Suara.com - Malaysia mengungkapkan telah menangkap seorang warga negara Indonesia (WNI), karena diduga terlibat aktivitas perakitan bom untuk aksi terorisme. Ia ditangkap bersama seorang warga Malaysia berusia 41 tahun anggota komplotannya.
Inspektur Jenderal Polisi Diraja Malaysia Tan Sri Khalid Abu Bakar mengungkapkan, WNI dan rekannya itu ditangkap di Kepong, tanggal 21 Februari 2017.
WNI berusia 28 tahun itu diduga berencana menggelar serangan bom mobil berskala besar yang menargetkan wilayah Klang Valley di Kuala Lumpur, Malaysia.
"Mereka mendapat perintah untuk melakukan bom berskala besar di Malaysia, sebelum berangkat ke Suriah untuk bergabun dengan ISIS (Negara Islam Irak dan Suriah),” terang Abu Bakar seperti dilansir Star One, Senin (6/3).
Seorang Sumber kepolisian yang mengakui kepada Star One mengatakan, polisi mampu menyergap mereka di Bukit Aman sebelum melakukan aksi tersebut.
Ia mengatakan, warga Malaysia yang ditangkap berprofesi asli sebagai teknisi pabrik. Sementara WNI yang dibekuk berusia 28 tahun dan aslinya bekerja sebagai petani.
Selain sebagai petani, WNI itu memunyai keahlian merakit bom dan menerima pesanan dari teroris beken Mohammad Wanndy Mohammad Jedi yang berada di Suriah.
"Tapi, WNI itu sudah terpantau sejak masuk Malaysia tanggal 18 Februari. Namanya masuk daftar orang yang harus diawasi sejak ketahuan dideportasi dari Tukri, Juni 2016. Dia dibekuk sebelum bisa mengumpulkan sejumlah bahan untuk merakit bom,” tutur Sumber tersebut.
Baca Juga: Yasser Arafat Jadi Nama Jalan di Israel, PM Netanyahu Ngamuk
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
 - 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
 - 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
 - 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
 - 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
 
Pilihan
- 
            
              Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
 - 
            
              Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
 - 
            
              Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
 - 
            
              Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
 - 
            
              Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
 
Terkini
- 
            
              Wacana Soeharto Pahlawan Nasional Picu Kontroversi, Asvi Warman Soroti Indikasi Pemutihan Sejarah
 - 
            
              Dinilai Bukan Pelanggaran Etik, Ahli Hukum Sebut Ucapan Adies Kadir Hanya Slip Of The Tongue
 - 
            
              Misteri 2 Kerangka Gosong di Gedung ACC Kwitang, Polda Metro Jaya Ambil Alih Kasus
 - 
            
              Legal Standing Dipertanyakan Hakim MK, Pemohon Uji UU TNI Singgung Kasus Almas
 - 
            
              Aksi Solidaritas Tempo di Makassar Ricuh, Jurnalis Dipukul
 - 
            
              Tegas! Ketua Banggar DPR Sebut Danantara yang Wajib Bayar Utang Whoosh
 - 
            
              Bahaya Judol dan Narkoba Lebih Besar dari Korupsi? Yusril Ungkap Fakta Lain Soal RUU Perampasan Aset
 - 
            
              Mata Lebam Siswi SD di Palembang, Ibu Menangis Histeris Duga Anaknya Dianiaya di Sekolah!
 - 
            
              Ngeri! Tanah di Makasar Jaktim Amblas Bikin Rumah Warga Ambruk, Disebabkan Apa?
 - 
            
              Gus Ipul Murka: Bansos Dipakai Bayar Utang dan Judi Online? Ini Sanksinya!