Suara.com - Di tengah meningkatkan penggunaan isu SARA menjelang pilkada Jakarta putaran kedua untuk menyerang pasangan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dan Djarot Saiful Hidayat, Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Seokarnoputri mengingatkan bahwa warga bukan sedang memilih pemimpin agama, melainkan memilih gubernur dan wakil gubernur.
"Kita sekarang bukan milih pemimpin agama, lho. Kalau memilih pemimpin agama monggo (silakan) yang dari kyai, sesepuh sudah ada itu Nahdlatul 'Ulama, Muhammadiyah. Yang kita perlukan hari ini adalah pemimpin pemerintahan," kata Megawati di posko pemenangan Ahok-Djarot Saiful, Jalan Lembang, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (15/3/2017).
Megawati kemudian menyinggung perolehan suara pasangan Ahok-Djarot di pilkada putaran pertama yang berada di bawah angka 50 persen.
Megawati tidak menjelaskan secara eksplisit isu SARA yang dipakai untuk menyerang Ahok turut berkontribusi untuk memerosotkan elektabilitas.
Megawati kemudian menceritakan kisah sukses PDI Perjuangan dan koalisi mengusung Joko Widodo dan Ahok menjadi gubernur dan wakil gubernur pada pilkada tahun 2012.
"Makanya saya bilang kok gampang. Saya kan dulu jadikan Pak Jokowi gubernur dan wakilnya Ahok," kata Megawati.
Belajar dari pengalaman, Megawati mengajak pendukung untuk bekerja keras membantu memenangkan calon petahana untuk menyelesaikan program kerja.
Megawati teringat dulu kaum perempuan turut memberikan kontribusi memenangkan Jokowi ketika maju ke pemilu presiden.
"Saya lihat ibu-ibu memenangkan beliau (Jokowi), waktu itu seluruh Indonesia lho lebih berat. Masa Jakarta (nggak bisa), kalau kita kalah malu lho bu," kata Megawati.
Berita Terkait
-
Viral Mau Cari Lelaki Pintar, Tinggi, dan Tampan: Ini Fakta Sebenarnya Isi Pidato Megawati
-
Megawati Ngaku Tak Punya Ponsel: Karena Aku Orang yang Dicari
-
Momen Megawati Sebut Dirinya Paket Lengkap: Aku Anak Presiden, Pintar dan Banyak yang Naksir
-
Soal Proyek Whoosh, Hasto Beberkan Megawati Pernah Pertanyakan Manfaat untuk Rakyat
-
Megawati Singgung Soal Gelar Pahlawan: Jangan Asal Kasih, Harus Hati-Hati!
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
6 Kasus Sengketa Tanah Paling Menyita Perhatian di Makassar Sepanjang 2025
-
6 HP Memori 128 GB Paling Murah Terbaru 2025 yang Cocok untuk Segala Kebutuhan
-
4 Rekomendasi Tablet RAM 8 GB Paling Murah, Multitasking Lancar Bisa Gantikan Laptop
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
Terkini
-
Rumah Hakim Kasus Korupsi Rp231 M Dibakar, Komisi III DPR: Ini Kejahatan Terencana
-
Jeritan Buruh 'Generasi Sandwich', Jadi Alasan KASBI Tuntut Kenaikan Upah 15 Persen
-
KontraS Ungkap Keuntungan Prabowo Jika Beri Gelar Pahlawan Nasional untuk Soeharto
-
Penuhi Permintaan Publik, Dasco: Dana Reses Per Anggota DPR Dipangkas Rp 200 Juta
-
Tari Jaipong Meriahkan Aksi Buruh KASBI di Depan DPR RI
-
Kampung Bahari Digeruduk BNN: 18 Orang Diciduk, Target Operasi Kakap Diburu
-
Targetkan Rumah dengan Lampu Menyala Siang Hari, Dua Residivis Pembobol Rumah Kosong Ditangkap
-
Residivis Spesialis Rumah Kosong Beraksi Lagi di Jakarta Barat: Lampu Menyala Jadi Incaran!
-
Prabowo Bicara Budaya 'Kuyu-kuyu' Pemimpin, Minta Masyarakat Hormati Jokowi: Jangan Dihujat!
-
Puan Blak-blakan Soal Aturan Masuk DPR: 'Kayak ke Rumah Kalian, Tok Tok Tok.. Assalamualaikum'