Suara.com - Kabar wafatnya Ketua Umum PBNU 1999-2010, KH. Ahmad Hasyim Muzadi, turut dirasakan kepedihannya oleh Menteri Pemuda dan Olahraga, Imam Nahrawi.
Menpora mengatakan, Indonesia kehilangan sosok ulama besar dan tokoh pemersatu umat dengan meninggalnya almarhum.
Pernyataan itu disampaikan Cak Imam, sapaan akrabnya, dalam Twitter-nya pada, Kamis (16/3/2017) siang WIB.
"Innalillahi, selamat jalan KH Hasyim Muzadi, kt kehilangan sosok ulama besar & tokoh pemersatu umat. Semoga khusnul khotimah. Alfaatihah.-IN," cuit politisi Partai Kebangkitan Bangsa ini.
Sejak men-tweet tulisan ini, sudah banyak netizen yang me-retweet dan lebih dari 100 yang menyukai.
KH Ahmad Hasyim Muzadi wafat di kediamannya Komplek Pesantren Al-Hikam, Malang, Jawa Timur, pada Kamis pagi sekitar pukul 06.25 WIB.
Jenazah almarhum yang juga anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) sejak 19 Januari 2015, kini tengah dalam perjalanan menuju Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta, dan akan dimakamkan di Pondok Pesantren Al-Hikam, Depok, Jawa Barat.
Pemberangkatan jenazah almarhum ke Jakarta, dengan menggunakan pesawat Hercules milik TNI AU, dilakukan secara militer yang dipimpin Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI I Made Sukadana di Lanud Abdul Saleh, Malang, Jatim.
Almarhum KH Ahmad Hasyim Muzadi lahir di Tuban pada 8 Agustus 1944 dari pasangan Muzadi dengan Rumyati. Hasyim menempuh jalur pendidikan dasarnya di Madrasah Ibtidaiyah di Tuban pada tahun 1950. Lalu melanjutkan pendidikan pesantren di Pondok Pesantren Modern Gontor Ponorogo selama 12 tahun.
Baca Juga: Difavoritkan Menangi Seri Perdana, Vinales Justru Nggak Terobsesi
Lulus dari Gontor, Kyai Hasyim melanjutkan pendidikan pesantren di Tuban dan Lasem, Jawa Timur. Setelah itu, dia menuntaskan pendidikan tingginya di Institut Agama Islam Negeri IAIN, Malang, pada tahun 1969.
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Usai Periksa Dirjen PHU Kemenag, KPK Akui Kejar Juru Simpan Hasil Korupsi Kuota Haji
-
Nyesek! Disita KPK dari Ustaz Khalid Basalamah Terkait Korupsi Haji, Uang Jemaah Tak Bisa Kembali?
-
KPK Ungkap Kasus Kredit Fiktif BPR Jepara Artha Rugikan Negara Hingga Rp 254 Miliar
-
Reno dan Farhan Masih Hilang, KemHAM: Jangan Buru-buru Disebut Korban Penghilangan Paksa!
-
Mardiono Didukung Jadi Caketum PPP Jelang Muktamar X, Amir Uskara Komandoi Tim Relawan Pemenangan
-
Terkuak! Alasan Ustaz Khalid Basalamah Cicil Duit Korupsi Haji ke KPK
-
Periksa Dirjen PHU Hampir 12 Jam, KPK Curiga Ada Aliran Uang Panas dari Kasus Korupsi Kuota Haji
-
Mardiono Tanggapi Munculnya Calon Ketum Eksternal: PPP Punya Mekanisme dan Konstitusi Baku
-
Solidaritas Komunitas Kripto, Salurkan Bantuan Logistik untuk Korban Banjir di Bali
-
Dirut BPR Jepara Artha Dkk Dapat Duit hingga Biaya Umrah dalam Kasus Kredit Fiktif