Suara.com - Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa menilai narkoba merupakan teror di Indonesia. Untuk itu, menurutnya harus ada penanganan khusus bagi mereka pengguna narkoba.
Badan Narkotika Nasional (BNN) merilis data omzet perdagangan narkotika pada 2016 tembus Rp72 triliun pada 2016, korbannya mencapai 5,8 juta orang.
"Ini fakta yang sangat mengerikan, betapa bangsa ini diteror melalui narkoba," kata Mensos.
Hal itu dikatakan Mensos pada Peresmian Gedung dan Pembekalan Peserta Diklat RBM bagi Korban Penyalahgunaan Napza di BBPPKD Regional IV Kalimantan, Sabtu (25/2/2017).
Mensos mengatakan, RBM sangat penting untuk mempercepat sekaligus memperluas rehabilitasi sosial korban Penyalahgunaan napza. Untuk itu, lanjutnya, diperlukan gerakan kolektif melakukan pencegahan secara bersama-sama dari keluarga, masyarakat, pemerintah dan swasta dalam membangun gerakan rehabilitasi sosial berbasis masyarakat.
"Narkorba telah merampas kehidupan anak-anak kita, mengambil hidup mereka. Dari pengguna lalu menjadi ketergantungan, lalu mati pelan-pelan. Kita harus bekerja sama untuk menanggulanginya," katanya.
Hakekat RBM, kata dia, adalah menggunakan kearifan, keahlian dan kepemimpinan masyarakat lokal. Oleh karena itu, RBM mengutamakan pelibatan organisasi sosial, pranata sosial, tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh pemuda dan forum-forum masyarakat lainnya.
Rehabilitasi sosial bagi korban penyalahgunaan napza merupakan proses kegiatan pemulihan secara terpadu baik fisik, mental, maupun sosial, agar dapat melaksanakan fungsi sosialnya dalam kehidupan masyarakat.
Pendidikan dan pelatihan Manajemen RBM bagi korban penyalahgunaaan NAPZA diikuti 80 peserta berasal dari unsur Laskar Anti Narkoba, Karang Taruna, Pekerja Sosial Masyarakat (PSM), TKSK dari Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara. Pelatihan berlangsung 24 Februari hingga 2 Maret 2017.
Baca Juga: Lama Tak Muncul Usai Pilkada, Ini Kegiatan AHY Sekarang
Dalam kesempatan tersebut Mensos memberikan apresiasi kepada masyarakat yang secara sukarela telah mendirikan Institusi Penerima Wajib Lapor (Panti Rehabilitasi Sosial Korban Napza) dan memberikan layanan bagi korban napza untuk mengembalikan fungsi sosial seperti semula sehingga korban penyalahgunaan napza bisa kembali produktif.
"Rehabilitasi Berbasis Masyarakat ini tugas mulia. Ini bukan hanya menyelamatkan satu nyawa, tetapi menyelamatkan bangsa untuk membangun ketahanan nasional," jelas Khofifah. (Pebriansyah Ariefana )
Berita Terkait
-
Forkompinda Jatim Sowan Jokowi di Solo: Ada Apa?
-
Bertemu Malam Ini, Airlangga Siap Restui Khofifah Maju Pilkada Jatim Bareng Emil?
-
Curhat Pernah Dua Kali Keok di Pilgub Jatim, Khofifah: Allah Belum Ngasih Saat Itu
-
Gubernur Khofifah Kena Batunya, pernah Ungkit soal Pemecatan Prabowo dari TNI, Sekarang justru Dukung Penuh di Pilpres
-
Menuju Pilpres 2024, Khofifah Sebut Banyak Parpol Lobi Dirinya untuk Bakal Cawapres
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
-
Hasil Drawing Play Off Piala Dunia 2026: Timnas Italia Ditantang Irlandia Utara!
-
Pengungsi Gunung Semeru "Dihantui" Gangguan Kesehatan, Stok Obat Menipis!
-
Menkeu Purbaya Lagi Gacor, Tapi APBN Tekor
-
realme C85 Series Pecahkan Rekor Dunia Berkat Teknologi IP69 Pro: 280 Orang Tenggelamkan Ponsel
Terkini
-
Vonis Tiga Mantan Bos, Hakim Nyatakan Kerugian Kasus Korupsi ASDP Rp1,25 Triliun
-
Selain Chromebook, KPK Sebut Nadiem Makarim dan Stafsusnya Calon Tersangka Kasus Google Cloud
-
Bikin Geger Tambora, Begal Sadis Ternyata Sudah Beraksi 28 Kali, Motor Tetangga Pun Disikat
-
Ketum Joman 'Kuliti' Isu Ijazah Jokowi: Ini Bukti Forensik Digital, Roy Suryo Kena UU ITE!
-
Korupsi Taspen Rugi Rp1 T, Kenapa KPK Cuma Pamer Rp883 M? Ini Jawabannya
-
BMKG Bunyikan Alarm Bahaya, Pemprov DKI Siapkan 'Pasukan Biru' hingga Drone Pantau Banjir Rob
-
Terjerat Kasus Korupsi Dinas PUPR, Wakil Ketua dan Anggota DPRD Kabupaten OKU Ditahan KPK
-
PSI Sorot Kinerja Pemprov DKI Atasi Banjir Rob Jakarta: Mulai Pencegahan dari Musim Kemarau
-
Jalani Sidang dengan Tatapan Kosong, Ortu Terdakwa Demo Agustus: Mentalnya Gak Kuat, Tiga Kali Jatuh
-
Pohon Tumbang Lumpuhkan MRT, PSI Desak Pemprov DKI Identifikasi Pohon Lapuk: Tolong Lebih Gercep!