Suara.com - Calon Gubernur DKI Jakarta nomor urut dua Basuki Tjahaja Purnama menyindir pernyataan rivalnya dalam putaran kedua Pemilihan Kepala Daerah (PIlkada) 19 April 2017, Anies Baswedan, mengenai masih adanya harga jual rumah senilai Rp350 juta di wilayah ibu kota.
“Kalau ada rumah seharga Rp350 juta, kasih tahu aku juga dong. Aku mau beli 10 unit rumahnya,” tutur Basuki yang beken disebut Ahok ini, sembari tertawa.
Ahok menilai, jika masih ada rumah dengan harga jual terbilang murah seperti itu di ibu kota, warga pasti lekas memburunya. Namun, faktanya, banyak warga yang mengakui sulit mencari rumah murah dan terpaksa mencari di daerah penyangga Jakarta.
“Jadi ya itu, kalau rumah seperti itu masih ada, bolehlah saya diberi tahu, saya juga mau membelinya. Tapi ukurannya harus tipe 36 ya, sebab itu tipe rumah layak,” tukasnya.
Sementara calon wakil Ahok, Djarot Saiful Hidayat, sebelumnya juga ikut menyindir pernyataan calon gubernur nomor urut tiga tersebut soal rumah seharga Rp350 juta di ibu kota.
Djarot, Rabu (29/3), bahkan menantang Anies untuk menunjukkan lokasi rumah yang dimaksudkannya itu.
"Kalau ada seperti itu, di mana? Perumahan mana? Setahu saya, nilai jual rumah seperti itu adanya di daerah satelit (Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi). Kalau di Jakarta, sulit. Saya ingin minta ditunjukkan (oleh Anies), saya pengin juga,” tutur Djarot sembari tersenyum.
Djarot mencurigai Anies salah mendapat informasi terkait harga jual tersebut. Alih-alih rumah, Djarot menduga yang dimaksud Anies itu adalah rumah susun hak milik atau apartemen.
"Kalau maksudnya rumah susun atau apartemen bisa harganya segitu, tapi kalau perumahan satu dua lantai sudah tidak ada," terangnya.
Baca Juga: Mensos: Suku Mante Aceh Tak Perlu Dimodernisasi Tapi Dilindungi
Untuk diketahui, Anies Baswedan menyebut masih ada rumah di Jakarta yang harga jualnya Rp350 juta saat berdebat dengan Cagub Basuki Tjahaja Purnama dalam acara Mata Najwa Metro TV, Senin (27/3) malam.
Mulanya, Anies kembali menjelaskan tawaran program uang muka atau down payment (DP) 0 persen atau 0 rupiah bisa diterapkan di Jakarta.
Dengan menerapkan programnya itu, Anies mengklaim Pemprov DKI tidak lantas membayar seluruh harga pembelian rumah oleh masyarakat, melainkan uang muka saja.
"Kalau harga rumah Rp 350 juta, jadi masyarakat DKI Jakarta diharuskan membayar DP Rp52 juta, nah itu yang ingin kami hilangkan, kami ringankan," kata Anies.
Berita Terkait
-
Bully Dhani Gara-cara Cuitan Keadilan, Netizen: Keadilan Gundulmu
-
Ketum PPP: Ahok-Djarot Sudah Tunjukkan Kepedulian pada Islam
-
Perempuan Pembawa Sajam di Sidang Ahok Diduga Punya Gangguan Jiwa
-
Pengacara Sandiaga: Mereka Berbuat, Mereka Tanggung Jawab
-
Sandiaga Kenal Baik dengan Orang yang Melaporkannya ke Polisi
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- 9 Mobil Bekas dengan Rem Paling Pakem untuk Keamanan Pengguna Harian
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
Pilihan
-
Kehabisan Gas dan Bahan Baku, Dapur MBG Aceh Bertahan dengan Menu Lokal
-
Saham Entitas Grup Astra Anjlok 5,87% Sepekan, Terseret Sentimen Penutupan Tambang Emas Martabe
-
Pemerintah Naikkan Rentang Alpha Penentuan UMP Jadi 0,5 hingga 0,9, Ini Alasannya
-
Prabowo Perintahkan Tanam Sawit di Papua, Ini Penjelasan Bahlil
-
Peresmian Proyek RDMP Kilang Balikpapan Ditunda, Bahlil Beri Penjelasan
Terkini
-
Kemensos Siapkan Jaminan Hidup Korban Bencana Sumatra Selama 3 Bulan
-
Kubu Roy Suryo Ungkap Detik-detik 'Penyusup' Kepergok Masuk Ruang Gelar Perkara Kasus Ijazah Jokowi
-
Prabowo Kunjungan di Sumatra Barat, Tinjau Penanganan Bencana dan Pemulihan Infrastruktur
-
Viral Tumpukan Sampah Ciputat Akhirnya Diangkut, Pemkot Tangsel Siapkan Solusi PSEL
-
KPK Buka Peluang Periksa Istri Ridwan Kamil di Kasus Korupsi Bank BJB, Sebut Perceraian Tak Pengaruh
-
Membara Kala Basah, Kenapa Kebakaran di Jakarta Justru Meningkat Saat Hujan?
-
Keroyok 'Mata Elang' Hingga Tewas, Dua Polisi Dipecat, Empat Lainnya Demosi
-
Disebut-sebut di Sidang Korupsi Chromebook: Wali Kota Semarang Agustina: Saya Tak Terima Apa Pun
-
Kemenbud Resmi Tetapkan 85 Cagar Budaya Peringkat Nasional, Total Jadi 313
-
Bukan Sekadar Viral: Kenapa Tabola Bale dan Tor Monitor Ketua Bisa Menguasai Dunia Maya?