Suara.com - Kerangka jenazah perintis dan pejuang Kemerdekaan Indonesia asal Maluku, Alexander Jacob (AJ) Patty akhirnya dipindahkan dari Tempat Pemakaman Umum (TPU) Pandu, Bandung, Jawa Barat, ke Taman Makam Pahlawan (TMP) Kapahaha, Kecamatan Sirimau, Kota Ambon.
Kadis Sosial Maluku, Sartono Pinning, membenarkan dirinya sedang berada di TPU Pandu untuk proses penggalian kubur untuk mengangkat kerangka jenazah AJ Patty.
"Saya sedang berada di TPU Pandu untuk proses penggalian kubur dan pengangkatan kerangka jenazah almarhum, selanjutnya dibawa ke Bandar Udara internasional Soekarno - Hatta guna diangkut ke Ambon dengan pesawat Batik Air, Jakarta pada Kamis (23/3) dinihari, sekitar pukul 00.30 WIB," ujarnya seperti dikutip dari Antara, Rabu (22/3/2017).
Kerangka jenazah dijadwalkan tiba di Bandara Internasional Pattimura, kota Ambon, Kamis (23/3) pagi, sekitar pukul 06.00 WIT.
"Kami berterima kasih atas dukungan dan kerjasama dari Pemkot Bandung, Kodam III/Siliwangi Persatuan Masyarakat Maluku Bandung Raya dan Persekutuan Wanita Maluku (Perwama) sehingga instruksi Gubernur Maluku, Said Assagaff sejak 2016 terealisasi," kata Sartono.
Dia mengakui, instruksi Said itu ditindaklanjutinya dengan terlebih dahulu dengan menemui ahli waris AJ Patty dan keluarga besar Patty di Desa Nolloth, Kecamatan Saparua, Kabupaten Maluku Tengah.
"Pastinya, Gubernur Said memprioritaskan pemindahan makam tokoh nasional tersebut agar layak dengan perjuangannya bagi tanah air," tandas Sartono.
Dia mengemukakan, Pemprov Maluku memindahkan makam AJ Patty sebagai penghargaan atas jasa dan perjuangan almarhum bagi nusa dan bangsa. Di TPM Kapahaha, maka makam AJ Patty akan lebih diperhatikan.
"Saya juga sudah mendengar keprihatinan masyarakat Maluku di Bandung yang tergabung dalam organisasi Bandung Raya ini telah menyurati Garnizun agar makam AJ Patty dipindahkan ke TMP, namun permintaan itu belum ditindaklanjuti," tegas Sartono.
Baca Juga: Pelatih Myanmar Kagum Kualitas Pemain Indonesia, Siapa Saja?
AJ Patty dilahirkan di Desa Noloth pada 15 Agustus 1901. Setelah menamatkan pendidikan dasarnya pada Saparoeasche School di Kota Saparua, melanjutkan studi ke Surabaya, kemudian memasuki sekolah kedokteran Nederlandsche Indische Aartsens School (NIAS).
Baru tingkat pertama almarhum sudah dikeluarkan dari sekolah karena sifat dan tingkah lakunya yang keras. Dia tidak senang dengan pemerintahan Belanda karena politik diskriminasi terhadap militer asal Ambon yang tergabung dalam KNIL.
Dalam sejumlah literatur menyebutkan pada 1919, AJ Patty pindah ke Semarang dan mulai aktif dalam dunia kewartawanan.
Pertama kali mendirikan Perkumpulan Kemakmuran Rakyat Ambon (Maluku).
Karena perkembangan gerakan kebangsaan, organisasi yang bersifat sosial ini ditinggalkannya dan mendirikan "Sarekat Ambon" pada 9 Mei 1920 dan membawa ide organisasi ini ke ide nasionalisme Indonesia.
AJ Patty masuk dalam Gabungan Partai Radikal (Radikale Consentratie) pada 1922.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
Wamenkomdigi: Pemerintah Harus Hadir untuk Memastikan AI Jadi Teknologi yang Bertanggung Jawab
-
Gubernur Riau Jadi Tersangka KPK! Kemendagri Siapkan Pengganti Sementara
-
Pramono Anung Rombak Birokrasi DKI: 1.842 Pejabat Baru, Janji Pelayanan Publik Lebih Baik
-
Gubernur Riau Jadi Tersangka, PKB Proses Status Kader Abdul Wahid Secara Internal
-
Raperda KTR DKI Disahkan! Ini Titik-Titik yang Dilarang untuk Merokok dan Jual Rokok
-
BNN Gerebek Kampung Bahari, 18 Orang Ditangkap di Tengah Perlawanan Sengit Jaringan Narkoba
-
KPK Kejar Korupsi Whoosh! Prabowo Tanggung Utang, Penyelidikan Jalan Terus?
-
Ahli Hukum Nilai Hak Terdakwa Dilanggar dalam Sidang Sengketa Tambang Nikel Halmahera Timur
-
Cak Imin Instruksikan BGN Gunakan Alat dan Bahan Pangan Lokal untuk MBG
-
MRT Siapkan TOD Medan Satria, Bakal Ubah Wajah Timur Jakarta