Suara.com - Pemerintah Jepang menanggapi serius ancaman rudal Korea Utara yang akan ditembakan ke beberapa negara. Jepang pun mulai menggelar simulasi untuk menghindari serangan itu.
Simulasi dimulai di sekolah-sekolah. Anak-anak diajarkan untuk mengikuti standar perlindungan diri setelah sirine tanda bahaya dibunyikan.
Dalam simulasi di sebuah sekolah, anak-anak diminta untuk tiarap dan berlindung saat rudal menyerang.
"Sebuah rudal telah diluncurkan," seru seorang guru dalam simulasi itu.
Beberapa saat kemudian, seluruh orang di sekolah berjalan dari lapangan atletik ke gym sekolah. Mereka bergabung dengan relawan tua, yang berbaris di baris di sebelah anak-anak duduk dengan tenang di lantai kayu.
"Sebuah rudal jatuh sekitar 20 kilometer di lepas Pantai Oga dalam wilayah perairan," kata sebuah pengumuman lewat loudspeaker.
"Kerusakan itu masih belum diketahui jadi harap tetap terlindung di dalam gym."
"Pemerintah melakukan yang terbaik untuk menjadi damai dengan negara-negara sehingga negara tidak akan menembak rudal," kata kepala Kabinet konselor Atsushi Odani.
"Jika mereka menembak rudal, pasukan pertahanan diri (tentara Jepang) akan mencoba untuk menembak jatuh mereka," tambahnya.
Baca Juga: Luncurkan 4 Rudal Balistik, Kim Jong Un Siap Serang Pangkalan AS
Jepang tidak sepenuhnya berdaya ketika datang ke ancaman rudal balistik. Maka itu Jepang ikut dalam latihan bersama dengan Amerika Serikat dan Korea Selatan untuk kerjasama meningkatkan pertahanan rudal.
Jepang mengatakan 3 dari 4 rudal yang diluncurkan dari Korea Utara pada 6 Maret mendarat di laut kurang dari 200 mil laut (sekitar 370 kilometer) dari Oga.
Meskipun resolusi PBB yang melarang Korea Utara mengembangkan senjata nuklir dan teknologi rudal balistik, pada tahun 2016 Pyongyang melakukan setidaknya 2 kali tes nuklir dan menembakkan lebih dari selusin rudal. (CNN)
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 5 Mobil Bekas yang Perawatannya Mahal, Ada SUV dan MPV
- 5 Perbedaan Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia yang Sering Dianggap Sama
- 5 Mobil SUV Bekas Terbaik di Bawah Rp 100 Juta, Keluarga Nyaman Pergi Jauh
- 13 Promo Makanan Spesial Hari Natal 2025, Banyak Diskon dan Paket Hemat
Pilihan
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
-
Libur Nataru di Kota Solo: Volume Kendaraan Menurun, Rumah Jokowi Ramai Dikunjungi Wisatawan
-
Genjot Daya Beli Akhir Tahun, Pemerintah Percepat Penyaluran BLT Kesra untuk 29,9 Juta Keluarga
Terkini
-
Ikuti Instruksi Kapolri, Pemkot Jogja Resmi Larang Pesta Kembang Api saat Pergantian Tahun
-
Jembatan Krueng Tingkeum Dibuka, Akses Warga dan Rantai Logistik Bireuen Kembali Terhubung
-
Kerja 24 Jam, Kementerian PU Percepat Pemulihan Jalan Terdampak Bencana di Aceh Tamiang
-
KPK SP3 Perkara Eks Bupati Konawe Utara, ICW Tagih Penjelasan Kasus Korupsi Tambang
-
Jutaan Wisatawan Serbu Yogyakarta, Kedatangan Lebih Tinggi dari Keberangkatan
-
Megawati Teken SK Baru! Dolfie Jadi Ketua DPD PDIP di Jateng
-
Ruang Genset Kantor Wali Kota Jaksel Terbakar, 28 Personel Gulkarmat Diterjunkan
-
Terima Laporan Danantara, Prabowo Percepat Kampung Haji dan Hunian Warga Terdampak Bencana
-
800 Polantas Bakal Dikerahkan Blokade Sudirman-Thamrin di Malam Tahun Baru 2026
-
Kapuspen TNI: Pembubaran Massa di Aceh Persuasif dan Sesuai Hukum