Suara.com - Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto akan menindak secara tegas salah seorang oknum kepala sekolah dasar (SD) di ibu kota Provinsi Sulawesi Selatan itu, yang diduga menyebarkan gambar foto dirinya yang berbau pornografi di masyarakat.
"Kenapa bisa ada gambar (pornografi) seperti itu, dan yang melakukan oknum guru dan sudah menyebar di masyarakat. Ini harus ada penjelasan kenapa foto seperti itu bisa ada," ujar Danny, sapaan akrab Ramdhan Pomanto di Makassar, Sabtu (18/2/2017).
Ia tampak geram mengetahui kabar itu mengatakan dirinya akan meminta penjelasan langsung dari sang oknum guru itu dan Kepala Dinas Pendidikan Kota Makassar mengenai adanya kejadian yang dianggapnya mencoreng dunia pendidikan.
"Kalau ini benar, tentu ini mencoreng dunia pendidikan kita, dan kami akan tindak tegas," ujar Danny.
Namun, sebelum memberikan sanksi kepada oknum kepala sekolah dasar itu, wali kota memberi kesempatan kepada yang bersangkutan untuk memberikan klarifikasi hal tersebut. Gambar foto tidak senonoh itu memperlihatkan tangan seorang laki-laki yang memakai batu akik itu sedang memegang anggota bagian vital sang guru tersebut telah menyebar luas ke masyarakat.
Menurut wali kota, dari informasi yang diperoleh, foto yang memperlihatkan organ vital bagian atas sang guru itu terdapat tangan laki-laki yang menurut pengakuan oknum Kepsek bersangkutan adalah suaminya sendiri.
"Katanya salah kirim, foto itu ditujukan ke dokter pribadinya. Tapi salah pencet dan terkirim ke group publik yang ada di WhatsApp-nya. Oleh karena itu kita desak melakukan konferensi pers bersama suaminya sekaligus meminta maaf ke publik atas kelalaian itu," jelas Danny.
Terlepas dari benar tidaknya tangan lelaki yang terlihat merupakan suami yang bersangkutan, Danny mengatakan pihaknya tetap akan memberi sanksi, karena telah lalai dan bisa berdampak negatif terhadap citra pendidikan di Makassar.
Danny pun mengingatkan agar berhati-hati mengabadikan hal-hal yang bersifat pribadi dan tidak pernah berfoto tidak senonoh untuk tujuan apa pun.
Sementara itu Kepala Bagian Humas Pemkot Makassar Firman H Pagarra menambahkan dalam waktu dekat akan ada konferensi pers yang menghadirkan oknum kepala sekolah itu bersama suaminya.
Paling tidak, menurut Firman, hal ini akan membuktikan kebenaran tangan lelaki yang tampak dalam foto tersebut, apakah benar atau tidak suami oknum bersangkutan.
"Biar suaminya sendiri yang memberi keterangan perihal tersebut dan juga sebagai pertanggungjawaban atas insiden ini," tutupnya. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 4 Rekomendasi Cushion dengan Hasil Akhir Dewy, Diperkaya Skincare Infused
- 5 HP RAM 8 GB Memori 256 GB Harga Rp1 Jutaan, Terbaik untuk Pelajar dan Pekerja
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- Daftar Promo Alfamart Akhir Tahun 2025, Banyak yang Beli 2 Gratis 1
Pilihan
-
Cerita 1.000 UMKM Banyuasin: Dapat Modal, Kini Usaha Naik Kelas Berkat Bank Sumsel Babel
-
Seni Perang Unai Emery: Mengupas Transformasi Radikal Aston Villa
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
Terkini
-
Malam Tahun Baru 2026 Jalur Puncak Berlaku Car Free Night, Cek Jadwal Penyekatannya di Sini
-
Rilis Akhir Tahun 2025 Polda Riau: Kejahatan Anjlok, Perang Lawan Perusak Lingkungan Makin Sengit
-
Rekaman Tengah Malam Viral, Bongkar Aktivitas Truk Kayu di Jalan Lintas Medan-Banda Aceh
-
'Beda Luar Biasa', Kuasa Hukum Roy Suryo Bongkar Detail Foto Jokowi di Ijazah SMA Vs Sarjana
-
Kadinsos Samosir Jadi Tersangka Korupsi Bantuan Korban Banjir Bandang, Rugikan Negara Rp 516 Juta!
-
Bakal Demo Dua Hari Berturut-turut di Istana, Buruh Sorot Kebijakan Pramono dan KDM soal UMP 2026
-
Arus Balik Natal 2025: Volume Kendaraan Melonjak, Contraflow Tol Jakarta-Cikampek Mulai Diterapkan!
-
18 Ribu Jiwa Terdampak Banjir Banjar, 14 Kecamatan Terendam di Penghujung Tahun
-
UMP Jakarta 2026 Naik Jadi Rp5,7 Juta Diprotes, Rano Karno: Kalau Buruh Mau Demo, Itu Hak Mereka
-
Eks Pimpinan KPK 'Semprot' Keputusan SP3 Kasus Korupsi Tambang Rp2,7 Triliun: Sangat Aneh!