Suara.com - Mantan Ketua MPR, Amien Rais mengatakan politik harus didudukkan sesuai porsinya dengan mengedepankan kedaulatan dan keadilan di Indonesia.
"Untuk menyeimbangkan politik dalam mewujudkan kedaulatan dan keadilan sosial, maka politik harus didudukkan sesuai dengan porsinya," katanya dalam seminar Kedaulatan dan Keadilan Sosial dalam Mewujudkan Indonesia Berkemajuan di Ambon, Maluku, Sabtu (25/2/2017).
Amien mengatakan dalam mengedepankan kedaulatan dan keadilan di Indonesia dibutuhkan peran politik. Tapi, jika peran politik disalahgunakan maka hanya akan membawa kemudaratan daripada kemaslahatannya.
Untuk menwujudkan Indonesia yang berkemajuan, keadilan sosial sudah menjadi harga mati, tapi persebaran kekuasaan dan kekayaan di Indonesia saat ini masih belum merata.
"Bagaimana keadilan sosial dapat terwujud jika yang menguasai hanya sebagian orang saja," tandasnya.
Untuk mendorong peran politik berjalan sebagaimana mestinya, menurut Amien, Muhammadiyah sebagai salah satu organisasi Islam yang besar juga harus meningkatkan perannya dalam perpolitikan di tanah air, karena dapat berpotensi mengancam gerakan Muhammadiyah dalam berdakwah.
"Jangan sampai Muhammadiyah lepas dari politik, yang dapat mengancam gerak dakwah Muhammadiyah nantinya," katanya.
Mantan ketua umum pimpinan pusat Muhammadiyah periode 1995-2000 itu berpesan organsasi masyarakat (ormas) Islam itu berpesan kendati terlibat dalam gerakan politik, Muhammadiyah juga harus selalu mengingat tanggung jawab besarnya terhadap kemaslahatan umat.
"Jangan haus akan kekuasaan politik semata, karena dalam politik tanggung jawab yang besar lebih diutamakan," ujar Amien.
Baca Juga: Temui Terduga Pembunuh Kim Jong Nam, Ini Permintaan Siti Aisyah
Seminar Kedaulatan dan Keadilan Sosial dalam Mewujudkan Indonesia Berkemajuan adalah bagian dari kegiatan Tanwir Muhammadiyah yang digelar di Ambon, pada 24-26 Februari 2017.
Selain Amien Rais, mantan Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah periode 2005-2015 Din Syamsuddin juga dihadirkan sebagai pembicara utama dalam seminar tersebut.
Berita Terkait
-
Din: Penegakan Kedaulatan Kembali ke "Khittah" Kebangsaan
-
Jokowi: Hampir Semua Negara Kaya Memulai dari Reformasi Agraria
-
Buka Tanwir Muhammadiyah, Jokowi Singgung Keadilan Sosial
-
Pemuda Muhammadiyah Minta Pemerintah Jangan Kalah dengan Freeport
-
Muhammadiyah Undang Jokowi Hadiri Bersih-bersih Tempat Ibadah
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
Ahli Hukum Nilai Hak Terdakwa Dilanggar dalam Sidang Sengketa Tambang Nikel Halmahera Timur
-
Cak Imin Instruksikan BGN Gunakan Alat dan Bahan Pangan Lokal untuk MBG
-
MRT Siapkan TOD Medan Satria, Bakal Ubah Wajah Timur Jakarta
-
Masih Nunggak, Kejagung Sita Aset Musim Mas dan Permata Hijau Group
-
Sultan Najamudin: Semua Mantan Presiden RI yang Telah Berpulang Layak Diberi Gelar Pahlawan
-
Tragis! Siswa Internasional Pahoa Jatuh dari Lantai 8: Fakta Baru Terungkap
-
Bela Soeharto dari Tuduhan Genosida, Fadli Zon: Nggak Pernah Ada Buktinya
-
Korupsi Minyak Pertamina: 8 Tersangka Dilimpahkan ke Pengadilan, Riza Chalid Lolos?
-
KPK Ungkap Modus 'Jatah Preman' Gubernur Riau, PKB: Buka Seterang-terangnya, Siapa di Balik Itu?
-
Warga Baduy Korban Begal Ditolak Rumah Sakit, Menko PMK Pratikno Turun Tangan