Suara.com - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) akhirnya menahan Andi Agustinus alias Andi Narogong, Jumat (24/3/2017).
Penangkapan itu hanya berselang beberapa jam setelah KPK menetapkan Andi Narogong sebagai tersangka dalam Kasus dugaan korupsi proyek pengadaan Kartu Tanda Penduduk berbasis elektronik (e-KTP), Kamis (23/3) malam.
"KPK secara resmi melakukan penahanan terhadap tersangka AA dalam kasus e-KTP," kata Wakil Ketua KPK Basaria Panjaitan di gedung KPK, Jalan Kuningan Persada, Jakarta Selatan.
Kekinian, Andi yang disebutkan dalam dakwaan Terdakwa Irman dan Sugiharto sebagai orang yang membagikan uang kepada pejabat Kementerian Dalam Negeri dan anggota DPR sedang diperiksa secara intensif.
KPK ingin mendalami peran Andi dalam kasus rasuah tersebut, termasuk menelisik sumber serta aliran dana uang proyek tersebut.
"Ikuti saja perkembangannya, dia masih diperiksa, mudah-mudahan dari pemeriksaan ada pengembangan-pengembangan kasus ini," katanya.
Karena masih dalam pemeriksaan, belum diketahui dimana Andi akan ditahan. Namun, terkait adanya dugaan ditangkapnya Andi untuk menghindari tekanan, KPK membantahnya.
"Kami tidak menekannya. Banyak unsur dan pertimbangan sehingga dia ditangkap. Selain agar dia tidak melarikan diri dan menghilangkan barang bukti, yang paling penting adalah tersangka AA diperlukan pemeriksaan secara intensif," kata Basaria.
Baca Juga: Djarot Pakai Peci dalam Surat Suara, Ini Komentar Nyinyir Anies
Untuk diketahui, saat penangkapan Andi, KPK juga melakukan penggeledahan disejumlah lokasi di Kawasan Cibubur. Namun, belum diketahui hasil penggeledahan yang yang didapatkan KPK.
Berita Terkait
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Aktivitas Tambang Emas Ilegal di Gunung Guruh Bogor Kian Masif, Isu Dugaan Beking Aparat Mencuat
-
Sidang Ditunda! Nadiem Makarim Sakit Usai Operasi, Kuasa Hukum Bantah Tegas Dakwaan Cuan Rp809 M
-
Hujan Deras, Luapan Kali Krukut Rendam Jalan di Cilandak Barat
-
Pensiunan Guru di Sumbar Tewas Bersimbah Darah Usai Salat Subuh
-
Mendagri: 106 Ribu Pakaian Baru Akan Disalurkan ke Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Angin Kencang Tumbangkan Pohon di Ragunan hingga Tutupi Jalan
-
Pohon Tumbang Timpa 4 Rumah Warga di Manggarai
-
Menteri Mukhtarudin Lepas 12 Pekerja Migran Terampil, Transfer Teknologi untuk Indonesia Emas 2045
-
Lagi Fokus Bantu Warga Terdampak Bencana, Ijeck Mendadak Dicopot dari Golkar Sumut, Ada Apa?
-
KPK Segel Rumah Kajari Bekasi Meski Tak Ditetapkan sebagai Tersangka