Kepadatan pemukiman penduduk terlihat dari ketinggian di salah satu kawasan di Jakarta, Rabu (28/9/2016). [Suara.com/Kurniawan Mas'ud]
Calon gubernur Jakarta petahana Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) tengah menyiapkan pasukan untuk menjaga jakarta yaitu pasukan merah. Pasukan ini melengkapi pasukan yang sudah ada yaitu biru, ungu, hijau, dan oranye.
Apa itu pasukan merah? "Itu untuk perbaikan rumah orang yang nggak mampu," ujar Ahok saat ditanya wartawan di jalan Talang, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (17/3/2017).
Ahok menambahkan tugas pasukan merah sangat khusus sehingga mereka nanti akan dilatih oleh perusahaan pengembang properti.
"Kami akan rekrut orang yang mau terus dilatih di perusahaan genteng dan baja," kata Ahok.
Selain membantu memperbaiki rumah-rumah warga, pasukan baru tersebut juga diperbantukan untuk memperbaiki fasilitas di tempat umum seperti toilet.
"Dia mesti ada keahlian (mengaduk) semen. Kita mau memperbaiki semua tempat air wudhlu, masjid dan musala. Nah ini kan butuh orang yang kerjain, karena kita hanya bisa dapat keramik mereka kerjakan. Kayak gitu," kata Ahok.
Sementara itu, tugas pasukan oranye yaitu membersihkan jalan dan sungai. Pasukan ini merupakan pekerja harian lepas di bawah Dinas Kebersihan DKI Jakarta.
Pasukan biru bertugas menangani banjir dan genangan. Pasukan ini berseragam biru di bawah Dinas Tata Air DKI Jakarta.
Pasukan hijau bertugas menangani kebersihan serta keindahan taman, termasuk pemakaman. Mereka dibawah Dinas Pertamanan dan Pemakaman DKI Jakarta.
Sedangkan pasukan ungu bertugas menemukan orangtua yang terlantar dan menderita pikun. Mereka di bawah koordinasi Dinas Sosial DKI Jakarta.
Apa itu pasukan merah? "Itu untuk perbaikan rumah orang yang nggak mampu," ujar Ahok saat ditanya wartawan di jalan Talang, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (17/3/2017).
Ahok menambahkan tugas pasukan merah sangat khusus sehingga mereka nanti akan dilatih oleh perusahaan pengembang properti.
"Kami akan rekrut orang yang mau terus dilatih di perusahaan genteng dan baja," kata Ahok.
Selain membantu memperbaiki rumah-rumah warga, pasukan baru tersebut juga diperbantukan untuk memperbaiki fasilitas di tempat umum seperti toilet.
"Dia mesti ada keahlian (mengaduk) semen. Kita mau memperbaiki semua tempat air wudhlu, masjid dan musala. Nah ini kan butuh orang yang kerjain, karena kita hanya bisa dapat keramik mereka kerjakan. Kayak gitu," kata Ahok.
Sementara itu, tugas pasukan oranye yaitu membersihkan jalan dan sungai. Pasukan ini merupakan pekerja harian lepas di bawah Dinas Kebersihan DKI Jakarta.
Pasukan biru bertugas menangani banjir dan genangan. Pasukan ini berseragam biru di bawah Dinas Tata Air DKI Jakarta.
Pasukan hijau bertugas menangani kebersihan serta keindahan taman, termasuk pemakaman. Mereka dibawah Dinas Pertamanan dan Pemakaman DKI Jakarta.
Sedangkan pasukan ungu bertugas menemukan orangtua yang terlantar dan menderita pikun. Mereka di bawah koordinasi Dinas Sosial DKI Jakarta.
Komentar
Berita Terkait
-
Ojol Tewas, Ahok Sebut DPR Takut: Kenapa Tidak Berani Terima Orang Demo?
-
Ahok Ikut Komentar Soal Kenaikan Gaji Anggota DPR: Mau Rp1 Miliar Sebulan Oke
-
Ahok Tak Masalah kalau Gaji Anggota DPR Rp1 Miliar Sebulan, Tapi Tantang Transparansi Anggaran
-
Dedi Mulyadi Akui Marketnya Makin Luas Gara-Gara Sering Ngonten, Mau Nyapres?
-
CEK FAKTA: Ahok Sebut Jokowi Terseret Korupsi Pertamina Rp 193,7
Terpopuler
- Viral Video 7 Menit Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Praktisi Hukum Minta Publik Berhati-hati
- Prabowo Dikabarkan Kirim Surat ke DPR untuk Ganti Kapolri Listyo Sigit
- Tutorial Bikin Foto di Lift Jadi Realistis Pakai Gemini AI yang Viral, Prompt Siap Pakai
- 5 Fakta Viral Video 7 Menit Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Publik Penasaran!
- Profil Komjen Suyudi Ario Seto, Calon Pengganti Kapolri Listyo Sigit Prabowo?
Pilihan
-
Perang Tahta Sneakers Putih: Duel Abadi Adidas Superstar vs Stan Smith. Siapa Rajanya?
-
Viral Taiwan Resmi Larang Indomie Soto Banjar Usai Temukan Kandungan Berbahaya
-
Ketika Politik dan Ekonomi Turut Membakar Rivalitas Juventus vs Inter Milan
-
Adu Kekayaan Komjen Suyudi Ario Seto dan Komjen Dedi Prasetyo, 2 Calon Kapolri Baru Pilihan Prabowo
-
5 Transfer Pemain yang Tak Pernah Diduga Tapi Terjadi di Indonesia
Terkini
-
Skandal Korupsi Haji Rp1 Triliun, Kapan KPK Umumkan Tersangka Agar Tak Rusak Reputasi NU?
-
Menteri dan Anggota DPR Malaysia Terima Surat Ancaman, Pelaku Minta Tebusan 100.000 Dolar AS
-
Gus Yaqut Terima Aliran Dana Korupsi Haji Rp1 Triliun Lewat Perantara?
-
Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
-
Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
-
Pemda NTB Diminta Segera Pulihkan Kondisi dan Aktifkan Siskamling oleh Wamendagri
-
Roy Suryo Bawa 'Jokowis White Paper' ke DPR, Ijazah SMA Gibran Disebut 'Dagelan Srimulat'
-
Laskar Cinta Jokowi Sebut Pergantian Kapolri Listyo Bisa Jadi Bumerang, Said Didu: Makin Jelas
-
TNI Nyatakan Terbuka Bekerja Sama dengan Tim Investigasi Kerusuhan Agustus
-
Gempar Ciracas! Mahasiswi Ditemukan Tewas Mengenaskan di Indekos, Terduga Pelaku Masih Bawah Umur