Kuasa hukum tersangka kasus dugaan pencemaran nama baik dan penghasutan berbau SARA Buni Yani, Aldwin Rahadian [suara.com/Dian Rosmala]
Baca 10 detik
Setelah kekurangan diperbaiki, Polda Metro Jaya melimpahkan berkas tersangka kasus ujaran kebencian Buni Yani ke Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta.
"Sudah-sudah. Tinggal nunggu jaksa (lakukan koreksi)," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Komisaris Besar Raden Prabowo Argo Yuwono kepada Suara.com, Minggu (19/2/2017).
Berkas kasus Buni Yani sudah dua kali dikembalikan penyidik kejaksaan ke Polda Metro Jaya untuk dilengkapi.
Setelah pelimpahan berkas, penyidik menunggu pemeriksaan jaksa lagi. Dia berharap berkas tersebut dinyatakan lengkap sehingga kasus dosen tersebut segera masuk persidangan.
"Kami tinggal tunggu P21-nya (berkas dinyatakan lengkap) saja kok (dari jaksa)," kata dia
Tindakan Buni Yani ikut memicu pidato Gubernur Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menjadi perkara serius. Dia mengunggah potongan video pidato Ahok ke Facebook ketika mengutip surat Al Maidah ayat 51.
Setelah itu, itu muncul sikap MUI yang menyatakan pidato Ahok menodai ulama dan Al Quran. Disusul kemudian, ada belasan laporan ke polisi yang intinya melaporkan Ahok telah menodai agama Islam dengan mengacu pada sikap MUI. Gelombang demonstrasi yang digalang Gerakan Nasional Pengawal Fatwa MUI untuk menuntut Ahok jadi tersangka dan masuk penjara pun datang. Kini Ahok jadi terdakwa, kasusnya sudah masuk ke sidang kesepuluh.
Sementara Buni Yani melakukan perlawanan. Dia mengajukan gugatan praperadilan ke Pengadilan Negeri Jakarta Selatan karena menganggah penetapan status tersangka tidak sesuai prosedur.
"Sudah-sudah. Tinggal nunggu jaksa (lakukan koreksi)," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Komisaris Besar Raden Prabowo Argo Yuwono kepada Suara.com, Minggu (19/2/2017).
Berkas kasus Buni Yani sudah dua kali dikembalikan penyidik kejaksaan ke Polda Metro Jaya untuk dilengkapi.
Setelah pelimpahan berkas, penyidik menunggu pemeriksaan jaksa lagi. Dia berharap berkas tersebut dinyatakan lengkap sehingga kasus dosen tersebut segera masuk persidangan.
"Kami tinggal tunggu P21-nya (berkas dinyatakan lengkap) saja kok (dari jaksa)," kata dia
Tindakan Buni Yani ikut memicu pidato Gubernur Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menjadi perkara serius. Dia mengunggah potongan video pidato Ahok ke Facebook ketika mengutip surat Al Maidah ayat 51.
Setelah itu, itu muncul sikap MUI yang menyatakan pidato Ahok menodai ulama dan Al Quran. Disusul kemudian, ada belasan laporan ke polisi yang intinya melaporkan Ahok telah menodai agama Islam dengan mengacu pada sikap MUI. Gelombang demonstrasi yang digalang Gerakan Nasional Pengawal Fatwa MUI untuk menuntut Ahok jadi tersangka dan masuk penjara pun datang. Kini Ahok jadi terdakwa, kasusnya sudah masuk ke sidang kesepuluh.
Sementara Buni Yani melakukan perlawanan. Dia mengajukan gugatan praperadilan ke Pengadilan Negeri Jakarta Selatan karena menganggah penetapan status tersangka tidak sesuai prosedur.
Komentar
Berita Terkait
-
Ojol Tewas, Ahok Sebut DPR Takut: Kenapa Tidak Berani Terima Orang Demo?
-
Dedi Mulyadi Berlutut di Depan Kereta Kencana: Antara Pelestarian Budaya dan Tuduhan Penistaan Agama
-
Ahok Ikut Komentar Soal Kenaikan Gaji Anggota DPR: Mau Rp1 Miliar Sebulan Oke
-
Ahok Tak Masalah kalau Gaji Anggota DPR Rp1 Miliar Sebulan, Tapi Tantang Transparansi Anggaran
-
CEK FAKTA: Ahok Sebut Jokowi Terseret Korupsi Pertamina Rp 193,7
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Semua Agama Dapat Porsi, Menag Nazaruddin Umar: Libur Nasional 2026 Sudah Adil
-
Presiden Prabowo 'Ketok Palu!' IKN Resmi Jadi Ibu Kota Politik 2028 Lewat Perpres Baru
-
Penggugat Ijazah Gibran Bantah Bagian dari Musuh Keluarga Jokowi: Saya Tidak Sedang Mencari Musuh!
-
Rekam Jejak Wahyudin Anggota DPRD Gorontalo, Narkoba hingga Video Rampok Uang Negara
-
Bongkar Gurita Korupsi Pertamina, Kejagung Periksa Jaringan Lintas Lembaga
-
Guntur Romli Murka, Politikus PDIP 'Rampok Uang Negara' Terancam Sanksi Berat: Sudah Masuk Evaluasi!
-
Dasco: UU Anti-Flexing Bukan Sekadar Aturan, tapi Soal Kesadaran Moral Pejabat
-
Harta Kekayaan Minus Wahyudin Moridu di LHKPN, Anggota DPRD Ngaku Mau Rampok Uang Negara
-
Dapat Kesempatan Berpidato di Sidang Umum PBB, Presiden Prabowo Bakal Terbang ke New York?
-
SPBU Swasta Wajib Beli BBM ke Pertamina, DPR Sebut Logikanya 'Nasi Goreng'