Suara.com - Sekretaris Jenderal Dewan Pimpinan Daerah Front Pembela Islam Jakarta Habib Novel Chaidir Hasan Bamukmin meyakini jika pasangan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dan Djarot Saiful Hidayat menang di pemilihan gubernur dan wakil gubernur Jakarta putaran kedua, berarti terjadi kecurangan.
"Kalau Ahok menang itu pasti ada kecurangan. Bohong," kata Novel kepada Suara.com, Selasa (7/3/2017).
Keyakinan pengacara dari Advokat Cinta Tanah Air itu, antara lain didasarkan pada pengalaman pilkada putaran pertama yang berlangsung pada 15 April 2017. Menurut dia, pelaksanaan pilkada ketika itu terjadi sejumlah kasus penyimpangan yang menguntungkan salah satu pihak.
Dasar keyakinan Novel yang lainnya adalah pendukung pasangan Agus Harimurti Yudhoyono dan Sylviana Murni cenderung mengalihkan dukungan kepada pasangan Anies Baswedan - Sandiaga Uno.
Menurut itung-itungan Novel jika perolehan suara Agus-Sylviana dan Anies-Sandiaga digabung, maka mereka mendapatkan 57 persen dukungan.
"Umat Islam solid, suara 57 persen kalau mereka tidak dicurangi. Penolak Ahok lebih banyak. Itu jelas, gambaran di mata kami. Kecuali terjadi kecurangan," kata Novel.
Novel berharap pilkada Jakarta putaran kedua yang akan berlangsung pada 19 April 2017 berlangsung fair.
"Kalau pertempuran berlangsung fair, itu pasti nggak mungkin Ahok menang. Kan sekarang ini warga melihat figur, bukan lihat partai," kata Novel yang merujuk status Ahok yang sekarang menjadi terdakwa perkara penodaan agama.
Menurut Novel Anies layak menjadi gubernur karena sisi positifnya lebih banyak ketimbang Ahok.
"Kami lihat sisi daripada track record-nya, baik. Salahnya tidak ada kalau kita korek-korek. Atau yang dipersyaratkan umat Islam itu ada di Aneis. Begitu juga dengan Sandiaga, dia santun luar biasa. Tokoh muda yang berkharisma," kata Novel.
Berita Terkait
-
Air Laut Nyaris Sejajar Tanggul Pantai Mutiara, Bisa Bikin Monas Kebanjiran?
-
Lampu Hijau dari Balai Kota, Reuni 212 di Monas Sudah Kantongi Izin Pramono Anung
-
Ojol Tewas, Ahok Sebut DPR Takut: Kenapa Tidak Berani Terima Orang Demo?
-
Ahok Ikut Komentar Soal Kenaikan Gaji Anggota DPR: Mau Rp1 Miliar Sebulan Oke
-
Ahok Tak Masalah kalau Gaji Anggota DPR Rp1 Miliar Sebulan, Tapi Tantang Transparansi Anggaran
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Aktivitas Tambang Emas Ilegal di Gunung Guruh Bogor Kian Masif, Isu Dugaan Beking Aparat Mencuat
-
Sidang Ditunda! Nadiem Makarim Sakit Usai Operasi, Kuasa Hukum Bantah Tegas Dakwaan Cuan Rp809 M
-
Hujan Deras, Luapan Kali Krukut Rendam Jalan di Cilandak Barat
-
Pensiunan Guru di Sumbar Tewas Bersimbah Darah Usai Salat Subuh
-
Mendagri: 106 Ribu Pakaian Baru Akan Disalurkan ke Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Angin Kencang Tumbangkan Pohon di Ragunan hingga Tutupi Jalan
-
Pohon Tumbang Timpa 4 Rumah Warga di Manggarai
-
Menteri Mukhtarudin Lepas 12 Pekerja Migran Terampil, Transfer Teknologi untuk Indonesia Emas 2045
-
Lagi Fokus Bantu Warga Terdampak Bencana, Ijeck Mendadak Dicopot dari Golkar Sumut, Ada Apa?
-
KPK Segel Rumah Kajari Bekasi Meski Tak Ditetapkan sebagai Tersangka