Suara.com - Partisipasi warga DKI Jakarta dalam pemilihan kepala daerah (pilkada) yang digelar pada Rabu (15/2/2017) terbilang tinggi, yakni mencapai 77 persen.
Koordinator Jaringan Pendidikan Pemilih untuk Rakyat (JPPR) Masyukurdin Hafidz mengatakan, persentase partisipasi publik dalam pilkada itu meningkat 8 persen dibanding pilkada tahun 2012 yang hanya 69 persen.
"Terdapat banyak faktor yang memicu peningkatan ini. Salah satunya adalah, KPU setempat berhasil memfasilitasi seluruh pasangan kandidat pilkada menyampaikan visi dan misi kepada masyarakat,” tutur Hafidz di kantor Bawaslu Jala, Jakarta Pusat, Jalan M.H. Thamrin, Jakarta Pusat, Sabtu (18/2/2017).
Selain itu, kata dia, aspek kompetitif dari ketiga pasangan kandidat yang cenderung tinggi juga membuat antusiasme warga untuk memberikan hak suara juga meningkat.
Hafidz menuturkan, yang mengejutkan adalah tingkat partisipasi warga tertinggi dalam Pilkada DKI justru ada di wilayah Kepulauan Seribu, yakni 81 persen.
Partisipasi warga terbesar kedua ada di wilayah Jakarta Timur, yakni 78 persen. Selanjutnya, Jakarta Utara 77 persen; Jakarta Barat dan Jakarta Selatan sama-sama 75 persen; dan paling rendah adalah Jakarta Pusat, yakni 74 persen.
“Sementara persentase per kecamatan, warga Kecamatan Kepulauan Seribu Selatan memiliki persentase partisipasi tertinggi, yakni 83 persen. Menyusul kemudian Kecamatan Kelapa Gading 82 persen; Kecamatan Pasar Rebo dan Duren Sawit, masing-masing 81 persen; serta Kecamatan Kepulauan Seribu Utara 80 persen,” terangnya.
Sebaliknya, dari 44 kecamatan di DKI, Kecamatan Johar Baru memiliki persentase partisipasi warga paling rendah, yakni 65 persen. Itu diikuti Kecamatan Setia Budi, Sawah Besar, dan Menteng, masing-masing 72 persen,dan Kebayoran Baru yang hanya 70.
Baca Juga: #JokowiMenjawab, Kejutan Terbaru dari RI 1
Meski persentase umum partisipasi warga terbilang tinggi, masih ada 23 persen masyarakat yang enggan menggunakan hak pilih. Angka 23 persen atau sekitar 1.668.902 pemilih tersebut melampaui jumlah suara yang diperoleh Agus-Sylvi yang hanya mendapatkan 17,05 persen atau sekitar 936.609 suara.
"Pemilih yang tidak memberikan pilihannya, paling banyak di Johar Baru sebesar 35 persen, Kebayoran Baru 30 persen, Setia Budi, Sawah Besar, dan Menteng masing-masing 28 persen," kata Masyukurdin.
Karenanya, ia berharap dalam putaran kedua pilkada nanti ketiga pasangan calon dapat menggerakkan golongan putih tersebut, sehingga dapat menggunakan haknya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Motor Bekas di Bawah 10 Juta Buat Anak Sekolah: Pilih yang Irit atau Keren?
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 5 Mobil Bekas 3 Baris Harga 50 Jutaan, Angkutan Keluarga yang Nyaman dan Efisien
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
- 10 Mobil Bekas Rp75 Jutaan yang Serba Bisa untuk Harian, Kerja, dan Perjalanan Jauh
Pilihan
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
-
Agensi Benarkan Hubungan Tiffany Young dan Byun Yo Han, Pernikahan di Depan Mata?
-
6 Smartwatch Layar AMOLED Murah untuk Mahasiswa dan Pekerja, Harga di Bawah Rp 1 Juta
Terkini
-
BMKG Rilis Peringatan Dini Cuaca Ekstrem di Sejumlah Kota, dari Pekanbaru Hingga Banten
-
Cuaca Hari Ini: Jakarta dan Sekitarnya Diguyur Hujan Ringan, Waspada Banjir
-
Bahlil Tepati Janji, Kirim Genset Hingga Tenda ke Warga Batang Toru & Pulihkan Infrastruktur Energi
-
Mendagri Tito Dampingi Presiden Prabowo Tinjau Banjir Langkat, Fokus Pemulihan Warga
-
Hadiri Final Soekarno Cup 2025 di Bali, Megawati Sampaikan Pesan Anak Muda Harus Dibina
-
Polisi Bongkar Perusak Kebun Teh Pangalengan Bandung, Anggota DPR Acungi Jempol: Harus Diusut Tuntas
-
Tragedi Kalibata Jadi Alarm: Polisi Ingatkan Penagihan Paksa Kendaraan di Jalan Tak Dibenarkan!
-
Bicara Soal Pencopotan Gus Yahya, Cholil Nafis: Bukan Soal Tambang, Tapi Indikasi Penetrasi Zionis
-
Tinjau Lokasi Pengungsian Langkat, Prabowo Pastikan Terus Pantau Pemulihan Bencana di Sumut
-
Trauma Usai Jadi Korban Amukan Matel! Kapolda Bantu Modal hingga Jamin Keamanan Pedagang Kalibata