Suara.com - Nama mantan Menteri Pemuda dan Olahraga Adhyaksa Dault dicatut orang yang tidak bertanggung jawab untuk menipu melalui Facebook.
Akun palsu tersebut menggunakan nama Adhyaksa Dault, sama seperti akun asli milik Ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka itu. Foto yang dipasang pun foto Adhyaksa dengan pose memakai jas hitam dan baju putih.
"Saya memiliki beberapa akun di media sosial, di antaranya instagram @adhyaksadault, twitter @adhydault dan Facebook," kata Adhyaksa dalam keterangan tertulis di Jakarta, seperti dikutip dari Antara, Senin (6/3/2017).
Dari berbagai akun media sosial itu baru akun Facebook yang diketahui dikloning atau digandakan oleh orang lain untuk menipu dengan modus mengirimkan pesan ke inbox milik teman-teman Adhyaksa Dault, diantaranya kepada Olivia Zalianty.
Isi pesannya meminta untuk dikirim pulsa ke nomor tertentu dan bantuan lainnya terkait pendanaan. Nomor yang minta diisikan pulsa adalah nomor 085276764066 dan 085269176969.
Adhyaksa menjelaskan bahwa pencatutan akun Facebook-nya baru diketahui dari salah satu temannya yang memberi tahu lewat inbox.
"Alhamdulillah, teman-teman saya tidak langsung percaya dengan pesan itu, dan langsung konfirmasi," kata dia.
Adhyaksa mengimbau masyarakat agar tidak cepat percaya jika ada pesan lewat inbox di Facebook yang meminta diisikan pulsa dan sumbangan dari siapa pun.
"Media sosial ini banyak bahayanya, namun manfaatnya lebih banyak, tugas kita melawan bahayanya ini," kata Adhyaksa.
Baca Juga: Pesan-pesan Ahok Saat Serahkan Jabatan ke Sumarsono
Berita Terkait
-
Saksi JPU Sidang Dugaan Penipuan Rp10,8 M Buka Suara
-
Kasihan, Kakek Penjual Donat Ini Ditipu Pakai Uang Mainan
-
Pengangguran Dapat Miliaran karena Mengaku Bisa Gandakan Uang
-
Hati-hati, Penipuan Penerimaan CPNS Makin Canggih di Jawa Barat
-
Berbaju Turn Back Crime, Polisi Gadungan Raup Ratusan Juta Rupiah
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Kemendagri Batalkan Mutasi Kepala SMPN 1 Prabumulih, Wali Kota Arlan Terancam Sanksi
-
DPW dan DPC PPP dari 33 Provinsi Deklarasi Dukung M Mardiono Jadi Ketua Umum
-
Menteri HAM Natalius Pigai Sebut Orang Hilang 'Belum Terlihat', YLBHI Murka: Denial!
-
Dari Dirut Sampai Direktur, Jajaran BPR Jepara Artha Kini Kompak Pakai Rompi Oranye
-
Pemeriksaan Super Panjang, Hilman Latief Dicecar KPK Hampir 12 Jam soal Kuota Haji
-
Dikira Hilang saat Demo Ricuh, Polisi Ungkap Alasan Bima Permana Dagang Barongsai di Malang
-
Tito Karnavian: Satpol PP Harus Humanis, Bukan Jadi Sumber Ketakutan
-
Wamenkum Sebut Gegara Salah Istilah RUU Perampasan Aset Bisa Molor, 'Entah Kapan Selesainya'
-
'Abuse of Power?' Kemendagri Sebut Wali Kota Arlan Langgar Aturan Copot Kepala SMP 1 Prabumulih
-
Strategi Baru Senayan: Mau RUU Perampasan Aset Lolos? UU Polri Harus Direvisi Dulu