kedua negara terus mengembangkan pemahaman yang sama bagaimana kita mencari sumber-sumber pembiayaan itu dan sudah disepakati, sudah ada langkah-langkah memotong pembiayaan terorisme," tutur Wiranto.
Lebih lanjut, ia berharap adanya pertemuan kerja sama antara Indonesia dan Australia bisa menghasilkan kerja sama di bidang hukum dan keamanan yang semakin erat dan kokoh.
"Pertemuan juga menghasilkan joint communique yang menekankan pentingnya komitmen kedua negara dalam meningkatkan kerja sama di bidang hukum dan keamanan," paparnya.
Di kesempatan yang sama, Jaksa Agung Australia George Brandis mengatakan bahwa pertemuan bilateral antara Indonesia dan Australia membahas isu diantaranya isu terorisme
"Keamanan cyber adalah subjek dari diskusi panjang di pertemuan ini dan menjadi bidang yang relevan. Kami juga bekerja bersama-sama mengembangkan pertahanan keamanan maritim. Hubungan antara Indonesia dan Australia telah diperkuat oleh diskusi atas berbagai isu: kontra terorisme, penegakan hukum, keamanan," tandasnya
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
Terkini
-
Pelican Crossing Cikini Diapresiasi Warga dan Pengamat
-
Yurike Sanger Istri Ke-7 Soekarno Wafat di Amerika, Terungkap Penyebab Wafatnya Sang 'Yuri Sayang'
-
Pemerintah Tetapkan 17 Hari Libur Nasional dan 8 Hari Cuti Bersama Tahun 2026, Catat Tanggalnya
-
Resmi Diumumkan, Ini Dia 8 Hari Cuti Bersama 2026, Siap-siap Atur Jadwal Libur Panjang dari Sekarang
-
Minta Maaf Kasus Keracunan MBG Kembali Terulang, Pemerintah: Bukan Kesengajaan
-
Sejarah Bakal Berakhir! Kementerian BUMN di Ambang Dilebur ke Danantara, Istana-DPR Beri Sinyal Kuat
-
Wali Kota Prabumulih Langgar Aturan Buntut Copot Kepsek SMPN 1, Ini Sanksi dari Kemendagri
-
Modus Licik Eks Pejabat MA Zarof Ricar Sembunyikan Aset Rp35 Miliar, Ternyata Atas Nama Dua Anaknya
-
Wali Kota Prabumulih Beri Hadiah Motor Listrik ke Kepsek SMPN 1, Auto Dinyinyiri Warganet
-
Pemerintah Akui Ada Kemungkinan Kementerian BUMN Dilebur dengan Danantara, Tapi...