Suara.com - Hasil analisis Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika menunjukkan hujan deras yang mengguyur kawasan Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi dalam beberapa hari ini terjadi karena adanya area konvergensi atau pertemuan angin tepat di sekitar wilayah Jakarta, khususnya bagian utara.
"Sehingga pertumbuhan awan hujan menjadi sangat kuat yang ditandai dengan banyaknya awan Cumulonimbus," kata Deputi Bidang Meteorologi BMKG Yunus S. Suwarinoto dalam pernyataan pers, Selasa (21/2/2017).
Berdasarkan pantauan kondisi atmosfer global dan regional, ia menjelaskan, pengaruh gelombang tropis memicu munculnya area tekanan rendah serta monsoon Asia yang masih cukup kuat sehingga secara tidak langsung memengaruhi fenomena cuaca regional dan lokal seperti munculnya daerah konvergensi kuat di Pesisir Barat Sumatera hingga wilayah Jawa bagian Barat.
Data satelit maupun radar menunjukkan sebaran hujan relatif cukup merata di Jabodetabek. Aktivitas awan Cumulonimbus menyebabkan hujan lebat disertai kilat dan petir pada Selasa dini hari.
Menurut BMKG sebaran awan hujan lebih dominan di wilayah utara dibanding wilayah selatan, sesuai dengan pengukuran curah hujan yang menunjukkan wilayah utara memiliki curah hujan lebih tinggi dibanding wilayah lainnya.
Berdasarkan potensi perkembangan awan hujan pada Selasa pagi, BMKG memperkirakan hujan ringan hingga sedang masih turun di wilayah Jabodetabek hingga siang atau sore hari ini.
Pos Pengamatan BMKG mencatat intensitas curah hujan di beberapa bagian Jabodetabek selama 24 Jam hingga pukul 07.00 WIB sebagai berikut, Lebak Bulus (71.7 milimeter), Pakubuwono (106 milimeter), Beji (65 milimeter), Depok (83 milimeter), Pasar Minggu (106.5 milimeter), Tangerang (92.5 milimeter), dan Pondok Betung (67,4 milimeter).
Sementara curah hujan Cengkareng 72 milimeter, Tanjung Priok 115,9 milimeter, Kemayoran 180 milimeter, Dramaga 75 milimeter, Kepala Gading 145.4 milimeter, Jagorawi 72.5 milimeter, Mekarsari 60,8 milimeter, Leuwiliang 89.7 milimeter, Katulampa 35.8 milimeter, dan Bekasi 65 milimeter.
BMKG mengimbau masyarakat waspada dan berhati-hati ketika beraktivitas di luar rumah mengingat sebagian besar wilayah Indonesia masih berada di puncak musim hujan sehingga peningkatan intensitas curah hujan masih akan terjadi.
Hujan dengan intensitas sedang hingga deras turun cukup intens di sekitar wilayah Jabodetabek membuat sebagian wilayah Ibu Kota kebanjiran. Badan Nasional Penanggulangan Bencana mencatat banjir melanda 54 titik di wilayah Jakarta.
Berita Terkait
-
Waspada! BMKG: Puncak Musim Hujan Ekstrim Terjadi November 2025 - Februari 2026
-
Musim Hujan 2025/2026 Maju, BMKG Ingatkan Risiko Banjir hingga Demam Berdarah
-
BMKG: Musim Hujan 2025/2026 Datang Lebih Awal, Waspada Banjir dan Longsor
-
Gempa M 7,4 Guncang Rusia, Wilayah Indonesia Aman dari Tsunami
-
Bali 'Tenggelam' di 120 Titik: BMKG Ungkap Penyebab Hujan Gila dan Peran Sampah Kita
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Tak Ada Tawar Menawar! Analis Sebut Reformasi Polri Mustahil Tanpa Ganti Kapolri
-
Menjelajahi Jantung Maluku: "Buru Expedition" Wanadri Ungkap Kekayaan Tersembunyi Pulau Buru
-
Polemik Ijazah Gibran Tak Substansial tapi Jadi Gaduh Politik
-
Klarifikasi Ijazah Gibran Penting agar Tidak Ulangi Kasus Jokowi
-
Menkeu Purbaya Ultimatum ke Pengelolaan Program Makan Gratis: Nggak Jalan, Kita Ambil Duitnya!
-
Eks Kapolri Tegaskan Polri di Bawah Presiden: Perspektif Historis dan Konstitusional
-
J Trust Bank Desak Crowde Lebih Kooperatif dan Selesaikan Kewajiban
-
KPK: Penyidikan Korupsi Haji Tidak Mengarah ke PBNU
-
Ancol Rencanakan Reklamasi 65 Hektare, Pastikan Tak Gunakan Dana APBD
-
Dirut PAM Jaya Jamin Investor Tak Bisa Paksa Naikkan Tarif Air Pasca-IPO