Suara.com - Kabar bahagia diterima pebalap muda nasional, Sean Gelael. Putra pasangan Ricardo Gelael dan Rini S. Bono ini mendapat kesempatan emas untuk menjajal salah satu mobil tim Formula 1, Toro Rosso.
Pengumuman kesempatan ini disampaikan Toro Rosso melalui akun Twitter pada, Rabu (22/3/2017). Tim yang berbasis di Faenza, Italia, itu menyebut Sean diberi tiga kesempatan untuk menguji mobil Toro Rosso, yakni Bahrain, Hungaria, dan Abu Dhabi.
Atas kesempatan itu, pebalap berusia 20 tahun ini mengaku bersyukur dan berterima kasih kepada pihak Toro Rosso yang mau memberinya kepercayaan berada di balik kemudi mobil mereka.
"Terima kasih atas kesempatan ini dan kepada semua orang yang telah mendukung saya. Saya sadar masih banyak yang harus saya buktikan, dan saya tidak akan berhenti sampai sepenuhnya layak," tulis Sean di akun Instagram dan Twitter-nya.
Sean akan memulai uji cobanya bersama Toro Rosso di Bahrian, pada 18-19 April 2017. Setelah itu dia akan kembali berada di balik kemudi mobil STR12 di Hungaria, bulan Agustus.
Tes terakhirnya berlangsung di Abu Dhabi, sekaligus jadi seri penutup dari balapan F1 tahun ini, November mendatang.
Musim ini, Sean akan kembali turun di ajang Formula 2. Dahulu ajang ini bernama GP2 Series. Ajang ini merupakan kompetisi yang setingkat di bawah F1.
Di ajang F2, Sean akan memperkuat tim Pertamina Aden. Dia akan bertandem dengan pebalap Prancis, Norman Nato.
Sementara itu, sebelumnya Indonesia sendiri pernah memiliki pebalap yang berkancah di ajang F1, atau yang juga dikenal dengan sebutan balapan jet darat ini.
Baca Juga: Teror London, Ketua DPR: Jangan Kaitkan dengan Sentimen Agama
Adalah Rio Haryanto yang mengharumkan nama Indonesia dengan menjadi pebalap nasional pertama yang turun di kompetisi resmi balapan yang telah berlangsung sejak 1950 tersebut.
Sejarah itu diukir Rio pada musim lalu, memperkuat tim Manor Racing. Sayangnya, kiprah putra pasangan Sinyo Haryanto dan Indah Pennywati itu harus terhenti di seri 13 di Grand Prix Belgia, menyusul kesulitan pelunasan uang kontrak kerja sama selama semusim.
Berita Terkait
-
Cuti dari F1, Eks Juara Dunia Ini Banting Setir Jadi Pilot
-
Sirkuit F1 Sekelas Monaco Akan Dibangun di Mandalika, Lombok
-
Gara-gara Bottas Mendadak ke Mercedes, Pebalap Ini Batal Pensiun
-
Sempat Terkatung-katung, Eks Rekan Setim Rio Ini Gabung ke Sauber
-
Jika Pensiun, Lorenzo Lebih Suka Turun di Balapan Ini daripada F1
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Tak Mau Naikkan Tarif Listrik Meski Subsidi Berkurang
-
Istana Tanggapi Gerakan 'Stop Tot Tot Wuk Wuk' di Media Sosial: Presiden Aja Ikut Macet-macetan!
-
Emil Audero Jadi Kunci! Cremonese Bidik Jungkalkan Parma di Kandang
-
DPR Usul Ada Tax Amnesty Lagi, Menkeu Purbaya Tolak Mentah-mentah: Insentif Orang Ngibul!
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
Terkini
-
Wahyudin Moridu Ternyata Mabuk saat Ucap 'Mau Rampok Uang Negara', BK DPRD Gorontalo: Langgar Etik!
-
Indonesia di Ambang Amarah: Belajar dari Ledakan di Nepal, Rocky Gerung dan Bivitri Beri Peringatan!
-
Ganggu Masyarakat, Kakorlantas Bekukan Penggunaan Sirene "Tot-tot Wuk-wuk"
-
Angin Segar APBN 2026, Apkasi Lega TKD Bertambah Meski Belum Ideal
-
Digerebek Satpol PP Diduga Sarang Prostitusi, Indekos di Jakbar Bak Hotel: 3 Lantai Diisi 20 Kamar!
-
Usai Siswa Keracunan Massal, DPR Temukan Ribuan SPPG Fiktif: Program MBG Prabowo Memang Bermasalah?
-
RUU Perampasan Aset Mesti Dibahas Hati-hati, Pakar: Jangan untuk Menakut-nakuti Rakyat!
-
Ucapan Rampok Uang Negara Diusut BK, Nasib Wahyudin Moridu Ditentukan Senin Depan!
-
Survei: Mayoritas Ojol di Jabodetabek Pilih Potongan 20 Persen Asal Orderan Banyak!
-
Sambut Putusan MK, Kubu Mariyo: Kemenangan Ini Milik Seluruh Rakyat Papua!